www.transriau.com
19:59 WIB - Polda Riau-PTPN IV Regional 3 Perkuat Sinergitas Lindungi Aset Negara | 14:34 WIB - Lima Tahun Berturut-Turut, Mohamad Feriadi Soeprapto Raih Best 50 CEO Awards | 19:25 WIB - Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara | 09:27 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal | 09:20 WIB - BRIN-PTPN IV PalmCo Riset Biogas Kombinasi Limbah Tandan Kosong dan Limbah Cair Sawit Perdana | 19:25 WIB - Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  Jum'at, 29 Maret 2024 | Jam Digital
Follow:
 
Seribuan Jiwa di Kampar Kiri Hulu Hidup di Kawasan SM, Syamsuar akan Bawa Menteri LHK

Kamis, 12/04/2018 - 09:08:20 WIB

Cagub Riau nomor 1, Drs H Syamsuar MSi menyusuri sungai Subayang Kampar Kiri Hulu untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat.
TERKAIT:
   
 

Calon Gubernur Riau, Syamsuar benar-benar merasakan jeritan hati masyarakat 8 Desa di Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Mereka sudah tinggal berpuluh-puluh tahun di sana, tapi masih sangat terisolir.

Wilayah yang ditempati warga itu masih masuk dalam kawasan Suaka Margasatwa (SM). Sehingga sarana infrastruktur jalan sangat minim. Bahkan warga tidak mengenal yang namanya sarana komunikasi telepon seluler, apalagi jaringan internet.

Cagub Riau nomor 1, Syamsuar sengaja blusukan ke Desa Aur Kuning, Kampar Hulu Kiri. Ia kesana menggunakan sampan pancung atau yang disebut Jonson oleh masyarakat setempat.

Lebih kurang 2 jam, Syamsuar melintasi Sungai Subayang dari Desa Gema ke Desa Aur Kuning bersama H Saidin dan Ramadhan yang merupakan Anggota DPRD Kampar. Pemandangan alam yang sangat asri dengan pepohonan nan hijau membuat hati menjadi tenang dan damai.

Belum lagi adanya penampakan binatang dari dalam hutan yang meminum air sungai. Monyet dan kera bergelantungan di pohon, sekelompok kerbau yang makan di padang rumput tepian sungai, babi hutan serta burung pemakan ikan yang berada di batu-batu sungai.

Sepanjang perjalanan, Syamsuar juga tak melewatkan lambaian tangannya kepada masyarakat di tepian sungai maupun yang menaiki Jonson. Bahkan masyarakat yang sudah mengenalnya berbalas melambaikan tangan dengan jari telunjuk (satu).

"Sungguh luar biasa perjalanan ke Desa Aur Kuning ini. Naik jonson satu-satunya transportasi untuk sampai ke Desa itu. Dari Desa Gema kita butuh waktu dua jam lebih untuk bisa bertemu dengan masyarakat di sana," kata Syamsuar yang sempat menepi sesaat dan duduk di kayu-kayuan tepi sungai.

Masih dikatakan Bupati Siak dua periode ini, masyarakat Desa Aur Kuning yang terbilang terisolir ini sangat ramah, hidup sederhana dan menjaga hubungan kekeluargaan dengan sesama masyarakat.

Mereka yang mayoritas bekerja sebagai petani getah ini hidup sangat sederhana. Hebatnya anak-anak mereka bisa sekolah hingga sarjana. Meskipun harus berjuang keras untuk mewujudkan cita-cita anak mereka yang ingin hidup lebih berguna lagi bagi keluarga dan daerah.

"Anak-anak yang melanjutkan pendidikan ke SMA sederajat harus pisah dari orangtua. Karena di Aur Kuning hanya ada Tk, SD dan SMP. Tapi mereka berhasil dan dapt beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Inilah hebatnya masyarakat Aur Kuning, yang ingin perubahan," sebut Syamsuar lagi.

Contohnya, Racin (50) petani getah ini memiliki 5 orang anak. Anak ketiganya akan diwisuda pertengahan April 2018 ini di Yogyakarta.

Anak pertama sudah menikah dan yang kedua bekerja di Batam dengan pendidikan terakhir SMK Pertanian. Dua orang lagi masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

"Kalau bisa di Desa ko ada SMA atau SMK. Jadi anak-anak kami ndak jauh lagi dari kami. Kami kan petani gatah nyo, biaya anak sekolah jauh itu besar juga. Untuk makan saja pas-pasan," kata Racin.

Selain itu Ela (22) meminta kepada Cagub Riau, Syamsuar untuk membangun pondok pesantren atau sekolah agama di Desa Aur Kuning ini. "Kami mau juga anak-anak masuk ke sekolah agama. Tapi kalau bisa di kampung ini juga," sebut Ela.

Dan ternyata, kebanyakan para ibu-ibu di Aur Kuning tidak paham betul soal daerah Suaka Margasatwa (SM). "Tidak ngerti, yang kami tahu kami payah bercocok tanam di sini. Banyak yang tidak boleh," ungkap lagi.

Tetapi hal itu diluruskan oleh Asrul, tokoh pemuda di sana. Masyarakat tahunya selama ini mereka tinggal di hutan lindung bersama hewan - hewan liar yang dilindungi negara dan tidak boleh diburu bahkan dibunuh.

"Pak Syam bisa bongkar isolasi di Siak, kami mohon juga buka juga isolasi di hutan tempat kami tinggal ini, Kampar Kiri Hulu. Orangtua kami sudah lebih lama tinggal di hutan Rimba Baling ini," kata Asrul.

Delapan Desa yang menggunakan akses transportasi Jonson ini diantaranya Muara Bio, Batu Sanggat, Tanjung Beringin, Gajah Bertelur, Aur Kuning, Subayang Jaya, Pangkalan Serai, Desa Jalur Kiri.

"Di delapan desa ini, kami sangat sulit sekali berkomunikasi dengan hp. Karena tidak ada jaringan telepon dari berbagai provider. Warga harus ke pusat kota dulu untuk mendapatkan jaringan seluler. Kami juga minta ini dengan pak Syamsuar kalau nanti menjadi Gubernur," sebut Asrul lagi.

Menanggapi aspirasi masyarakat Aur Kuning itu, Syamsuar akan mencarikan solusi agar status SM itu bisa keluar atau menjadi hutan sosial seperti yang sudah ada di Siak. Tentunya proses itu tidak mudah dan perlu waktu.

"InsyaAllah saya akan bawa Bu menteri Siti ke Desa ini. Semoga doa kita bersama dapat tercapai, dan masyarakat di sini bisa mengolah lahan untuk pertanian serta infrastruktur jalan juga bisa dibangun di sini. Termasuk pengadaan jaringan listrik PLN, jaringan telekomunikasi dan lainnya," kata Syamsuar yang sempat menyantap durian asli Kampar serta duku dan buah manggis. (rls)



 
Berita Terkini:
  • Polda Riau-PTPN IV Regional 3 Perkuat Sinergitas Lindungi Aset Negara
  • Lima Tahun Berturut-Turut, Mohamad Feriadi Soeprapto Raih Best 50 CEO Awards
  • Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara
  • IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • BRIN-PTPN IV PalmCo Riset Biogas Kombinasi Limbah Tandan Kosong dan Limbah Cair Sawit Perdana
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Berbagi Keberkahan Ramadan 2024, JNE Hadirkan Promo Ongkos Kirim
  • Gernas PPA Desak Disdik Siak Nonaktifkan Oknum Guru yang Diduga Pungli
  • Dorong Ekonomi Masyarakat Jelang Lebaran, PTPN IV PalmCo Gelar Mudik Gratis dan Pasar Murah
  • Gerakan Earth Hour, 'Malam Minggu' Gelap Gulita di Perumahan PHR
  • PTPN Dorong Perluasan Cangkang Sawit Sebagai Sumber Energi Terbarukan
  • Perhatian PHR di Bulan Ramadhan Tambah Semangat Bagi Pekerja Energi untuk Negeri
  • BSP Kembali Raih TOP BUMD Awards Bintang 5
  • PT SPR Kembali Raih Penghargaan Top BUMD Awards 2024
  • Pemrov Riau Bentuk Satgas Dukung Kelancaran Operasi PHR di Blok Rokan
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
    10 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
     
    TRANS PILIHAN
    Selasa, 05/03/2024 - 18:10 WIB
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau
    Pertamina Hulu Rokan Paparkan Inovasi Lahan Basah Buatan di Gelaran COP28
    Raih CSR Award Bengkalis
    PHR Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
    Skill Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Kerajinan Tangan
    Kiat Peningkatan Kapasitas UMKM Agar Naik Kelas Ala Pemuda RiyoLC PHR
    Golkar Riau Patuh Putusan DPP Dukung Prabowo Capres 2024
    Pengabdian Mahasiswa KKN Terintegrasi Universitas Riau 2023
    Mahasiswa KKN UNRI Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Desa Banglas Meranti
    Jalin Silaturahmi dari Generasi ke Generasi, IKB SMPN 5 Pekanbaru Gelar Reuni Akbar
    Kisah Magang Putra Putri Riau di PHR
    Begini Rasanya Setengah Tahun Magang di Perusahaan Penopang Energi Nasional
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved