www.transriau.com
21:00 WIB - LAMR Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri | 19:50 WIB - Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam, Catat Jadwalnya | 11:43 WIB - Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota | 19:42 WIB - PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir | 07:54 WIB - Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri | 12:40 WIB - Pemprov Riau-PTPN IV Regional III Selaraskan Program Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
  Rabu, 24 April 2024 | Jam Digital
Follow:
 
Alasan Ini Yang Menjadikan Beberapa Warga Papua Enggan Ber-KB

Rabu, 27/07/2016 - 15:00:36 WIB
ilustrasi
TERKAIT:
   
 

Meski wilayahnya tak begitu luas, Pulau Jawa dikenal karena kepadatan penduduknya. Kontras dengas kondisi tersebut, penduduk Papua justru tak banyak di tengah wilayahnya yang begitu luas.

Menariknya, hal ini berpengaruh langsung terhadap keberhasilan KB di Papua. Drs Yohanes Rahail, M.Kes., dari Pusat Studi Kependudukan Universitas Cendrawasih menyampaikan bahwa program Keluarga Berencana (KB) bukan prioritas bagi orang Papua karena jumlah penduduk lokalnya yang sedikit.

"Papua butuh banyak penduduk lokal untuk mengimbangi jumlah pendatang," katanya.

Selain itu, mereka berpikir jika tidak menghasilkan banyak anak, lantas siapa yang akan mewarisi hak ulayat atau hak adat lainnya. Apalagi sumber daya alam Papua dan luas wilayah yang harus diwariskan dari generasi ke generasi begitu besar sehingga membutuhkan banyak tenaga untuk mengelolanya.

"Jangan sampai sumber daya mereka dikelola oleh pendatang," imbuh Yohanes dalam Pertemuan Nasional Diseminasi dan Sosialisasi Hasil Kajian Dialog Kebijakan Kependudukan di Grand Aston Hotel Yogyakarta, baru-baru ini.

Tak heran dari data SDKI 2012 dan SUSENAS 2013, indikator keberhasilan KB di Papua belum memenuhi standar. TFR (Total Fertility Rate) atau angka kelahiran total di Papua mencapai 3,5 atau jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 2,6. Begitu pun dengan CPR (Contraceptive Prevalence Rate) yang hanya 21,8 persen, Unmeet Need 23,8 persen, dan kehamilan yang tak diinginkan yang masih sebesar 11,8 persen.

Meski demikian Yohanes mengungkapkan, di tiga daerah yang diamati, yaitu Jayapura, Wamena dan Nabire, masyarakat merasa KB tak dibutuhkan karena ada sejumlah kondisi adat yang berkaitan dengan program ini. Di antaranya, masih adanya perang antarsuku. Bila mereka memiliki anak 2-3 saja, kondisi ini tidak menyulitkan mereka untuk mengungsi. Punya anak banyak juga mengganggu persediaan pangan dalam keluarga.

"Di satu kampung biasanya laki-laki atau suami tidak boleh datang ke honai perempuan selama istri menyusui. Bahkan ada sanksi sosial kalau ada yang melanggar ini, jadi ini buat mereka adalah pengendalian kelahiran dan mereka merasa tak perlu kontrasepsi," jelasnya.

Di sisi lain, Yohanes menyadari ada beberapa nilai lokal yang memang menghambat keberhasilan program KB, seperti sistem pernikahan di mana menantu takut kepada ibu mertuanya yang sudah membayar mahar, sehingga muncul tanggung jawab untuk melahirkan keturunan untuk suku suaminya.

"Ada juga bupati atau kepala daerah yang terang-terang mengatakan tak butuh KB," imbuhnya.

Namun bukan berarti orang Papua tak mau menerima KB begitu saja. Yohanes menyebut tantangan sebenarnya ada pada keterbatasan sumber daya manusia di bidang kesehatan dan sulitnya akses transportasi di Papua.

"Ini terkait dengan ketakutan mereka jika pakai kontrasepsi dan terjadi masalah, mereka tidak tahu harus bertanya ke mana. Dan ketika ada cerita dari mereka yang gagal, ini menjadi trauma bagi orang sekampung," pungkasnya.*














Sumber : Detik.com



 
Berita Terkini:
  • LAMR Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri
  • Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam, Catat Jadwalnya
  • Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
  • PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Pemprov Riau-PTPN IV Regional III Selaraskan Program Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
  • Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
  • Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
  • Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
  • Jaga Laju Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
  • Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
  • Letjend Suharyanto: Keselamatan Masyarakat Sekitar Gunung Ruang Prioritas Utama
  • Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
  • Manajemen-Karyawan Komitmen Perkuat Sinergitas Akselerasi Kinerja Perusahaan
  • Setia Diladang Minyak, PHR Apresiasi Para Pekerja Blok Rokan yang Siaga Saat Lebaran
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
    10 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
     
    TRANS PILIHAN
    Sabtu, 20/04/2024 - 18:39 WIB
    Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
    Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
    Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
    Produksi Migas Melalui Eksplorasi:
    Jaga Laju Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
    Letjend Suharyanto: Keselamatan Masyarakat Sekitar Gunung Ruang Prioritas Utama
    Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved