Pada waktu tertentu mungkin Anda mengalami sesak nafas tiba-tiba. Jangan abaikan gejala tersebut, karena mungkin Anda menderita penyakit tertentu. Sesak nafas bisa menjadi gejala penyakit tertentu, termasuk pneumonia atau paru-paru basah orang Indonesia kebanyakan menyebutnya. Penyakit pneumonia juga bisa berakibat fatal dan berujung kematian jika terlambat didiagnois.

Karena itu, penting untuk melakukan deteksi dini dengan mengetahui gejala dari penyakit ini. Berikut gejala penyakit pneumonia selain sesak nafas yang dilansir Thehealthsite.

Sesak napas dapat mengurangi pasokan oksigen dan zat gizi ke otak. Akibatnya seseorang akan mengalami kebingungan dan berpikir tidak jelas, terutama pada orang dewasa.

Seseorang akan mengalami demam tinggi dan menggigil. Selain itu, berkeringan juga dapat terjadi dalam kasus infeksi bakteri pneumonia.

Sesak napas akibat pneumonia dapat menyebabkan kekurangan oksigen dalam sel-sel tubuh. Hal ini dapat dilihat jelas melalui perubahan warna kuku dan bibir. Kuku menjadi putih yang mengakibatkan sindrom kuku putih (leukonikia) dan bibir bisa berubah pucat atau kebiruan. Hal ini juga dapat menyebabkan warna biru kuku, bibir dan jari-jari kaki yang dikenal sebagai sianosis pada pneumonia berat.

Berkurangnya kadar oksigen juga menyebabkan kelelahan, nyeri otot, sakit kepala dan kelemahan secara keseluruhan. Selain itu, tingkat energi pun akan menurunkan. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter Anda segera jika mengalami gejala-gejala tersebut.*

Sumber: Okezone