DPR Minta 'Travel Advisory' Berlaku Hingga Singapura Aman Dari Zika
Kamis, 01/09/2016 - 11:24:30 WIB
Kementerian Kesehatan mengeluarkan imbauan tidak mengunjungi (travel advisory) Singapura dalam waktu dekat. Imbauan ini menyusul kasus penyebaran virus Zika yang terjadi di Singapura. Otoritas Singapura mengidentifikasi ada 82 kasus penyebaran virus Zika.
Wakil Ketua Komisi IX, Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah Kemenkes itu. Dia menilai imbauan ini sebagai bukti pemerintah tampak serius mengantisipasi penyebaran virus berbahaya ini.
"Langkah Kemenkes yang meningkatkan kewaspadaan pada entry point perlu diapresiasi. Setidaknya, pemerintah terlihat serius mengantisipasi virus Zika yang telah ada di Singapura," kata Saleh di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9).
Imbauan itu dinilai Saleh sangat penting untuk memperingatkan masyarakat akan bahaya virus Zika. Saleh menyarankan pemerintah untuk tetap memberlakukan imbauan itu sampai wilayah terdampak virus itu di Singapura dipastikan aman.
"Dengan begitu, setiap orang yang hendak berkunjung ke tempat-tempat di mana ditemukan virus Zika, mengerti dan tahu bahaya virus tersebut. Travel adversory itu setidaknya diberlakukan paling tidak sampai daerah tersebut dinyatakan benar-benar aman," terangnya.
Selain itu, Saleh juga mengingatkan Kemenkes untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi ke masyarakat akan bahaya virus tersebut. Sepenglihatannya, sebagian besar masyarakat belum mengetahui bahaya dan cara menghindari virus zika.
"Termasuk menginformasikan tentang bahaya virus zika dan apa upaya yang perlu dilakukan untuk menghindarinya. Sejauh ini, banyak anggota masyarakat yang mungkin belum tahu. Karena itu, tugas pemerintah untuk memberikan edukasi dan informasi," tegas Saleh.
Politisi PAN ini juga berharap pemerintah menyiapkan langkah penangan apabila ada masyarakat yang terbukti positif terjangkit virus zika.
"Kemenkes diharapkan mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan terkait penanganan masyarakat jika nantinya ada anggota masyarakat yang terinfeksi," tutupnya.*
Sumber : merdeka.com
Komentar Anda :