www.transriau.com
19:58 WIB - Pererat Silaturahmi, JNE Gelar Halal Bihalal bersama Media Pekanbaru | 19:34 WIB - Hari Pertama dibuka, Lima Orang Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan | 13:59 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 11:41 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers | 11:30 WIB - IOH Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idul Fitri | 09:50 WIB - BRK Syariah Buka Sentra UMKM Di Kantor Arifin Ahmad
  Jum'at, 26 April 2024 | Jam Digital
Follow:
 
Anemia Ternyata Bukanlah Penyakit Akibat Kurang Darah

Senin, 07/11/2016 - 16:17:52 WIB
ilustrasi
TERKAIT:
   
 

Selama ini, diabetes melitus dan jantung koroner dikenal sebagai dua penyakit yang menelan banyak korban di Indonesia. Temuan tersebut membuat orang abai akan penyakit lainnya. Padahal, sebenarnya ada satu lagi penyakit yang cukup mengkhawatirkan, yaitu anemia.

Yuk, Minum Susu

Kebanyakan orang Indonesia biasa menyebut anemia sebagai penyakit 'kurang darah'. Namun, sebenarnya anemia adalah sebuah kondisi tidak sehat di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal berdasarkan pemeriksaan laboratorium.

Perlu diketahui, ternyata 1 dari 5 penduduk Indonesia berisiko tinggi menderita anemia. Padahal, anemia yang menjangkiti usia produktif akan berdampak langsung pada penurunan produktivitas sebanyak 20 persen atau sekitar 6,5 jam kerja per pekan.

Wakil Ketua Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), Yustina Anie Indriastuti menjelaskan anemia dapat menyebabkan penderitanya lebih cepat lelah dan menurun konsentrasinya. "Karena dia kekurangan oksigen pada jaringan tubuhnya, sehingga mengurangi kemampuan beraktivitas, dan produktivitas pun menurun," kata Yustina di sela-sela seminar Sheat Tanpa Anemia untuk Indonesia yang Lebih Produktif di Pejaten Village Jakarta.

Dia mengungkapkan sebagian besar kasus anemia di Indonesia dipicu oleh defisiensi zat besi. Sebab, makanan berzat besi yang dikonsumsi sebagian besar penduduk Indonesia berasal dari bahan nabati atau dedaunan hijau tua seperti bayam, daun singkong, atau kangkung.

Padahal, zat besi yang didapatkan dari bahan nabati alias tumbuh-tumbuhan lebih sulit diserap oleh tubuh. Akibatnya, rata-rata penduduk Indonesia menyantap kudapan dengan kandungan zat besi yang lebih rendah daripada kebutuhan tubuh. "Kesadaran masyarakat Indonesia akan kecukupan gizi dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari kurang, terutama makanan yang mengandung zat besi dari bahan hewani seperti hati, daging sapi atau kambing, unggas, dan ikan yang lebih mudah diserap tubuh."

Untuk mengatasi anemia, tutur Yustina, pertama-tama kenali terlebih dahulu gejala-gejalanya, di antaranya letih, lesu, lemah, lelah, lalai (5L), sakit kepala, pusing, mata berkunang-kunang, mudah capek, sulit konsentrasi, serta pucat. Selain itu, ketahuilah faktor-faktor yang membantu peningkatan daya serap zat besi ke dalam darah.

Beberapa makanan yang membantu penyerapan zat besi, antara lain daging, ikan, unggas, dan vitamin C. Sebaliknya, yang menghambat, antara lain teh, susu, kopi, kalsium, fosfor, serat, dan fitat.*





















sumber : tempo.co




 
Berita Terkini:
  • Pererat Silaturahmi, JNE Gelar Halal Bihalal bersama Media Pekanbaru
  • Hari Pertama dibuka, Lima Orang Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers
  • IOH Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idul Fitri
  • BRK Syariah Buka Sentra UMKM Di Kantor Arifin Ahmad
  • Ini Dia Para Pemenang PTPN IV Regional III Performance League 2024
  • LAMR Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri
  • Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam, Catat Jadwalnya
  • Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
  • PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Pemprov Riau-PTPN IV Regional III Selaraskan Program Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
  • Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
  • Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
    10 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
     
    TRANS PILIHAN
    Sabtu, 20/04/2024 - 18:39 WIB
    Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
    Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
    Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
    Produksi Migas Melalui Eksplorasi:
    Jaga Laju Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
    Letjend Suharyanto: Keselamatan Masyarakat Sekitar Gunung Ruang Prioritas Utama
    Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved