Makan Sekali Sehari Demi Tubuh Langsing, Ini Efeknya Bagi Tubuh
Minggu, 15/01/2017 - 10:03:38 WIB
Demi turunkan berat badan dan punya tubuh langsing, tak sedikit orang yang nekat makan cuma sekali dalam sehari. Padahal nyatanya hal ini bisa memberikan efek negatif bagi kesehatan tubuh lho.
Meski terkesan bisa membantu menurunkan berat badan dengan cepat, membiarkan tubuh kelaparan terlalu lama justru dapat memicu kelelahan, sakit kepala, emosi dan cepat marah, serta penurunan kemampuan berpikir. Kondisi emosi yang tak menentu ini, pada wanita khususnya, juga dapat memicu kenaikan nafsu makan.
"Ketika Anda memiliki kelaparan dan mulai emosi, secara tak sadar Anda jadi sangat lapar dan tak bisa mengontrol nafsu makan Anda. Akibatnya, Anda justru akan lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, lemak, dan kalori," ujar pakar diet Serena Marie, RD, seperti dikutip dari Prevention.
Sebelumnya dr Andi Kurniawan SpKO dari Indonesia Sport Medicine Center pernah menjelaskan bahwa kebutuhan energi seseorang untuk melakukan aktivitas diperoleh dari makanan sehari-hari. Sehingga, ketika seseorang melewatkan salah satu waktu makan, akibatnya orang yang bersangkutan bisa kehilangan sumber energinya.
Baca juga: Skip Makan Malam Bisa Bantu Turunkan Bobot, Tapi Sehatkah?
Lebih lanjut, dr Andi menjelaskan melewatkan salah satu waktu makan juga dapat menyebabkan seseorang merasa lapar di waktu makan yang lain. Sehingga, ketika tiba waktu makan selanjutnya, porsi makanan yang dikonsumsi jadi berlebihan.
Dikutip dari India Times, risiko lain seperti sembelit juga bisa menjadi efek dari sembarangan berdiet. Jika seseorang terlalu sibuk sepanjang hari dan tidak makan dengan benar sampai malam, biasanya ia kemudian akan makan terburu-buru tanpa mengunyah dengan baik.
Nah, masuknya sejumlah besar makanan secara tiba-tiba dalam sistem pencernaan tentu akan sulit dicerna oleh enzim, sehingga kemudian membusuk di usus dan menimbulkan sembelit.
Sementara itu, saat tiba waktu makan tapi Anda tak mengonsumsi makanan, maka asam lambung akan tetap diproduksi. Nah, produksi asam tanpa makanan di perut ini lama-kelamaan dapat membakar lapisan perut dan menimbulkan rasa nyeri, disebut sebagai mag.
sumber: detik.com
Komentar Anda :