Mendeteksi Kejeniusan Anak Sejak Dini
Sabtu, 10/09/2016 - 09:50:13 WIB
|
ilustrasi
|
Bagi orang tua memiliki anak usia balita diminta perhatikan tiap tumbuh kembang mereka. Pada usia emas itu bakal banyak ditemukan pelbagai hal selama mereka tumbuh. Tidak menutup kemungkinan para bocah itu ternyata mendapat anugerah kejeniusan.
Psikolog Anak dan Keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT UI), Mira D Amir membeberkan bagaimana seharusnya para orang tua mendeteksi daya pikir anak sejak dini. Untuk mendeteksi kecerdasan anak, secara psikologis sebenarnya dibutuhkan teknologi dan alat bantu tertentu. Namun, itu juga bisa dilakukan dengan melihat perilaku anak.
"Biasanya terlihat dengan sendirinya dari perilaku anak, minatnya ke mana sejak kecil," ujar Mira kepada merdeka.com, Jumat (9/9).
Sedangkan mengetahui kejeniusan anak, menurut Mira, orang tua perlu mengeksplorasi kemampuan anak secara keseluruhan. Sehingga orang tua tidak hanya fokus pada kecerdasan saja. Sebab seorang anak tidak bisa jenius dalam segala hal.
"Setiap anak punya minus dan plus masing-masing. Ada yang tidak pintar di bidang akademis, namun ahli dalam seni," jelasnya.
Hal serupa juga dipaparkan Dokter Spesialis Anak, Dr. Soedjatmiko, SpA(K), Msi. Menurutnya, secara spesifik cara bergerak anak pun bisa dijadikan penilaian akan kejeniusannya.
"Dia lebih cepat tanggap, menjawab dengan baik pertanyaan apapun yang diutarakan," kata Soedjamiko.
Soedjatmiko mengatakan, kejeniusan anak juga dapat dibentuk dari keluarga dan lingkungannya. Menurutnya, ada dua faktor menentukan kadar kejeniusan anak di usia dini, yaitu faktor genetik atau keturunan dan stimuli didapat dari faktor eksternal.
"Asupan gizi yang diberikan, cara dia diperlakukan, bila semuanya diberikan dengan hal-hal yang baik, maka anak tentu menjadi cerdas," ujarnya.*
sumber : merdeka.com
Komentar Anda :