Sebanyak 14 orang Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) mengikuti seleksi penerima beasiswa penghapal Alquran. Seleksi itu dilakukan Lembaga Dakwah Islam Kampus (LDIK) di Gedung Rektorat UIR sejak 4 Maret lalu.

Sekretaris LDIK Anton Afrizal Chandra SAg, MSi, menjelaskan, jumlah Mahasiswa yang mengikuti seleksi tahun ini meningkat drastif dari tahun sebelumnya, dimana tahun lalu hanya diikuti 5 peserta.

"Alhamdulillah tahun ini jumlahnya cukup banyak, naik drastis. Ke 14 peserta seleksi ini, 13 orang merupakan dari mahasiswa Fakultas Agama Islam dan 1 dari Fakultas Ekonomi," jelas anton Ahad (10/3/2019).

Anton menjelaskan, peserta penerima beasiswa tersebut diuji oleh penguji yang telah di SK kan rektor UIR, mereka adalah, sebagai Penanggungjawab, Ketua LDIK UIR Dr Zulhelmi, SE, MSi. Ak CA. Ketua, Anton Afrizal Candra, SAg, MSi dan anggota, Dr Hj Daharmi Astuti Lc, MAg, Dr H Saproni, Lc. MEd,  Miftah Syarif, SAg, MAg, Ahmad Tarmizi Lc, MA dan Ari Antoni SPd I, MPd I.

"Alhamdulillah, pelaksanaan seleksi telah selesai dan berjalan lancar. Selanjutnya tim akan melakukan sidang itsbat atau penetapan kelulusan peserta. Hasilnya segera kami laporkan kepada Rektor dan Wakil-wakil Rektor untuk ditindaklanjuti pemberian beasiswanya," tukas Anton.

Selain menseleksi peserta baru, LDIK juga melaksanakan updating atau pemantauan hafalan terhadap penerima beasiswa Tahfizh Al-Quran tahun lalu. Ini dilakukan agar hafalan dapat terus dijaga oleh para hafizh.

"Terima kasih kepada pimpinan Fakultas dan universitas atas terlaksananya program ini. Semoga ke depan makin banyak mahasiswa UIR yang hafizh dan hafizhah,'' ucap Anton.

Terpisah, Rektor UIR Syafrinaldi mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. Ia menyebut, setiap tahun UIR memberi beasiswa kepada para penghafal Al Quran, mulai dari penghafal 5 juz sampai 30 juz. Besarnya beasiswa yang diberikan bervariasi tergantung kepada jumlah hafalan.

Ia mengaku senang karena mendapat kabar dari LDIK bahwa peserta tahun ini jauh lebih banyak dari tahun lalu. "Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang unggul dan terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2020, kita ingin semboyan UIR yang Islami, unggul dan terkemuka juga tercermin dari mahasiswanya. Makin banyak mahasiswa yang hafizh dan hafizhah semakin kokoh pencapaian UIR 2020," ungkap Syafrinaldi. (rls)