PEKANBARU - Pemerintah Kecamatan Kulim Kota Pekanbaru kembali melanjutkan tradisi pembuatan lampu colok raksasa yang akan dihidupkan di malam - malam terakhir ramadan 1445 Hijriyah.

Camat Kulim, Raja Faisal Febnaldi mengatakan, Kecamatan Kulim mempersiapkan kejutan di tahun ini dengan memajang Lampu Colok raksasa bermotif masjid, menghiasi Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Pematangkapau.

“Tiang sudah dibangun. Nantinya akan ada 4 ribu lampu colok yang akan membentuk masjid dengan bentuk tiga dimensi. Jadi akan terlihat indah. Akan mulai kita hidupkan di malam 27 ramadan," ujar Raja Faisal, Senin (1/4/2024).

"Lampu Colok ini bukan hanya tradisi, tetapi juga khazanah Melayu dan budaya kearifan lokal yang wajib dilestarikan,” tambahnya

Raja Faisal mengatakan, alasan pihaknya bersama masyarakat bekerjasama membuat lampu colok dikarenakan di era digitalisasi ini, penting untuk menjaga tradisi agar tidak punah.

Lebih jauh kata Raja, tradisi Lampu Colok telah menjadi bagian dari Festival Lampu Colok yang digagas oleh Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun dengan koordinasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru.

“Prestasi gemilang diraih Kecamatan Kulim tahun lalu, menjadi motivasi untuk meraih hasil yang lebih baik tahun ini,” ucap mantan Pelatih PSPS Riau ini.

Keikutsertaan Kecamatan Kulim dalam Festival Lampu Colok ini menunjukkan solidaritas dan kekompakan antara berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah kecamatan, Forkopimcam, hingga tokoh masyarakat dan agama, serta seluruh lapisan masyarakat.

Lampu Colok raksasa dengan motif masjid ini tidak hanya sekadar hiasan, tetapi juga menjadi simbol semangat dan kebersamaan dalam menyambut bulan Ramadan.

"Kami ingin cahaya lampu colok yang indah dan motif masjid yang megah akan menghiasi jalanan, mengingatkan semua orang bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah dan kebahagiaan," tukasnya. ***

Sumber:cakaplah.com