Ketum PBNU Hadiri Madrasah Kader Nahdlatul Ulama Riau
Senin, 05/03/2018 - 10:46:02 WIB
Ketum PBNU KH Prof. Said Aqil Siroj, MA hadiri Madrasah Kader Nahdatul Ulama Provinsi Riau di hotel Angkasa Garden Kota Pekanbaru pada tanggal 02 Februari – 04 Februari 2018. MKNU ini diadakan untuk meningkatan kapasitas instruktur dan narasumber yang nantinya bertugas melaksanakan kaderisasi organisasi tersebut.
MKNU yang dilaksanakan Pengurus PWNU Riau merupakan yang pertama dilaksanakan hal ini guna untuk mengenal sejarah dan para kiyai di NU.
"MKNU Provinsi Riau ini diikuti oleh 68 orang dari pengurus wilayah, muslimat NU, dimana total keseluruhan peserta sebanyak 68 orang. Diharapkan kepada seluruh peserta untuk mewakafkan waktu, tenaga dan pikiran untuj mengikuti rangkaian kegiatan ini," kata Ketua Panitia MKNU Provinsi Riau KH. Syahril Romli, Jum’at (2/3/2018).
Dia mengatakan, dalam pelaksanaannya MKNU ini menggunakan metode penyampaian input (pengantar) oleh narasumber yang kompeten. Kemudian dilanjutkan dengan pendalaman materi yang akan disampaikan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). "Pada akhir pembahasan pendalaman akan diambil sebuah rumusan strategi untuk penguatan dan pengembangan materi menjadi sebuah implementasi gerakan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Riau 2017 – 2019 T. Rusli Ahmad, SE mengharapkan, dengan dilaksanakannya MKNU itu dapat semakin meneguhkan ideologi Ahlussunah Wal-Jamaah sebagai sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem `aqli (rasionalis) dan ekstrem naqli (skripturalis) yang bersumber Al-Quran dan Sunnah serta menggunakan kemampuan Akal dan pemikiran.
"Dalam MKNU ini, para peserta juga akan mendapatkan materi untuk meneguhkan keutuhan NKRI guna membendung upaya-upaya yang saat ini ingin merongrong keutuhan negara," tuturnya.
T. Rusli Ahmad,SE juga menambahkan, kegiatan itu juga diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang posisi, strategi dan peran NU.
"Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menggerakan kolektif yang diikat dengan ukhuwwah atau solidaritas yang kuat (al urwatul wutsqo) sebagai perekat gerakan yang dibangun atas dasar menguji kesamaan pandangan mengenai realitas dan apa yang harus dilakukan dan layak diperjuangkan bersama-sama akan pentingnya perjuangan," katanya. (trc)
Komentar Anda :