Kepengurusan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi Riau Masa Jabatan 2018- 2021 secara resmi dikukuhkan oleh Ketua BWI RI Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh Dea, Selasa (2/10/2018) di Hang Jebat Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.

Hadir dalam acara pelantikan sekaligus Raker BWI tersebut, Plt Gubenur Riau yang diwakili oleh Asisten I Setdaprov Riau Drs H Ahmad Syah Harrofie SH MH, Kakanwil Kemenag Riau Dr H Ahmad Supardi MA, Kakanwil BPN Provinsi Riau, Kakankemenag Kabupate/ Kota, Ketua dan Pengurus BWI Provinsi Riau dan Kabupaten/ Kota, Pimpinan Ormas Islam dan Pimpinan Cabang Bang Mega Syariah Pekanbaru.

Ketua BWI RI Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh Dea usai pelantikan mengharapkan agar kepengurusan BWI Riau yang baru dilantik hendaknya menjadi komandan didalam dunia perwakafan khususnya di Provinsi Riau. Untuk dapat mensejahterahkan umat melalui wakaf, maka ada tiga hal penting yang harus dilakukan oleh kepengurusan BWI yang baru.

“Atas nama BWI pusat mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah dilantik semoga dengan mereka ini menjadi komandan di dalam dunia perwakafan untuk wilayah Riau,” harapnya.

Tiga hal penting yang harus dilakukan oleh kepengurusan BWI dimaksud, kata Moh Nuh meliputi, pertama, memetakan potensi wakaf dan menyelamtkan aset wakaf, karena asset wakaf harus di amankan untuk menjadi potensi yang luar biasa untuk digerakkan. Kedua, harus mencari terobosan baru terutama dalam bentuk tanah wakaf. Harta wakaf tidak hanya dalam bentuk tanah tapi juga dalam bentuk rupiah uang.

“Dengan adanya digital Banking maka ini sangat mudah untuk melakukan wakaf ini dan apabila dikelola dengan baik insyaAllah akan bisa mengurangi kemiskinan, sekolah bisa diperbaiki serta kesehatanpun lebih terjaga,” ungkapnya.

Ketiga, sains of bisnis atau entrepreneur dari para pengelola karena prinsip akad adalah untuk mendapatkan nilai tambah sehingga diperlukan bisnis. “Harus di wirausahakan karena dari situlah kita mendapat nilai tambah yang semakin besar yang bisa dibagikan kepada yang berhak untuk menerima,” ungkapnya dan mengucapkan berterimakasih kepada Kemenag karena telah memberikan pendampingan sehingga dunia perwakafan akan semakin hebat.

“Untuk mendukung semua itu, pada 14 Oktober 2018 di Bali Waqf Core Principle (WCP) akan diluncurkan dalam Annual Meeting IMF-World Bank yang diinisiasi oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Bank Indonesia (BI) ini bisa menjadi kerangka acuan dalam penyusunan tata kelola wakaf masa depan,” papar mantan Menteri Pendidikan ini.

Kakanwil Kemenag Riau Dr H Ahmad Supardi MA, usai acara menyebtukan, dengan dilantiknya kepengurusan BWI Provinsi Riau akan menambah kekuatan untuk menyelesaikan tanah wakaf yang masih terbengkalai.

“Tanah wakaf kita ada sekitar 7.800 sedangkan yang bersertifikat hanya sekitar 2.000 persil  masih ada sekitar 5700 yang perlu disertifkasi. Untuk itu saya berharap dengan adanya badan wakaf ini untuk bisa mempercepat sertifikat yang ada di Provinsi Riau,” ungkapnya dan berharap wakaf juga dapat diperluaskan, seperti pengembangan wakaf tunai karena salama ini hanya dalam bentuk tanah.

Sementara itu Ketua BWP Riau terpilih, Drs H Masrul Kasmi MA, mengungkapkan, untuk tahap awal kepengurusan BWI yang baru akan melakukan konsolidasi organisasi dan mendorong terbentukan BWI diseluruh Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau.

“Kita akan lakukan penguatan dilingkup sendiri dan sekretariatnya terlebih dahulu, selanjutkanya akan kita lakukan koordinasi dan menjajaji kerjasama dengan semua lembaga dalam rangka mempermudah pendataan asset- asset wakaf yang ada di Provinsi Riau. Melaluiu teknologi informasi kita akan melakukan inovasi dan bersinergi untuk memajukan BWI dan mensejahterakan umat,” ungkapanya. 

Berikut susunan Kepengurusan BWI Perwakilan Riau :

Dewan Pertimbangan

Ketua     : Dr. H. Ahmad Supardi, MA

Anggota : Drs. Lukman Hakim, SH

                  Drs. H. Irhas

Badan Pelaksana

Ketua              : Drs. H. Masrul Kasmy, M. SI

Wakil Ketua  : HM. Saman S Sos, M SI

Sekretaris      : H. Qawiyun Awal, MA

Bendahara     : Uly Syukriah, SE

Devisi- Devisi

Pembinaan Nazhir      : Dr. H. Asyari Nur, SH, MM

Anggota                          : Dahlia Hezdalina, SH

Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf : Dr. H.M. Fakhri, M. Ag

Anggota                        : H. Sobri, S. Ag

Hubungan Masyarakat    : Aria Mustika, S. Sos

Penelitian dan Pengembangan Wakaf    : H.M. Hakam M Ag