Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-52 tingkat Kota Pekanbaru tahun 2019 resmi dibuka Walikota Pekanbaru DR H. Firdaus ST MT yang bertempat di Asrama Pancasila Jalan DR Sutomo, Kecamatan Sail pada Ahad malam (24/3/2019)

Sebelumnya pada pagi harinya Walikota melepas arak-arakan rombongan pawai taaruf dimulai dari depan Masjid Al Mukhlisin di Jalan Sutomo, Kota Pekanbaru melewati Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Hangtuah lantas kembali ke Jalan SutomoPawai diiikuti oleh para khafilah MTQ dari berbagai kecamatan di Kota Pekanbaru perwakilan khafilah dari 12 kecamatan.

Orang nomor satu Pekanbaru ini berharap agar para khafilah dapat menunjukan potensi mereka.
"Semoga khafilah bisa menjadi generasi Qur'ani yang dapat selanjutnya berprestasi hingga ke tingkat Internasional. Selamat berkompetisi bagi para khafilah  dari 12 Kecamatan," Ungkap Firdaus

Dia mengatakan bahwa salah satu Program pemerintah Kota Pekanbaru yang sudah dilaksanakan yaitu menyemarakan kembali Masjid sebagai pusat peradaban guna menumbuhkan kecintaan kepada Islam dan Alqur'an

Firdaus mengucapkan terimakasih kepada para ulama karena telah memberikan bimbingan kepada generasi muda Pekanbaru sehingga bisa membaca Al-Qur'an.

Dia berharap dilaksanakan MTQ ini untuk mengajarkan kepada para generasi muda dalam menjaga Alqur'an agar menjadi pedoman didalam kehidupan.

Jelang pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 52 tingkat Kota Pekanbaru yang akan  dilaksanakan nanti malam, Wali Kota Pekanbaru secara resmi melantik 90 dewan hakim yang bertugas menilai dan mencari kafilah - kafilah terbaik di Kota Pekanbaru.

Sebelum pembukaan MTQ ke 52 tingkat Kota Pekanbaru dilaksanakan Walikota terlebih dahulu  melantik dewan hakim di masjid  Paripurna Al-Muhlisin

Dalam pengarahannya, Firdaus mengingatkan kepada seluruh dewan hakim untuk objektif dalam memberikan penilaian.

"Nilailah sesuai dengan aturan dan standarnya. Jangan karena dia anak si A atau si B diberi  nilai tinggi. Ingat mereka yang terbaik akan kita bawa ke kompetisi yang lebih tinggi bisa  ke tingkat Provinsi hingga ke tingkat nasional," jelas Firdaus.

Sementara itu Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution dalam sambutannya  mengungkapkan harapan agar MTQ bisa mengajak generasi muda untuk dapat membaca dan memahami Alqur'an.

Dikatakannya pengaruh budaya asing saat ini terhadap generasi muda menyebabkan perilaku  menyimpang seperti terjerumus kedalam narkoba dan kriminalitas. Maka dari itu peran orang  tua agar bisa memfilter pergaulan dari generasi muda

Untuk proses penseleksian peserta MTQ, Kepala Bagian Kesra Setdako Pekanbaru Sarbaini menyatakan, pada MTQ tahun ini mulai tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota dipastikan tak ada peserta impor mengingat pendaftaran peserta MTQ sudah menggunakan sistem data elektronik atau e-MTQ.

"E-MTQ ini pakai data sidik jari, pakai data online. Di e-MTQ ini seperti nomor KTP, KK sesuai alamat kecamatan, itu sudah terekam. Jadi tidak mungkin lagi ada peserta impor," ucapnya.

Selanjutnya Ketua Umum penyelenggara MTQ ke 52 Kota Pekanbaru Drs. Azwan, MSi dalam laporannya menyampaikan MTQ dilaksanakan selama tujuh hari dan dilaksanakan dibeberapa Masjid di Kota Pekanbaru.

Azwan mengucapkan terimakasih kepada Danrem 031/WB dan Dandim 0301/PKU atas diberikannya  fasilitas sehingga acara ini bisa terlaksana.

Pembukaan MTQ ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (PURN) Edi Natar Nasution, Wakil Walikota Pekanbaru H. Ayat Cahyadi, S.Si, Sekda Kota Pekanbaru Drs. H. Mohd Noer MBS, SH, MSi. MH serta unsur Forkopimda dan Pejabat Eselon II, III, IV di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.***