APP Sinar Mas Intensifkan Pencegahan Karhutla Secara Terintegrasi
Rabu, 10/07/2019 - 22:26:40 WIB
|
Kepala BNPB kemudian berkesempatan meninjau stan milik PT Ara Abadi yang tergabung dalam group Sinarmas |
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo pimpin apel siaga gerakan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2019 di Riau.
Kegiatan ini apel siaga Karhutla Riau kali ini diikuti, APP Sinarmas dengan menampilkan beberapa pasukan pemadam, teknologi, maupun fasilitas. Antara lain, Personel Tim Reaksi Cepat, Situation Room (monitoring deteksi dini kebakaran), Mobil patroli, Sepeda motor patroli, Mesin pompa, Nozzle pemadam multifungsi Sambunesia.
Apel siaga ini diikuti Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution, Kajati Riau Uung Abdul Syakur, Danrem 031/WB Brigjen TNI Muhammad Fadjar, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, Kepala BBPBD Riau Edwar Sanger serta berbagai pihak terkait lainnya menggala agni, pemadam kebakaran.
"Utamakan pencegahan, bukan penanggulangan. Berdasarkan hasil kajian dari alam kecil hanya 1 persen. Sementara 99 persen manusia," kata Doni Monardo, dalam arahan saat memimpin apel siaga bencana di lapangan kantor Gubernur Riau, Rabu (10/7/2019) sebagaimana dilansir riauterkini.com
Usai memimpin upacara gerakan pencegahan Karhutla, Kepala BNPB kemudian berkesempatan meninjau stan milik PT Ara Abadi yang tergabung dalam group Sinarmas. Berbagai peralatan pemadaman dan alat pendeteksi cuaca juga ditampilkan.
GM Fire Management Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Sujica Lusaka mengatakan bahwa, untuk menghadapi musim kemarau yang diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus – September 2019, perusahaan kembali mengandalkan sistem penanggulangan kebakaran hutan secara terintegrasi (Integrated Fire Management - IFM) yang meliputi empat strategi utama yaitu pencegahan, persiapan, deteksi dini dan respon cepat.
“Dalam tiga pilar terakhir, kami mengoptimalkan berbagai fasilitas, di antaranya helikopter waterbombing, peningkatan kapasitas tim pemadam kebakaran, dan penerapan Sistem Komando Bencana (Incident Command System). APP Sinar Mas juga telah membangun kemampuan deteksi dini, yang mampu mengidentifikasi kebakaran lebih dini,” terang Sujica.
Sementara itu aspek pencegahan di antaranya dilakukan melalui sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat di sekitar area konsesi perusahaan. Melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), APP Sinar Mas berupaya mempersempit potensi kebakaran dengan memberikan pendampingan kepada masyarakat agar mereka tidak lagi melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Program (DMPA) juga bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di sekitar area konsesi, sehingga mereka bisa sejahtera secara sosial-ekonomi melalui praktik yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Hingga akhir 2018 lalu, program DMPA telah memberikan pendampingan terhadap 141 desa di Provinsi Riau dengan target tambahan 46 desa hingga akhir tahun 2019.
Upaya pencegahan karhutla yang dilakukan APP Sinar Mas telah terlihat, hal ini terlihat dari keberhasilan perusahaan menurunkan angka kebakaran hutan hingga mendekati target zero fire hingga akhir 2018 lalu. Saat ini, hanya 0,07% dari seluruh area konsesi pemasok APP Sinar Mas dan mitra yang terdampak api akibat pembakaran ilegal oleh pihat ketiga.
Pada acara Apel Siaga Karhutla Riau kali ini, APP Sinar Mas menampilkan beberapa pasukan pemadam, teknologi, maupun fasilitas, antara lain, Personel Tim Reaksi Cepat, Situation Room (monitoring deteksi dini kebakaran), Mobil patroli, Sepeda motor patroli, Mesin pompa, Nozzle pemadam multifungsi Sambunesia.
"Dengan teknologi maupun beberapa fasilitas yang ada, kami harap personel pemadam kami dapat bekerja optimal dalam mencegah dan menanggulangi karhutla baik melalui darat, air, dan udara demi mewujudkan Riau bebas asap," tutur Sujica. (rtc)
Komentar Anda :