Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menghadiri Festival Bandaraya Melayu 2020, di Pekanbaru, Riau, Selasa (10/3/2020).
Festival tahunan ini juga dimeriahkan dengan peluncuran Event Pariwisata Kota Pekanbaru dan Sumatera Halal Destination & Investment Promotion Centre (SUMEC).
Tjahjo mengatakan dalam sambutannya bahwa salah satu hal penting untuk mendorong pariwisata adalah membangun pelayanan yang terbaik pada seluruh masyarakat Indonesia dan mancanegara.
Pelayanan dilakukan dengan ramah serta menunjukkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara di semua tingkatan. Pelayanan tersebut bisa terwujud jika ada sinergi antara elemen masyarakat.
Turut hadir Wakil Gubernur Riau Edy Natar, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Konsul Malaysia di Pekanbaru Wan Nurshima, Inspektur Pengawas Daerah Polda Riau Kombes Pol Muhammad Zainul Muttaqien, Pembina SUMEC Mambang, dan para tamu undangan lainnya.
"Semua kabupaten dan kota harus memiliki daerah tujuan wisata. Agar, setiap daerah terus berlomba dalam mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur. Selain tu juga harus memiliki pelayanan yang baik dan cepat kepada masyarakat," Kata Tjahjo Kumolo
Peluncuran Event Pariwisata Kota Pekanbaru dan Sumatera Halal Destination & Investment Promotion Centre (SUMEC).
Ia mengatakan, Indonesia memiliki 34 provinsi dengan 514 kabupaten dan kota dengan berbagai usianya. Hal itu termasuk daerah pemekaran baru. Kabupaten dan kota itu terus berlomba dalam rangka untuk mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial, termasuk Pekanbaru.
"Di samping itu, kami juga menginginkan bahwa semua kabupaten dan kota harus punya daerah tujuan wisata. Sekecil apapun daerah wisata itu, apakah (mengandalkan,red) faktor alam atau budaya," ujarnya.
Tak hanya itu, setiap kabupaten dan kota harus memiliki kuliner dan kerajinan daerah. Ketiga, pemerintah kabupaten dan kota harus membangun pelayanan terbaik, ramah, dan profesional. Tentu saja, kabupaten dan kota juga harus didukung oleh bandara, transportasi, hotel, rumah makan, dan rumah sakit.
"Pengamanan daerah tujuan wisata itu juga disiapkan dengan baik oleh kepolisian, termasuk TNI. Hal itu akan terwujud kalau ada sinergi," pungkasnya.
Festival Bandaraya Melayu 2020 resmi dibuka pada Senin (9/3/2020). Peresmian acara tahunan ini ditandai dengan pembunyian sirine oleh Asisten II Setdako Pekanbaru ElSyabrina didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Pekanbaru Nur Faisal.
Dalam sambutannya, Elsyabrina mengatakan kegiatan ini adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pekanbaru. "Walaupun kita tidak mempunyai potensi wisata alam, namun kita masih bisa mendorong sektor pariwisata ini dari berbagai hal. Seperti wisata religinya," ujar Elsyabrina
Dari Kiri : Eo Sumec Raja Susi Dewi Yanti, Walikota Peknbaru, Menpan RB dan Wakil Gubernur Riau
Ia mengatakan saat ini Walikota Pekanbaru terus mendorong OPD-OPD untuk menyelenggarakan event-event nasional di Kota Pekanbaru.
"Walikota Pekanbaru saat ini memang menggesa proyek wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) atau yang lebih dikenal dengan pergelaran pameran dan pertemuan. Jadi empat hal ini kita dorong untuk bisa terselenggara di Kota Pekanbaru," Cakapnya.
Karena dengan banyaknya karyawan domestik ataupun mancanegara yang datang ke Kota Pekanbaru, ini akan memberikan multiplayer efek kepada perekonomian Kota Pekanbaru.
Festival Bandaraya Melayu pemerintah Kota pekanbaru melalui Dinas Pariwisata digelar selama 2 hari dari tanggal 9-10 Maret 2020 dengan menampilkan nilai-nilai kebudayaan. Diharapakan nilai-nilai kebudayaan ini jangan sampai luntur dan tergilas oleh budaya asing
"Selama 2 hari kegiatan, banyak sekali kegiatan-kegiatan yang sudah kita siapkan seperti gathering line dance, lomba lagu melayu, lomba busana melayu cilik, launching event ekanbaru 2020, launching SUMEC dan juga Bazar kuliner, fashion, kesehatan, pendidikan, ekonomi kreatif," Kata Nur Faisal Kepala Dinas Pariwisata Pekanbaru. (Adv)
Komentar Anda :