PEKANBARU - Aksi penolakan atas UU Cipta Lapangan Kerja yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa UIR pada Rabu, 7 Oktober 2020 berlangsung di tengah hujan.
Massa aksi menolak UU cipta lapangan kerja yang disahkan pada Senin, 5 Oktober kemarin. Mereka meminta anggota DPRD mengeluarkan statement penolakan.
Satu-satunya pimpinan tersisa, Wakil Ketua DPRD asal partai Gerindra, Hardianto keluar menjumpai massa aksi Aliansi Mahasiswa UIR sesaat sebelum hujan turun.
Ditemani Tumpal, ketua fraksi Demokrat, Ade Agus ketua fraksi PKB, Zulfi Mursal ketua fraksi PAN, dan Markarius Anwar, ketua Fraksi PKS Hardianto menerima aspirasi massa aksi.
Hardianto meminta massa aksi agar tidak anarkis, "Kami tidak ingin perjuangan kalian keluar arah, jangan anarkis" ujar Hardianto.
Hardianto menyebut menerima aspirasi massa aksi, namun tidak bisa memberi garansi apapun sebab kewenangan pembentukan UU ini bukan di DPRD.
"Kami wajib menerima segala aspirasi. Tapi berbicara omnibus law bukan disini, di gedung kura-kura gedung DPR RI, " Kata Hardianto
Massa aksi meminta Hardianto memberi langkah konkret yakni menyatakan penolakannya ke media.
"Kami meminta bapak mengatakan ke media bahwa bapak anggota DPRD Riau, wakil rakyat menolak omnibus law, "mahasiswa. (Fd)