Tahura SSH Potensi Destinasi Wisata Unggulan Riau
Pemerintah Siapkan Master Desain Pengembangan Wisata Alam
Senin, 15/08/2022 - 10:14:47 WIB
 |
M. Murod, Kepala Dinas Lingkungan hidup dan kehutanan provinsi Riau saat diwawancarai wartawan dilokasi Tahura SSH |
SIAK - Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim yang berlokasi sekitar 20 kilometer dari Pekanbaru, memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata alam di Riau. Terlebih setelah dioperasikannya jalan tol Pekanbaru-Dumai yang mempermudah akses dari kabupaten/kota ke Tahura.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau M. Murod mengatakan pihaknya telah membuat master desain pengembangan wisata di Tahura SSH. Ada zonasi yang ditentukan dalam desain tersebut.
Menurutnya, Tahura punya potensi besar menjadi tujuan wisata unggulan. Namun nantinya Tahura harus dikelola dengan baik.
Selain hutan alami dengan ratusan jenis flora, terdapat juga puluhan satwa seperti gajah, tapir, beruang dan lainnya. "Saat ini kita tengah menyusun desain pengembangannya," kata Murod saat pelaksanaan kegiatan peringatan hari konservasi alam nasional, Ahad, 14/8/2022 di Tahura.
Dijelaskannya, setelah beroperasinya tol Pekanbaru-Dumai, akan mempermudah akses masyarakat dari seluruh kabupaten/kota menuju Tahura SSH. Namun begitu, tentunya perlu pembenahan Tahura agar benar-benar menjadi destinasi yang diminati.
Ia menilai Tahura bisa jadi daya tarik bagi wisatawan dalam maupun luar negeri. "Tahura punya daya tarik bagi para wisatawan. Kita berharap bisa dikelola menjadi tempat wisata," paparnya.
Tahura SSH merupakan suatu kawasan hutan konservasi yang masuk dalam wilayah Kabupaten Kampar, Siak, dan Kota Pekanbaru di Provinsi Riau.
Untuk dapat ke Tahura, Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Pekanbaru ke arah minas dengan jarak sekitar 30 km.
Kondisi Tahura SSH dari luas 6172 Ha sesuai SK Menhutbun 1999 No. 348/Kpts-II/1999 tanggal 26 Mei 1999, saat ini yang tersisa tak lebih dari sepertiga saja. Hilangnya kawasan Tahura SSH ini akibat perambahan oknum yang mengubah tutupan hutan menjadi areal perkebunan dan peruntukan lainnya.
Tahura SSH merupakan satu-satunya paru-paru kota Pekanbaru. Sangat disayangkan, kegiatan perambahan yang dilakukan oleh oknum telah meluluhlantakkan Tahura. Diduga ada banyak kepentingan di dalam Tahura.
Bahkan hingga saat ini ancaman terhadap Tahura yang terletak di tiga kabupaten/kota, Siak Kampar dan Pekanbaru tersebut masih terjadi. (Fd)
Komentar Anda :