Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 20 Pekanbaru canangkan gerakan literasi sekolah dengan tema penumbuh minat baca melalui taman keluarga dan gerakan orang tua asuh menuju masyarakat madani. Kegiatan tersebut dibuka langsung Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus, MT. Orang nomor satu di pekanbaru ini mengapresiasi pencanangan perpustakaan online oleh SMPN 20, karena ini salah satu cara menyukseskan Gerakan Ayo Membaca di kalangan pelajar
''Indonesia masih jauh tertinggal dalam minat baca. Dengan gerakan ini bagaimana kita bisa mengejar minat baca, harus ada inovasi dengan akselerasi seperti yang dibuat SMPN 20,'' kata Firdaus dalam sambutannya pada peresmian Perpustakaan Online SMPN 20 Pekanbaru, Kamis (18/2/2016)
Firdaus meminta gerakan ini jadi contoh dan ditiru oleh sekolah lainnya. ''Perlu kemauan yang keras untuk itu, seperti yang sudah dilakukan SMPN 20,'' ucapnya
Turut hadir pada peresmian gerakan literasi tersebut, BPA Kota Pekanbaru turut hadir memeriahkan dengan menurunkan 2 mobil pustaka keliling. Selain itu, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Kota Pekanbaru Ir. Hj. NelfiYonna, M.Si juga turut serta mendampingi Walikota dalam penandatanganan sejumlah gerakan yang dilaksanakan di SMPN 20 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT membubuhkan tanda tangan di kanvas Peresmian Perpustakaan Online SMPN 20Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 20 Nurbaiti menjelaskan, alas pikir membangun perpustakaan online di sekolah yang dipimpinnya sebagai bentuk dukungan kongkrit dalam menyukseskan Gerakan Nasional Ayo Membaca bagi kalangan pelajar SMPN 20 Pekanbaru dengan mencanangkan pustaka online atau dalam jaringan (daring)
''Karena ini yang pertama dan satu-satunya di Pekanbaru, kami pede minta bapak Walikota meresmikannya,'' tutur dia
Nurbaiti menyebutkan, pihak sekolah, para guru dan orang tua bekerja sama bahu-membahu untuk membangkitkan minat baca di masyarakat. ''Dukungan pendanaan banyak dibantu para orang tua murid yang memiliki kemampuan lebih,'' beber Nurbaiti.
Menurut dia, dukungan program Ayo Membaca tidak dititik beratkan pada jumlah buku terkumpul atau dimilliki sekolah, namun pada peningkatan minat baca anak didik. Makanya kami selalu berupaya berinovasi dengan dukungan dana para orangtua menciptakan lingkungan membaca yang menarik minat,'' urainya
Dengan pustaka online ini SMPN 20 menyediakan sarana dan fasilitas ruangan pustaka yang khusus menggunakan ilmu teknologi jaringan internet. Peserta didik bisa mengakses literasi buku bacaan yang ada di dunia maya, untuk memperkaya wawasan membacanya
''Kami sediakan pondok digital dengan fasilitas buku, komputer lengkap jaringan, sehingga anak didik bisa membaca buku lewat komputer,'' ujarnyaWali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menyerahkan buku bacaan kepada Kepala SMPN 20 Nurbaiti
Walikota DR H Firdaus MT bersama Kepala SMPN 20 Nurbaiti, Ketua Komisi III Nofrizal, Kasubid Pembinaan Pustaka Nurfasari, serta para siswa pecinta ayo membaca, foto bersama di depan taman membaca SMPN 20
Selain itu, program baca lainnya dengan dibuatnya taman keluarga dan, pustaka alam. Di sini sekolah menyediakan kursi untuk menjadi tempat membaca bagi anak didik sambil istirahat bermain atau menanti jemputan pulang sekolah.
SMPN 20 merupakan sekolah penerima penghargaan adiwiyata nasional tingkat SMP pertama se-kota dan Provinsi Riau dan menargetkan untuk mendapat anugrah adiwiyata mandiri di tahun 2016 ini
Saat ini SMPN 20 memiliki 76 guru dan 1.040 murid. Dari jumlah guru tersebut, ada sekitar 40 orang guru yang bersedia menjadi orang tua asuh bagi 50 orang siswa yang tidak mampu seperti yang disebutkan langsung oleh Ibu Kepala Sekolah SMPN 20 Pekanbaru yakni Ibu Nurbaiti, MPd. Selain itu, Ibu Nurbaiti juga menyebutkan ada 10 pojok baca yg telah dibangun di SMPN 20.
(Advetorial)