Distanak Pekanbaru Turunkan Tim Pantau Kualitas Daging Sapi
Selasa, 28/06/2016 - 13:42:27 WIB
|
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, El Syabrina |
Pemerintah Kota Pekanbaru akan menurunkan tim ke beberapa pasar tradisional dan moderen guna mengawasi peredaran daging sapi menyambut Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Tim sudah dibentuk berdasarkan SK Kepala dinas," kata Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Pekanbaru, Firdaus, di Pekanbaru, Senin (27/6/16).
Firdaus menjelaskan tim yang dibentuk akan bekerja kepasar-pasar tradisional dan mall serta swalayan mengecek penjualan daging sapi.
"Tiap tim beranggotakan empat orang, dan akan turun tiap hari sekaligus dua kelompok menyisir pedagang daging di lokasi pasar," tegasnya.
Mereka sambung Firdaus akan memantau ketersediaan daging menjelang Idul Fitri. Kemudian harga dan yang terpenting adalah mengecek kualitasnya apakah yang diperdagangkan layak edar dan bagus atau tidak.
"Tujuannya untuk memberikan jaminan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mendapatkan daging segar yang sehat menyambut Idul Fitri," terang dia lagi.
Firdaus mencontohkan daging sapi yang sehat dan berkualitas itu haruslah berciri-ciri terlihat warnanya masih merah cerah, kenyal, baunya khas daging, dan tidak basah. "Karena daging dalam waktu dan suhu tertentu bisa menjadi media pertemuan mikroba," katanya lebih rinci.
Jika di lapangan nanti tim menemukan kecurigaan maka pihaknya akan melakukan uji labor, dan terbukti maka akan dilakukan penyitaan terhadap daging tersebut.
Pedagang juga akan diselidiki dari mana sumber daging tersebut apakah dipotong pada Rumah Potong Hewan (RPH) atau tidak. "Terbukti melanggar maka akan kami sanksi sesuai UU no 41 tahun 2014 tentang peternakan hewan," tegasnya lagi.
Ia menambahkan tim akan bekerja mulai H min 1 hingga H plus 3 Idul Fitri.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Peternakan Kota Pekanbaru mengatakan Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pekanbaru memasuki H-12 Ramadan 1437 Hijriah meningkatkan pemotongan sapi hingga 40 persen.
"Peningkatan pemotongan mulai nampak sebesar 15 persen sejak H-11 jelang Ramadan 1437 H," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, El Syabrina, di Pekanbaru.
El Syabrina menjelaskan untuk mengantsipasi peningkatan permintaan daging sapi dimasyarakat Pekanbaru selama Ramadan hingga Idul Fitri, RPH juga menyesuaikan jumlah sapi yang dipotong. Tiap pekan sudah diproyeksi peningkatannya 5 persen.
Bahkan RPH sebut El demikian sapaan akrab awak media, memasuki pekan ketiga pemotongan akan naik 40 persen dari hari biasa.
"Jika pada hari biasa jumlah pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) hanya 25-30 ekor sapi perhari, maka akan menjadi 40-45 ekor," rincinya.
Selanjutnya untuk mengantisipasi pasokan, sejauh ini pengusaha sapi yang berasal dari Lampung dan Medan sudah menyanggupi untuk menjamin stok.
Menurut El sapi-sapi ini akan dipasok oleh perusahaan besar yang menjadi distributor Pekanbaru. Sumbernya berasal dari dua provinsi yakni Lampung dan Medan.
El juga menambahkan sapi terbanyak didatangkan dari Lampung sementara Medan sisanya. "Lampung memasok 55 persen sapi ke Pekanbaru, dan 45 persen dari Medan," rincinya menambahkan.***(hms)
Komentar Anda :