Termegah di Indonesia, Kini Kondisinya Stadion Utama Riau Memprihatinkan
SN
Minggu, 11/09/2016 - 11:38:01 WIB
Eks venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII hingga kini masih banyak yang belum termanfaatkan fungsinya. Bahkan, ada juga yang terbengkalai dan tidak terawat kondisinya.
Salah satunya, Stadion Utama Riau, dikawasan Kampus Universitas Riau, Panam. Akibat hutang sekitar Rp245 miliar yang belum dibayarkan Pemprov Riau kepada kontraktor, membuat Stadion termegah di Indonesia ini kondisinya cukup memprihatinkan.
"Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) laporkan ada 19 venue PON 2012 lalu yang berada di Pekanbaru. Termasuk Stadion Utama Riau (SUR) yang masih menyisakan utang ini," ungkap, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Hijazi kepada wartawan.
Selain Stadion Utama Riau, venue PON yang berlokasi di kampus juga akan dikaji kembali semua oleh Pemprov. Bagaimana pengelolaan ke depannya agar lebih bermanfaat.
"Pengelolaan venue PON yang lalu mesti diefektifkan. Agar pendapatan lebih besar dari biaya pengelolaan bukannya defisit seperti saat ini," ungkapnya.
Sekda berharap masyarakat mengerti dengan kondisi keuangan Pemprov saat ini. Ketiadaan dana membuat pembayaran utang jadi tertunda lagi.
"Saya harap masyarakat bersabar, pemerintah berusaha selesaikan masalah yang ada satu demi satu. Tentunya ini tak semudah membalik telapak tangan," ujar Hijazi yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Batam, Kepulauan Riau in.
Selain berusaha melunasi utang, pihak Pemprov juga memperhatikan venue PON 2012 lainnya. Mengkaji apakah pengelolaannya bisa diserahkan kepada pihak ketiga.
Sebagai data tambahan, sejak digunakan untuk helat pembukaan PON tahun 2012 lalu, stadion utama Riau sudah beberapa kali dijadikan tempat penyelenggaraan pertandingan sepakbola berskala nasional dan internasional. Stadion utama Riau ini memiliki kapasitas 45 ribu tempat duduk dan bisa menampung 50 ribu penonton.
Stadion ini merupakan salah satu yang terbesar bahkan termegah ketika pertama kali difungsikan. Selain mengusung konsep single seat, rumput stadion ini juga diimport dari Brazil.
Kini Stadion yang dibangun di era Gubernur Rusli Zainal ini kondisinya cukup memprihatinkan akibat kurang terawat. Dinding stadion terlihat mulai kusam dan lapangan stadion sudah banyak ditumbuhi rumput liar.
Dibagian luar stadion juga mengalami kerusakan. Seperti gerbang dan loket penjualan tiket terlihat rusak. Taman yang dibangun untuk mempercantik kawasan stadion juga kondisinya rusak karena tidak terawat.*
Sumber: katariau.com
Komentar Anda :