Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Riau periode 2016-2019 secara resmi dilantik hari ini, Sabtu (15/10/2016) oleh Ketua Umum BPP Perhumas Indonesia, Agung Laksamana bertempat di Hotel Grand Elite Pekanbaru.

Pelantikan organisasi insan yang berkecimpung di dunia komunikasi ini juga dirangkai dengan Seminar Nasional bertemakan Digital Public Relations Dukung Riau Go I.T.

Ketua BPC Perhumas Riau, Djarot Handoko mengatakan setiap anggota Perhumas agar dapat menjadi sarana informasi dalam mensosialisasikan kemajuan pembangunan daerah dan senantiasa menerapkan standar moral serta reputasi setinggi mungkin dalam menjalankan profesi kehumasan.

"Dengan pelantikan ini, kita berharap Perhumas Riau semakin solid, melanjutkan program sebelumnya, berkontribusi memajukan daerah, dan mengedukasi masyarakat atau mahasiswa agar Riau dapat bersaing di era digital," kata Djarot  yang saat ini menjabat Head of Corporate Communications PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci.

Djarot menambahkan terkait tema yang diusung, Ketum BPP Perhumas Indonesia, Agung Laksamana, akan memaparkan tentang peran seorang humas dalam membentuk citra positif baik itu di daerah, maupun di tingkat nasional dan internasional.

"Apa sebenarnya yang diinginkan CEO, bahkan Presiden, bagaimana peran humas untuk membuat persepsi positif, menyusun agenda setting, agar terbangun trust dari dunia global tentang Indonesia maupun oleh rakyatnya sendiri, dikupas tuntas oleh Ketum Perhumas dalam seminar ini," papar Djarot.

Ketua Panitia Pelaksana, Jayus, mengatakan seminar nasional tersebut juga menghadirkan sosok pakar telematika atau mantan Menpora, Roy Suryo, dan dibuka oleh Gubernur Riau, selaku keynote speaker.

Selain itu, Perhumas Riau juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Riau yang memiliki Fakultas Ilmu Komunikasi dan Program Studi Kehumasan atau Public Relations.

"Output kerjasama ini, kita harapkan dapat meningkatkan kapasitas seorang Humas atau PR sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri," pungkas Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) ini.*