Dari total 463 peserta yang mendaftar melalui elektronik (e-MTQ), setelah ditutup dan diverifikasi oleh sistem, maka 355 diantaranya dinyatakan lulus, sisanya 108 calon peserta gagal verifikasi. Teknikal Meeting dihadiri oleh seluruh kabupaten kota, jajaran Kanwil Kemenag serta LPTQ setiap daerah.
Menurut Ketua LPTQ Provinsi Riau Ahmad Syah Harrofie melalui e-MTQ yang baru pertama kali dilakukan memang cukup banyak kejutan dalam pendaftaran. Bertujuan bagaimana bisa benar-benar anak tempatan yang berlomba. "Sehingga bisa jadi terbaik di provinsi dan untuk tingkat nasional. Karena upaya instan tidak dibenarkan lagi. Sesuai temanya mewujudkan penyelenggaraan MTQ Riau yang besih, jujur, dan transparan, sejalan pula dengan Riau Go IT," kata Ketua LPTQ Provinsi Riau kemarin.
Dijelaskannya, terdata 463 orang yang mendaftar, setelah ditutup kemudian diverifikasi oleh sistem, maka yang dinyatakan lulus 355. Sehingga ada 108 yang tidak lulus terdiri atas 86 bermasalah karena kurang lengkap persyaratan dan data-data melalui fotokopi, kemudian 22 dinyatakan diskualifikasi karena tidak cocok data melalui aplikasi sistem e-MTQ.
Dengan demikian maka panitia menyepakati, kepada 86 kafilah yang masih bermasalah, dipersilahkan untuk melengkapi berkas dan memperbaiki data. Terhitung 3-5 Oktober nanti. "Data-data yang sudah masuk seperti NIK masuk sudah tak bisa lagi dilengkapi, tapi dokumen yang fotokopi dan akta kelahiran misalnya masih bisa menginput melalui Online data-data kekurangan yang ada, karena oleh sistem tidak terkategori diskualifikasi," papar Ahmad Syah.
Kemudian bagi 86 data yang bermasalah tersebut dijelaskan Ahmad Syah terdapat dua kemungkinan. Pertama ada kategori lolos dan kedua akan ada peserta yang batal. Secara keseluruhan dari 12 kabupaten kota yang mendaftar, daerah yang bersih adalah Bengkalis dengan 33 yang mendaftar lolos semua dan tidak ada masalah, begitu pula Inhu 35 peserta lolos semua.
"Daerah lain ada bermasalah dan diskualifikasi juga. Dengan adanya e-MTQ ini maka sangat membantu kita meminimalisir kemungkinan-kemungkinan terburuk yang selama ini terjadi dalam upaya menyiapkan kafilah asli dari Riau," terangnya.
Setelah 5 Oktober sebagai finalisasi pendaftaran, kemudian 7-8 Oktober akan dilanjutkan pembekalan kepada dewan hakim, lalu 9 Oktober pelantikan dewan hakim. Selain itu pada 8 Oktober malam digelar malam Taaruf, dilanjutkan 9 Oktober siang pawai taaruf dan malam harinya pembukaan.
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Walikota Pekanbaru dan Wakil, Sekda Provinsi, Forkopinda Prov Riau Melepas Pawai Ta'aruf MTQ Prov. Riau XXXV Tahun 2016 di Jalan Gajah Mada PekanbaruSeluruh Qori-Qoriah, Hafiz-Hafizah yang lulus verifikasi melakukan juga pada 8 Oktober kembali melakukan cek faktual sebagai tahap pendaftaran terakhir. Nanti sambung Ahmad Syah, orangnya wajib datang dengan membawa dokumen lengkap.
"Kalau sudah oke maka langsung sidik jari dan foto. Karena selama ini terjadi yang terdaftar beda, yang ikut beda, ini yang dihindari. Sudah disepakati pula yang diskualifikasi tidak terdaftar dan tidak bisa didaftarkan lagi, posisinya tidak bisa digantikan," ungkapnya.
[] MTQ ke 35 Tingkat Provinsi Riau di Kota Pekanbaru Berlakukan Sistem e-MTQUntuk pertama kalinya pelaksanaan MTQ Propinsi Riau yang diselenggarakan di Kota Pekanbaru mengaplikasikan sistem e-MTQ. Program dari Kementerian Agama RI ini dimaksudkan untuk memantau identitas peserta lomba dan mengantisipasi kecurangan.
"Penerapan e-MTQ dilakukan oleh panitia MTQ Propinsi Riau ke 35 untuk memantau langsung keberadaan dan pendaftaran peserta atau kafilah secara online dan sidik jari. Selain itu, e-MTQ juga diharapkan dapat menutup celah penyimpangan dan pelanggaran yang dapat merusak semangat keberlangsungan MTQ," jelas Panitia Bidang Musabaqah Administrasi e-MTQ Kota Pekanbaru Masjeki Amri.
Menurutnya, aplikasi e-MTQ akan mulai bekerja saat proses registrasi peserta pada tanggal 08 Oktober. Termasuk, selama jalannya lomba terkait penjurian dewan hakim hingga hasil penilaiannya. Potensi manipulasi data peserta dalam registrasi awal diantaranya, pencurian dan kelebihan umur peserta akan terlacak sejak awal oleh sistem komputerisasi berbasis online.
Nantinya, panitia akan memasang tujuh alat yang terhubungan dengan sistem e-MTQ pada masing-masing titik lokasi lomba sehingga bisa mengantisipasi terjadinya kecurangan oleh qori qoriah yang akan tampil di mimbar.
"Alat yang dipasang tersebut bisa mendeteksi bila terjadi pergantian qori yang terdaftar secara online dengan orang lain. Jadi, penerapan sistem ini menjadi pembeda MTQ sebelumnya sehingga pelaksanaan di Kota Pekanbaru merupakan paling jujur dalam sejarah penyelenggaran MTQ di Propinsi Riau," katanya
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Walikota Pekanbaru dan Wakil, Sekrataris Kota Pekanbaru M Noer, MBS, Sekda Provinsi, Forkopinda Prov Riau Melepas Pawai Ta'aruf MTQ Prov. Riau XXXV Tahun 2016 di Jalan Gajah Mada PekanbaruSementara itu, Gubenur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman menyambut baik penerapan e-MTQ pada pelaksanaan MTQ Propinsi Riau ke 35 tahun 2016 di Kota Pekanbaru ini. Dengan kebijakan tersebut, maka tidak terjadi lagi kecurangan dalam lomba. Selain itu dengan sistem e-MTQ ini, nantinya akan memudahkan peserta untuk mendaftar secara online karena sudah terkoneksi dalam sistem. Dan untuk penenang yang akan mengikuti lomba tingkat nasional, juga tidak lagi direpotkan dalam proses pendaftaran.
"Saya menyambut baik sistem e-MTQ yang baru pertama kali diterapkan dalam MTQ di Propinsi Riau ini. Saya juga menghimbau kepada seluruh kabupaten dan kota untuk tidak mengambil peserta qori qori'ah dan hafiz hafizah dari propinsi lain untuk diikutkan dalam MTQ Riau ke 35 tahun 2016 Kota Pekanbaru. Kalaupun harus mengambil dari daerah lain, sebaiknya qori yang berasal dari putra daerah Propinsi Riau," jelas Gubri
[] Gubri didampingi Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Lepas Pawai Ta'aruf MTQ ke 35
Gubernur Provinsi Riau Arsyadjuliandi Rachman Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru serta Ketua DPRD Pekanbaru Minggu, (9/10/2016) secara resmi melepas peserta Pawai Ta'aruf Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Riau ke-35 tahun 2016. Sebanyak 12 Kabupaten/Kota se Provinsi Riau tampak menunjukkan keunggulanya masing-masing dalam pelaksanaan pawai ta'aruf ini.
Sebagai tuan rumah, Kota Pekanbaru menajanya dengan meriah. Dimulai dari pawai taaruf peserta MTQ masing-masing kabupaten dan kota di Riau, dilanjutkan dengan pembukaan malam harinya, mampu menyedot perhatian warga. Masing-masing kabupaten kota tidak hanya memperlihatkan mobil hias. Namun, juga meninjukan budaya dan ciri khas masing-masing daerah yang dipusatkan di jalan Gajah Mada Pekanbaru
Perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Prov Riau ke XXXV di Pekanbaru dimulai dengan penyambutan seluruh kafilah dari kabupaten dan kota di Riau, Sabtu (8/10/2016). Penyambutan dilakukan di halaman kantor walikota Pekanbaru jalan Sudirman. Kafilah pertama yang hadir adalah kafilah dari kabupaten Rokan Hilir dipimpin oleh Kepala Kemenag H. Agustiar.
Rombongan disambut oleh Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi. Rombongan memasuki halaman kantor walikota dengan diiringi bunyi kompang dan silat gendang dan tarian penyambutan. Seterusnya dilakukan pemasangan sal kehormatan dan pengibaran bendera kafilah dari Rokan hilir. "Selamat datang kepada seluruh kafilah di Kota Pekanbaru. Pekanbaru siap menjadi tuan rumah yang baik," ungkap Ayat Cahyadi.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer selaku ketua Umum MTQ menyebutkan bahwa penyambutan Kafilah tersebut sudah diagendakan dari pagi hingga sore nanti. Pada malam harinya diagendakan malam Ta'aruf Khafilah MTQ Kota/kabupaten se-provinsi Riau
[] Pembukaan MTQ ke 35 Propinsi Riau Dihadiri Ribuan MasyarakatPembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau ke-35 di Kota Pekanbaru Minggu (9/10/2016) malam berlangsung meriah. Ribuan masyarakat Kota Pekanbaru tumpah ruah di kawasan Mesjid Raya An-Nur untuk menyaksikan acara yang dibuka langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Acara yang di isi dengan pergelaran Seni Islami Tari Massal oleh sejumlah sanggar di Kota Pekanbaru tersebut dihadiri oleh Walikota Pekanbaru DR H Firdaus MT, Wakil Walikota Pekanbaru H Ayat Cahyadi, Sekda Kota Pekanbaru yang juga Ketua Umum MTQ Propinsi Riau ke 35 H M.Noer, MS.i, Komandan Sesko TNI Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, Konsulat Malaysia Hardi Hamdin , Bupati dan seluruh kepala SKPD se Propinsi Riau serta Kemenag, Ketua MUI, Ketua LPTQ seluruh Propinsi Riau.
Dalam sambutannya, Walikota Pekanbaru DR H Firdaus MT mengungkapkan, bahwa pelaksanaan MTQ bertujuan untuk memotivasi generasi muda dan masyarakat untuk mencintai Alquran dan mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
Walikota juga menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang telah memberikan kepercayaan kepada Kota Pekanbaru sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ ke 35 tahun 2016. "Semoga seluruh rangkaian kegiatan MTQ dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan qari-qari'ah, hafidz-hafidzah yang dapat mengharumkan nama Propinsi Riau di ajang MTQ nasional nantinya," ungkap Walikota Pekanbaru DR H Firdaus, MT
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Walikota Pekanbaru dan Wakil, Sekda Provinsi, Forkopinda Prov Riau Menekan sirine dibukanya MTQ Prov. Riau ke 35 Tahun 2016 di Komplek Masjid RAya Annur
Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya berharap seluruh peserta mengeluarkan kemampuan terbaik dalam ajang MTQ tingkat provinsi Riau sehingga qari-qari'ah, hafidz-hafidzah yang berprestasi nantinya bisa menjadi duta terbaik di MTQ tingkat nasional. "Diharapkan duta MTQ ini nantinya bisa memberikan informasi positif tentang perkembangan positif yang ada di Propinsi Riau saat ini," kata Gubri.
Menurut Gubri lagi, kegiatan MTQ juga menjadi ajang silaturahmi mempereratukhwah Islamiyah rasa persatuan masyarakat Propinsi Riau "Kegiatan MTQ ini tidak sebatas acara seremoni saja tapi juga dapat menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup dan filterisasi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,Pelaksanaan MTQ harus bisa dijadikan ajang untuk lebih membumikan ajaran Al Quran di tengah masyarakat," jelas Gubri.
Kegiatan MTQ yang diikuti 11 Kabupaten/kota se Provinsi Riau ini memperlombakan 7 cabang lomba yang akan di perlombakan yakni pada cabang Tilawah Al Qur'an, Hifzil Qur'an, Tafsiril Qur'an, Fahmil Qur'an, Syarhil Qur'an, Khattil Qur'an dan Tahfiz
[] MTQ Tingkat Provinsi Riau ke 35 dipusatkan di Masjid Agung AnnurPelaksanaan Musabaqoh Tillawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau ke 35 yang berlansung dari tanggal 8-16 Oktober 2016 dipusatkan di komplek Masjid Agung Annur provinsi Riau di Kota Pekanbaru.
Ketua Panitia Penyelanggaran MTQ tingkat Provinsi Riau ke 35, M Noer, MBS yang menjabat sebagai Sekretaris Kota Pekanbaru mengatakan untuk cabang tilawah MTQ dipusatkan di astaka utama Mesjid Raya Annur. Sementara secara umum cabang lain akan tersebar.
Beberapa lokasi yang juga akan menjadi tempat pelaksanaan adalah Mesjid Agung Arrahman yang merupakan mesjid paripurna Kota Pekanbaru, Mesjid Nurussalam Kecamatan Bukitraya, Mesjid Al Falah Darul Muttaqin Pekanbaru Kota, Mesjid Al Mukhlisin Sail, dan MAN 2 Model Pekanbaru.
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Walikota Pekanbaru dan Wakil, Sekda Provinsi, Forkopinda Prov Riau Menyapa kafilah pembukaan MTQ Prov. Riau ke 35 Tahun 2016 Pada hari Minggu (9/10/2016) pukul 08.00 WIB, rangkaian acara akan dilanjutkan dengan pelantikan 160 orang dewan hakim di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau oleh Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman.'Pukul 09.00 WIB dilanjutkan dengan pawai ta'aruf mengambil tempat di Jalan Gajah Mada.
"Pawai ini akan menyusuri rute dari Gajah Mada ke Sudirman menuju bundaran Pasar Buah depan Bank BNI dan finish di Mesjid Raya Annur. Nanti dilanjutkan dengan pembukaan bazar oleh Gubri,"paparnya.
Malam harinya, pembukaan akan digelar sekitar pukul 19.30 WIB masih oleh Gubri didampingi Walikota Pekanbaru Firdaus dan seluruh kepala daerah dari kabupaten dan kota se Riau. "Saat pembukaan kita akan menampilkan qori nasional asal Riau. Ini juara 1 nasional tilawah anak-anak putri. Kemudian hari Senin (10/10/2016) seluruh cabang mulai diperlombakan,"katanya
[] Kota Pekanbaru juara umum MTQ ke 35 Tingkat Provinsi RiauKota Pekanbaru berhasil meraih juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-35 tingkat Provinsi Riau dengan perolehan nilai 52 mengalahkan Kabupaten Rokan Hulu yang menjadi juara umum tahun sebelumnya. "Ini suatu keberhasilan yang didapat atas kerja keras selama ini, dan wajar sebab sebagai tuan rumah sudah melakukan persipan sejak dini," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pekanbaru Idrus di Pekanbaru, Minggu (16/12/2016)
Menurut Idrus pihaknya sudah melakukan persiapan Traning Center (TC) sebanyak dua kali, selain itu memang Pekanbaru merupakan kota pelaksana MTQ pertama kali dibandingkan kabupaten se- Riau. "Nanti para juara satu asal Pekanbaru akan mewakili Riau pada Seleksi Tilawatil Quran (STQ) di Kalimatan Utara," kata dia.
Pekanbaru akan mengutus enam cabang sebagai perwakilan Riau di tingkat nasional yakni tilawah anak-anak putra, tilawah dewasa putra, hafis, 30 jus putra, cacat netra putri, kaligrafi. Pekanbaru dinyatakan meraih juara umum pada MTQ ke- 35 tingkat Provinsi Riau dengan peraihan poin 52.
Walikota Pekanbaru dan Wakil, Sekda kota Pekanbaru, menerima piala sebagai juara umum MTQ Riau ke 35 Tahun 2016 dari Gubri Arsyadjulandi Rachman
Juara dua diraih Kabupaten Kampar dengan nilai 48 diikuti Kabupaten Siak dengan nilai 44. Dijumpai ditempat yang sama Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengakui bangga karena ini adalah buah lima tahun program magrib mengaji yang dicanangkan di masyarakat. "Alhamdulilah walau diguyur hujan minat dan semangat masyarakat tetap tinggi," katanya.
Ia mengaku MTQ tahun ini dilakukan lebih baik karena sudah menggunakan sistem elektronik. "Seleksinya sudah dimulai dengan elekronik ini suatu hal kemajuan, walau salah satu daerah ada yang tidak terima, tetapi kita harus berubah," katanya.
Menurut dia upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan MTQ dikarenakan ini bukan ajang juara-juaran. Selain juga untuk menghindari adanya qori-qoriah sewaan. "Alhamdulilah tahun ini Pekanbaru bisa meraih juara umum. Ini suatu kehormatan bagi masyarakat buah lima tahun ini," Pungkas. (Adv/trc)