Langkah cepat diambil oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, karena kini di perusahaan kayu yang berbasis di Pangkalankerinci itu, di pintu masuk perusahaan telah terpasang ruang thermal scanner.

Langkah yang dilakukan oleh PT RAPP ini menindaklanjuti status darurat bencana nasional non-alam dari Pemerintah Republik Indonesia dan peningkatan status Covid-19 menjadi pandemi global (very high risk) oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization-WHO) pada 11 Maret 2020 lalu.

Dikutip dari halloriau.com, dalam peninjauannya, orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan, HM Harris, apresiasi atas langkah antisipasi yang dilakukan oleh PT RAPP. Bersama Kadis LHK, Eko Novitra, Bupati tak hanya meninjau bahkan juga memasuki ruang thermal scanner di pintu masuk Pos 1 PT RAPP, Rabu (18/3/2020).

Menurut Harris, apa yang dilakukan oleh PT RAPP adalah sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 agar tak meluas. Meski di Kabupaten Pelalawan belum ada yang terdeteksi namun antisipasi tetap diperlukan dalam perusahaan guna melindungi semuanya.

"Karena itu, saya apresiasi dengan langkah antisipasi yang dilakukan oleh PT. RAPP," tandasnya.

Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Pelalawan, Eko Novitra, yang mendampingi Bupati Pelalawan turut apresiasi atas langkah yang dilakukan oleh PT. RAPP. Dia berharap perusahaan-perusahaan lain pun melakukan hal yang sama dengan menerapkan ruang thermal scanner di perusahaannya masing-masing.

"Ya, kita nanti akan memberikan himbauan pada perusahaan yang ada di daerah ini, agar melakukan antisipasi Covid-19 dengan memasang thermal scanner di perusahaannya," ujarnya.

Sementara Direktur RAPP, Mhd Ali Shabri mengatakan himbauan ini merupakan bentuk kewaspadaan dan upaya pencegahab infeksi Corona virus di lingkungan kerja, perumahan karyawan maupun masyarakat, sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Riau dan Bupati Pelalawan.

"Himbauan ini harap menjadi perhatian bersama dan agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Kami juga berharap agar warga Riau Kompleks menerapkan upaya deteksi, pencegahan, respon dan antisipasi munculnya kasus Covid-19," terang Ali.

Mendukung hal tersebut, perusahaan juga telah melakukan pemeriksaan dengan menggunakan thermal scanner di setiap pintu masuk kompleks perusahaan dan perumahan karyawan bagi setiap orang yang akan memasuki kawasan tanpa terkecuali.

“Kita juga menghimbau agar karyawan tidak melakukan perjalanan domestik dan internasional, baik untuk kepentingan dinas maupun pribadi, kemudian menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang,” jelasnya.

Selanjutnya, Ali meminta agar seluruh karyawan dan warga Riau Kompleks tidak panik dan membiasakan perilaku hidup bersih sehat di mulai dari diri sendiri, keluarga, dan di tempat kerja.

“Kebijakan ini berlaku mulai 17 hingga 31 Maret 2020, baik kepada seluruh karyawan, keluarga, dan kontraktor/ vendor,” ujarnya.

Karyawan dan keluarga diminta secara aktif melapor bila mengalami kontak langsung dengan orang yang telah menjadi  suspect  maupun positif Covid-19. Jika mereka sakit, sambung Ali, mereka diminta menjalankan self-quarantine atau mengisolasi diri di rumah sendiri hingga dinyatakan sehat boleh dokter.

“Kita terus melakukan sosialisasi kepada warga Riau Kompleks, dan menyediakan pembersih tangan di tempat kerja, absensi kartu tanpa sidik jari, serta menghindari kontak fisik di tempat kerja untuk sementara waktu,” jelas Ali.

Dikatakannya, dia menginginkan semua pihak tetap tenang, jaga kesehatan dan kebersihan, serta senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar kondisi segera membaik. *