Komitmen Melawan Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Pelalawan Berada digaris Terdepan
Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus berupaya melakukan aksi agar masyarakatnya terhindar dari wabah virus corona atau covi-19. Pemkab Pelalawan telah melakukan alokasi anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp. 6.95 Miliar yang bersumber dari pergeseran anggaran di Dinas Kesehatan dan RSUD Selasih.
Anggaran yang disiapkan tersebut akan dialokasikan untuk berbagai kegiatan, seperti pengadaan alat pelindung diri (APD), hingga untuk bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Saya dapat yakinkan masyarakat bahwa pemerintah daerah berada di garis terdepan dalam usaha pencegahan penyebaran Covid-19,” ucap HM Harris beberapa waktu lalu.
Kemudian untuk fasilitas perawatan pasien baik itu Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Diskes telah menyiapkan 1 RSUD Selasih dan 14 Puskesmas. "Di RSUD Selasih kita mempunyai 6 Ruang Isolasi dan puskesmas berjumlah 28 ruang. Total kita punya ruang isolasi 34 ruangan yang sesuai dengan standar Kemenkes," kata Bupati Pelalawan HM Harris saat meninjau ruang isolasi di RSUD Selasih.
HM Harris mengatakan aksi nyata serta kerja sama seluruh masyarakat masyarakat merupakan kunci penting dalam penanganan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). “Aksi nyata ini menjadi wujud bakti kami sebagai agen pemerintah untuk membantu penanganan dan menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat,” Ujar Harris

Bupati HM Harris, Sekda T. Mukhlis dan sejumlah pejabat lainnya meninjau RSUD Selasih
Adapun, hingga kini berdasarkan perhitungan platfon untuk penanggulangan virus corona secara menyeluruh, pemerintah membutuhkan Rp63 Miliar. Aanggaran sebesar itu tidak hanya untuk pencegahan maupun pengobatan warga terindikasi Covid-19 saja. Termasuk untuk penganan dampak sosial, ekonomi, pendidikan, hingga budaya yang terkena corona.
Untuk mendapatkan anggaran Rp 63 Miliar itu, semua OPD dilibatkan. segala kegiatan dan program yang dianggap tidak terlalu penting dipangkas dan dananya dialihkan untuk penanggulangan Covid-19.
Sejumlah kegiatan dipangkas pemerintah termasuk kegiatan adat istiadat dan keagamaan pun ditiadakan. Seperti MTQ, Balimau Kasai, hingga Pelalawan Expo. Termasuk juga kegiatan rapat, pertemuan rutin, pelatihan, sampai Kunjungan Kerja (Kunker).
Dalam pelaksanaan dan penggunaan dana sebesar Rp 63 M itu, Pemerintah menggandeng aparat penegak hukum dari kejaksaan maupun kepolisian. Agar realisasinya tepat sasaran serta tidak ada penyelewengan dana oleh oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan ditengah pandemi ini.
Uapaya lain yang dilakukan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19 di kabupaten Pelalawan adalah dengan menyiapkan Posko Covid-19 di setiap kecamatan serta ruang isolasi khusus di RSUD Selasih Pelalawan.
Bupati HM Harris juga memuji kesadaran masyarakat Kabupaten Pelalawan dalam membatasi penyebaran Covid-19. Pasalnya, dengan swadaya, masyarakat di Kabupaten Pelalawan sudah berhasil mendirikan posko Covid-19 di pintu masuk desa masing-masing. Kesadaran ini muncul dari dalam hati masyarakat sendiri dan pemerintah patut memberikan apresiasi.
Pemerintah Pelalawan juga bekerjasama perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan dalam upaya pengadaan APD guna mempercepat penanganan COVID-19. Salah satunya adalah PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Asia Pacific Rayon (APR).
Beberapa waktu lalu PT RAPP menyerahakan bantuan APD berupa 1.950 baju pelindung (hazmat), 50 unit baju pelindung ICU, 20 ribu masker, 20 ribu sarung tangan medis (glove), 50 kacamata medis (google) untuk digunakan oleh para tenaga kesehatan, seperti dokter dan perawat yang menangani pasien COVID-19.

Bupati HM Harris menerima bantuan APD dari PT RAPP
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pelalawan didampingi Ketua DPRD Pelalawan Adi Sukemi ST MM di Kantor Bupati Pelalawan kecamatan Pangkalan Kerinci.
HM Harris menyampaikan terima kasih atas dukungan RAPP, APR dan Kagama untuk penanganan COVID-19 di Pelalawan. Untuk itu, dia meminta agar kerjasama dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan perusahaan dapat terus berjalan guna mempercepat penanganan COVID-19.
Bantuan ini merupakan bentuk keperihatin pihaknya atas pengorbanan para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam memerangi Covid-19. Sehingga tenaga medis butuh perlengkapan yang memadai agar tak terpapar saat berhadapan langsung dengan pasien. (Adv)
Komentar Anda :