Asisten Umum Pemkab Pelalawan Isi Kuliah Umum Pada Kegiatan Prajabatan Calon ASN
Rabu, 13/04/2016 - 20:23:27 WIB
Asisten Umum Pemerintah Kabupaten Pelalawan Emir Effendi isi kuliah Revolusi Mental pada kegiatan Latihan Pra Jabatan (LPJ) bagi para calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Rabu (13/4/2016) dihotel Grand Pangkalan Kerinci yang ditaja Badan Kepegawaian Dearah.
Dalam Kuliah Umum ini, Emir Effendi menyampaikan tentang pentingnya merobah mendset generasi penerus birokrasi aparatur pemerintahan. "Saya pikir ini sangat penting untuk dimengerti bagi calon Pegawai Aparatur Negara. Sejauh ini kesiapan aparatur sipil dalam mengusai disiplin ilmu agar mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat masih dirasakan kurang. Hal ini terbukti masih adanya masyarakat yang mengeluhkan pelayanan tersebut," ujarnya.
Lebih jauh disampaikan Emir Effendi, Pikiran, sikap, dan perilaku agar berorientasi pada kemajuan dan hal-hal yang modern, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia, tak terkecuali di Pelalawan sendiri.
Disampaikan Emir Effendi lagi, seperti kata Bung Karno, membangun suatu negara, tak hanya sekadar pembangunan fisik yang sifatnya material, namun sesungguhnya membangun jiwa bangsa.
"Ya, dengan kata lain, modal utama membangun suatu negara, adalah membangun jiwa bangsa,"tuturnya seraya melanjutkan terkait ide dasar dari digaungkannya kembali gerakan revolusi mental oleh Presiden Joko Widodo adalah jiwa merdeka, jiwa kebebasan untuk meraih kemajuan. Jiwa merdeka disebut Presiden Jokowi sebagai positivisme.
Kemudian sambungnya, gerakan revolusi mental semakin relevan bagi bangsa Indonesia yang saat ini tengah menghadapi tiga problem pokok bangsa yaitu merosotnya wibawa negara, merebaknya intoleransi, dan terakhir melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional.
"Ini yang harus kita pahami bersama, bahkan bupati terus menkampanyekan kepada aparatur sipil negara dan masyarakat luas agar berubah mendset, perubahan-perubahan tersebut selanjutnya dipraktekkan dilapangan agar tercipta perubahan yang signifikan guna mencapai pemerintahan yang bersih," pintanya.
Kemudian sambungnya lagi, dalam kehidupan sehari-hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong. Para pemimpin dan aparat negara akan jadi pelopor untuk menggerakkan revolusi mental, dimulai dari masing-masing satuan kerja secara menyeluruh.
"Sebagai pelopor gerakan revolusi mental, pemerintah melalui unsur aparaturnya harus melakukan tiga hal utama yaitu; bersinergi, membangun manajemen isu, dan terakhir penguatan kapasitas aparat negara.
"Sejauh ini, gerakan revolusi mental terbukti berdampak positif terhadap kinerja pemerintahan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ada banyak prestasi yang diraih berkat semangat integritas, kerja keras, dan gotong royong dari aparat negara dan juga masyarakat," pungkasnya. (Aprianto)
Komentar Anda :