Mandi Balimau Kasai, merupakan tradisi menyambut bulan suci Ramadhan yang biasa digelar kalangan Kerajaan Pelalawan tetap dipelihara. Rencananya, 27-28 Mei mendatang, tradisi ini bakal dilaksanakan yang akan dihadiri Bupati Pelalawan HM Harris, yang juga bergelar Datuk Setia Amanah
 
''Seperti tahun-tahun sebelumnya, insyaAllah, pada tahun ini Balimau Sultan yang sudah menjadi tradisi Kerajaan Pelalawan turun temurun menyambut bulan suci Ramadhan,'' kata HT Nahar, SP selaku Ketua Umum Lembaga Adat Melayu Pesisir (LAMP) Pelalawan, Selasa (10/5/2016) di Pangkalan Kerinci

Dijelaskannya rangkaian Balimau Sultan yang pada zaman Kerajaan Pelalawan merupakan ajang silaturahmi antara keluarga kerajaan dan rakyatnya untuk saling memaafkan itu dilaksanakan selama dua hari.
    
Pada 27 Mei yang bertepatan hari Jumat, sebutnya, pagi harinya akan dilaksanakan ziarah Makam Jauh disambung Tahlilan Beranyut di Sungai Kampar menggunakan sampan dan pompong. Lalu, malam harinya digelar membaca Alquran (Yasinan)
    
Kemudian pada Sabtu (28/5/2016) pagi akan dilaksanakan ziarah Makam Dekat yang terletak di Kelurahan Pelalawan. Dimana makan Dekat ini terdapat makam Raja Kerajaan Pelalawan Raja Tengku Asyidi Syarief Haroen Marhum Setia Negara, Makam Tengku Pangeran dan keluarga kerajaan lainnya.
    
''Puncak kegiatan yakni Balimau Sultan yang langsung akan dihadiri Sultan Pelalawan, Bupati Pelalawan serta pejabat Pelalawan dan masyarakat. Kalau dulu, Balimau Sultan dilakukan keluarga Kerajaan dengan masyarakat, tapi sekarang pemerintah bersama masyarakat,'' ungkapnya.
     
Kegiatan ini tambah Tengku Nahar, sebagai upaya melestarikan budaya menyambut Ramadhan. ''Intinya memperat silaturahmi dan saling memaafkan agar saat memasuki Ramadhan kita sudah bersih dari dosa sesama manusia,'' utupnya. (Aprianto)