Dinsos Siak Siapkan layanan Pijat Sehat Bagi Pengunjung MTQ ke 17 Dengan Tenaga Bersertifikat
Rabu, 06/09/2017 - 21:05:16 WIB
|
Wabup Alfedri menyapa penyandang tuna netra yang mahir memijat untuk kesehatan di stan bazar Dinas Sosial usai membuka Pameran dan Bazaar sempena MTQ XVII di Siak
|
Perlehatan MTQ Kabupaten Siak ke 17 tahun ini berlangsung meriah dan unik. Pasalnya, di salah satu stand tersedia layanan pijat kesehatan. Tidak seperti stand lainnya, stan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Siak ini pintunya tertutup rapat. Ada apa? Setelah ditelusuri, ternyata didalam stan ada penyejuk ruangan, yang membuat para pengunjung terasa nyaman dan sejuk.
Bagi masyarakat yang datang, pihak Dinsos telah menyiapkan 8 orang tenaga pijat (massage) pria dan wanita yang terlatih dan terampil serta bersetifikat. Mereka itu tenaga pijat (terapis) alumni dari Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna dari Bandung dan PSBN-Tuah Sakato dari Sumatera Barat.
Mereka telah belajar dan dilatih memijit, refleksi, tsiatshu, totok wajah, selama 2 sampai 4 tahun. Dan saat ini para terapis telah membuka usaha pijat dirumah masing-masing.
Agusman (40), salah seorang terapis asal Minas, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Sosial yang telah memperhatikan mereka. sehingga dulunya mereka terkucilkan dan tidak produktif, tapi sekarang lebih percaya diri dan lebih produktif seperti masyarakat yang normal. Hal itu dsampaikan Agus kepada Wakil Bupati Siak Alfedri, saat berkunjung ke stan tersebut, senin (4/9) lalu.
"Saya mewakili kawan-kawan mengucapkan terimakasih kepada Pemkab. Siak yang telah membantu kami. Kalau kami tidak diikutsertakan dalam pelatihan dan keterampilan beberapa waktu yang lalu, tentu kami masih seperti yang dulu, pemalu dan tidak percaya diri," tutur Agus
Menanggapi hal itu Wakil Bupati Siak Alfedri mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Siak terus berkomitmen untuk memperhatikan masyarakat miskin dan tidak mampu terkhusus penyandang disabilitas (cacat) yang ada di Kabupaten Siak.
“Kita tetap membantu dengan menyiapkan anggaran untuk penyandang disabilitas (cacat) berat. Pada tahun ini, kita tambah kuotanya menjadi 72 orang, masing-masing menerima Rp. 300.000/bulan selama 12 bulan,” jelas Alfedri.
Begitu juga penyandang cacat yang membutuhkan alat bantu seperti kursi roda, alat bantu dengar, tongkat kruk, brace untuk kaki dan lain-lain. Dan anggarannya sudah dialokasikan pada tahun ini.
Alfedri menambahkan, kita juga memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi penyandang disabilitas, sudah kita anggarkan sesuai proposal yang sudah masuk dan diverifikasi. Kerja sama melalui dunia usaha dengan program CSRnya sdh dilakukan seperti bantuan kaki palsu di kecamatan Sungai Apit, bantuan peralatan pangkas rambut di kampung Rempak Siak, dan lain-lain.
Dilain pihak Kepala Dinas Sosial melalui Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Wan Idris mengatakan, stand bazar tahun ini berani tampil beda dengan memberikan layanan pijit kesehatan bagi pengunjung.
"Ide menampilkan layanan pijat ini sudah 2 tahun yang lalu diusulkan dan baru tahun ini terwujud, berkat dukungan teman-teman Dinsos dan peserta pelatihan penyandang tuna netra yang telah dilatih." Jelasnya Wan Idris.
Ia pun berharap masyarakat datang melihat pameran dan stand bazar, khususnya stand Dinas Sosial. Layanan yang diberikan dengan tarif untuk pijat atau refleksi di stan sebesar Rp. 80.000/jam, kalau diluar stan dalam arti dipanggil, diantar dan dijemput oleh petugas kami kerumah pelanggan sebesar Rp. 100.000/jam.
“Dengan demikian secara tidak langsung kita menolong saudara-saudara kita penyandang cacat, khususnya penyandang disabilitas netra (tuna netra) yang merupakan warga Siak juga, disamping sebagai ladang amal bagi kita,” ungkap Wan Idris.
Dijelaskannya pula, pihaknya telah menyiapkan kontak person untuk layanan panggilan kerumah Hp. 082173004440. Kamar pijat di stand kami siapkan ruangan ber AC sebagai motto kami “Kepuasan Pelanggan adalah Kebanggaan Kami”. (trc)
Komentar Anda :