www.transriau.com
19:58 WIB - Pererat Silaturahmi, JNE Gelar Halal Bihalal bersama Media Pekanbaru | 19:34 WIB - Hari Pertama dibuka, Lima Orang Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan | 13:59 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 11:41 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers | 11:30 WIB - IOH Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idul Fitri | 09:50 WIB - BRK Syariah Buka Sentra UMKM Di Kantor Arifin Ahmad
  Jum'at, 26 April 2024 | Jam Digital
Follow:
 
Kesabaran Juanda Seorang Petani di Sei Apit Siak Berbuah Manisnya Madu Kelulut

Senin, 02/10/2017 - 21:09:35 WIB

TERKAIT:
   
 

Rasa haru yang tak terkira dirasakan oleh Juanda saat orang nomor satu di negeri istana itu mendatangi kediamannya, di Desa Lalang Kecamatan Sei Apit Sabtu siang (30/9/2017). setibanya mobil rombongan orang nomor satu itu di depan rumahnya, Juanda langsung mendatangi dan menyalami Bupati Siak Syamsuar. Kemudian rombongan dibawa untuk melihat ternak madu kelulut di areal halaman rumahnya.

Juanda ditemani bersama anak sulungnya memberikan penjelasan kepada Bupati Siak beternak madu kelulut atau nama latinya trigona, hingga menjadi kantong-kantong madu di dalam media ternak. Pada kesempatan yang sama Syamsuar juga sempat melakukan panen madu kelulut, Juanda saat menceritakan kepada kami mengungkapkana, dengan berbekal sedikit informasi dari orang malaysia yang dikenalinya lewat sebuah media sosial, orang yang ia kena tersebut sangat paham cara menangani ternak madu kelulut.
 
Kemudia dia menjelaskan manfaat dan keuntungan yang didapat sangat menjanjikan, membuat saya tergiur dan tertarik untuk mencoba. dari pembicaran nya itu Juanda mulai mencoba berternak madu kelulut dengan menyediakan media untuk bersarang kelulut tersebut sebanyak 200 topeng, namun tidak sedikit kegagalan yang ia rasakan, banyak media ternak atau topeng tempat bersarangnya kelulut yang dibuat juanda didapatkan kosong tidak ada kelulutnya.

“Belum lagi minimnya pengetahuan tentang bagai mana cara berternak madu kelulut yang baik, namun Juanda tidak menyerah samapai di sini saja ai terus mencoba. yang menjadi gendala saat itu adalah sulitnya mencari log sarang kelulut, karena ia terpaksa harus mencari kehutan sendiri. Setelah dapat kemudian dibawa pulang dan di potong-potong, kemudian baru di rakit menjadi media ternak bagi kelulut”.

Tambah juanda namun seiring waktu berjalan pasar pun mulai tampak dan ada nya permintaan madu terus bertambah dengan ditandai banyaknya pesanan, membuat dirinya berkeyakinan usaha ini akan menuai hasil. dari harga yang di tawarkan kepada konsumen tak tanggung-tanggung harga madu kelulut ini, per liternya dibandrol 500 ribu rupiah. dengan harga yang terbilang mahal juanda merasakan manisnya usaha ternak dari hasil madu kelulut ini. Selama ia melakukan panen, ia pernah mendapatkan 20 kilo kalau dikalai 500 ribu saja sudah berapa untung yang didapatnya.

Dari penjualan madu lebah yang ia miliki dikumpukan uangnya untuk membeli penambahan batang sarang kelulut. dan hasilnya saat ini juanda sudah memiliki 160 penangkaran atau istilah mereka menyebut topeng, saat ini dari 160 topeng tersebut, dititipkan di 12 rumah warga yang ada di tiga kampung yaitu Kampung Lalang, Bungsur dan mengkapan. Berkat manisnya uang madu, ia saat ini selain dapat menghidupkan keluarganya juga selalu berbagi kepada warga yang lain.
 
Ia menambahkan saat ini yang membeli madu kelulut yang ia kelola berasal dari Surabaya dan tangerang. Dengan harapan usahanya ini dapat berkembang dan warga yang menjaga topeng yang di titip juanda mendapatkan upah dari hasil yang di panen dengan harapan membantu ekonomi warga. Saat ini menjadi mata pencaharian baru bagi warga sekitar, dengan mencari kayu sarang kelulut dihutan, kemudian dijual kepada juanda dengan harga yang berpariasi, terantung besar dan banyaknya binatang kelulut itu didalamnya. 
 
Madu kelulut ini dianggap berkasiat disbanding madu lebah. untuk mendapatkan sarang madu kelulut ini dihutan relative lebih susah, dibanding madu lebah. Karena setiap satu sarang kelulut hanya sedikit sekali menghasilkan madu. sarang kelulut itu bukan bergantunggan di dahan pohon seperti layaknya sarang lebah, tetapi sarang kelulut itu berada dalam rongga batang pohon baik yang masih hidup atau pun sudah mati.

Kata juanda lagi untuk panen tidak bisa di tentukan jadwalnya, tergantung musim tanaman dan musim hujan jika musim hujan madu banyak, dan untuk saat ini rasa madu kelulut agak sedikit asam karena ternak memakan sari dari bunga durian, karena saat ini di kampung lalang rata-rata batang durian yang dimiliki warga sedang berbunga.

Yang menjadi kendala saat ini adalah kurangnya alat penyedot panen madu kelulut, sebahagian masih mengunakan alat manual untuk memanen sehingga membutuhkan waktu lama. Kasiat yang terkandung didalam madu kelulut, teryata baik untuk sel-sel kulit terbuka dari cahaya matahari, satamina tubuh, serta campuran herbal.
 
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Siak Wan Ibrahim mengatakan, pengembangan ternak madu lulut ini akan di bantu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki  PT.RAPP.”Bagai mana nantinya mereka meningkatkan skil dalam menangani ternak madu kelulut ini, melalui Program CSR yang kita usulkan mereka nantinya akan kita kirim ke Malaysia untuk belajar disana.”
 
Kenapa kita pilih malaysia karena mereka dalam pengembangan budidaya lebah kelulut ini sudah berkembang pesat, dan mereka memiliki komunitas peternak madu kelulut. menurut rencana mereka akan diberangkatkan tiga orang, tidak hanya itu saja dalam rangka pengembangan bati siak, kita merencanakan akan memberikan pelatihan  sebanyak 30 orang. melalui dinas terkait kita akan membantu perizinan industri rumah tangga (PIRT) serta kepengurusan lebel kemasan bersertifikat halal, dan mengembangkan produk apa saja yang dapat dikembangkan terhadap kelulut atau trigona ini terang Wan Ibrahim. (trc)



 
Berita Terkini:
  • Pererat Silaturahmi, JNE Gelar Halal Bihalal bersama Media Pekanbaru
  • Hari Pertama dibuka, Lima Orang Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers
  • IOH Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idul Fitri
  • BRK Syariah Buka Sentra UMKM Di Kantor Arifin Ahmad
  • Ini Dia Para Pemenang PTPN IV Regional III Performance League 2024
  • LAMR Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri
  • Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam, Catat Jadwalnya
  • Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
  • PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Pemprov Riau-PTPN IV Regional III Selaraskan Program Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
  • Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
  • Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
    10 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
     
    TRANS PILIHAN
    Sabtu, 20/04/2024 - 18:39 WIB
    Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
    Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
    Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
    Produksi Migas Melalui Eksplorasi:
    Jaga Laju Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
    Letjend Suharyanto: Keselamatan Masyarakat Sekitar Gunung Ruang Prioritas Utama
    Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved