www.transriau.com
19:25 WIB - Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara | 09:27 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal | 09:20 WIB - BRIN-PTPN IV PalmCo Riset Biogas Kombinasi Limbah Tandan Kosong dan Limbah Cair Sawit Perdana | 19:25 WIB - Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil | 12:13 WIB - Berbagi Keberkahan Ramadan 2024, JNE Hadirkan Promo Ongkos Kirim | 12:00 WIB - Gernas PPA Desak Disdik Siak Nonaktifkan Oknum Guru yang Diduga Pungli
  Kamis, 28 Maret 2024 | Jam Digital
Follow:
 
Madu Kelulut Bernilai Ekonomis Tinggi, Bupati Siak Minta Masyarakat Manfaat Peluang Ini

Selasa, 03/10/2017 - 22:04:53 WIB

TERKAIT:
   
 

Negeri Siak menyimpan keaneka ragaman tumbuhan dan hewan yang dapat memberi manfaat serta sumber penghasilan baru bagi masyarakat. Seperti contoh lebah kelulut yang sedang di budidayakan oleh Juanda warga Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit. Lebah Kelulut ini merupakan potensi usaha baru bagi pendapatan ekonomi warga.

Bupati Siak H. Syamsuar usai peninjauan lapangan di Kecamatan Sungai Apit menjelaskan, terhadap usaha ternak madu kelulut atau trigona di kampung Lalang, Kecamatan Sungai Apit, ini merupakan produk hutan bukan kayu, yang hidupnya di hutan tropis seperti di daerah Kabupaten Siak.

"Kalau kita pergi kehutan banyak kita temui binatang kelulut ini, sarangnya berada didalam rongga-rongga pohon besar, namun kita tak tahu manfaatnya. ternya selain besar khasiatnya dan manfaatnya juga di situ ada nilai ekonomis yang cukup menjanjikan bagi masyarakat," kata Syamsuar, Selasa (3/10/2017).

"Kalau kita tahu dari dulu kelulut ini bernilai ekonomi, sejak dulu kita kembangkan, Ini merupakan salah satu sumber ekonomi baru bagi masyarakat, kita akan lakukan bekerjasama melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. RAPP komitmen korporat atas tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Yang mana memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar sangat kita harapkan," ujarnya lagi.

Melalui dinas terakit, lanjut Syamsuar, setelah dicek ternyata ada. Mereka tidak hanya mengelola kayu alam saja, namun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT RAPP yang dimiliki membina masyarakat dalam penggembangan usaha madu kelulut, dan madu lebah.

"Kelulut dan lebah ini kan produk hutan bukan kayu, jika mereka mendapat kesempatan dibina dan disuport pengembangannya. saya rasa bisa menjadi sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat khususnya Kabupaten Siak, kita juga meminta dalam rangka pengembangan batik Siak mereka memberikan pelatihan bagi masyarakat sebanyak 30 orang," tandasnya lagi.

Dari apa yang disampaikan oleh peternak kepada syamsuar harga madu kelulut ini Rp 500 ribu per liternya, artinya madu kelulut ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan sangat menjanjikan. Syamsuar mengapresiasi langkah perusahan yang membantu masyarakat dalam pengembangan usaha melalui program CSRnya.

“Agar mereka dapat mengembangkan ternak kelulut ini dengan baik, seperti yang kita lihat sekarang. mereka akan kita berangkatkan ke Selangor Malaysia untuk belajar disana. karena disana peternak madu kelulut memiliki komunitas ternak madu kelulut, kemudian mereka sudah mengelola hasil dari madu kelulut ini dari hulu hingga hilir. Yang hasilnya bisa berbentuk herbal, minuman serta produk lainnya. Kemudian produk tersebut mereka kemas dengan baik dan menjadi produk lokal yang dapat dibawa pulang oleh para pengunjung di sana," tuturnya.

Syamsuar ingin pengalaman beternak lebah kelulut ini kepada masyarakat lalang ini dan membentuk komunitas peternak madu kelulut Sungai Apit. Dan nantinya mereka tetap di bawah pengawasan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Koperasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Siak.

Madu kelulut inikan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, karena aman dalam membudidayanya, dekat dengan pemukiman warga asalkan tersedia sumber makananya, maka jenis trigona ini akan cepat berkembang.

"Saya juga berharap ternak kelulut ini tidak hanya dikembangkan di Sungai Apit saja, tetapi bisa di kembangkan di daerah lain seperti di Kecamatan Sungai Mandau yang dimana di sana hutan alamnya masih lebat, serta di Kecamatan Mempura," tegas Syamsuar. *



 
Berita Terkini:
  • Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara
  • IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • BRIN-PTPN IV PalmCo Riset Biogas Kombinasi Limbah Tandan Kosong dan Limbah Cair Sawit Perdana
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Berbagi Keberkahan Ramadan 2024, JNE Hadirkan Promo Ongkos Kirim
  • Gernas PPA Desak Disdik Siak Nonaktifkan Oknum Guru yang Diduga Pungli
  • Dorong Ekonomi Masyarakat Jelang Lebaran, PTPN IV PalmCo Gelar Mudik Gratis dan Pasar Murah
  • Gerakan Earth Hour, 'Malam Minggu' Gelap Gulita di Perumahan PHR
  • PTPN Dorong Perluasan Cangkang Sawit Sebagai Sumber Energi Terbarukan
  • Perhatian PHR di Bulan Ramadhan Tambah Semangat Bagi Pekerja Energi untuk Negeri
  • BSP Kembali Raih TOP BUMD Awards Bintang 5
  • PT SPR Kembali Raih Penghargaan Top BUMD Awards 2024
  • Pemrov Riau Bentuk Satgas Dukung Kelancaran Operasi PHR di Blok Rokan
  • Tinjau Pekerja di Lapangan Saat Ramadan, Dirut PHR Pesan Jaga Keselamatan
  • Komisi Kejaksaan Ingatkan Waskat Satker Profesional dan Berintegritas
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
    10 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
     
    TRANS PILIHAN
    Selasa, 05/03/2024 - 18:10 WIB
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau
    Pertamina Hulu Rokan Paparkan Inovasi Lahan Basah Buatan di Gelaran COP28
    Raih CSR Award Bengkalis
    PHR Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
    Skill Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Kerajinan Tangan
    Kiat Peningkatan Kapasitas UMKM Agar Naik Kelas Ala Pemuda RiyoLC PHR
    Golkar Riau Patuh Putusan DPP Dukung Prabowo Capres 2024
    Pengabdian Mahasiswa KKN Terintegrasi Universitas Riau 2023
    Mahasiswa KKN UNRI Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Desa Banglas Meranti
    Jalin Silaturahmi dari Generasi ke Generasi, IKB SMPN 5 Pekanbaru Gelar Reuni Akbar
    Kisah Magang Putra Putri Riau di PHR
    Begini Rasanya Setengah Tahun Magang di Perusahaan Penopang Energi Nasional
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved