Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Siak ke 18 Tahun 2017, yang dipusatkan didepan Istana Asserayah El Hasyimiyah Siak Sri Indrapura, milik dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Siak pada Kamis, (12/10/2017) berlangsung khidmat

Bupati Siak mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengenang kembali peristiwa penting bagi seluruh masyarakat Kabupaten Siak pada hari ini, yang tengah merayakan Hari Jadi Kabupaten Siak ke 18 Tahun 2017.

Hari ini tepat delapan belas tahun yang lalu, tanggal 12 Oktober 1999, tonggak sejarah baru telah berdiri. Siak resmi menjadi Daerah Otonomi Baru melalui terbitnya Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999.

Kita tentu menyadari, tonggak sejarah itu tidak semata-mata berdiri sendiri, atau hasil pemberian pihak-pihak lain.

Namun marwah yang berhasil kita bangun dan tegakkan pada hari ini, merupakan buah dari tekad dan semangat perjuangan, yang dirintis dengan susah payah oleh para pendahulu. Dengan harapan, dapat mendekatkan masyarakat dengan pelayanan publik, serta percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pembangunan. Maka berdirilah Kabupaten Siak mulai saat itu. 

Kabupaten Siak dalam perjalanannya kemudian terus berbenah, membangun sendi-sendi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat, hingga sampailah hari ini, Kabupaten Siak genap berusia 18 tahun. 

Perenungan akan latar belakang peristiwa bersejarah dalam perjalanan terbentuknya Kabupaten Siak itu, hendaknya menjadi ruh dan semangat yang dipatri menjadi tema Peringatan Hari Jadi tahun ini. Yaitu “Kita Pertahankan Tradisi Pelayanan Publik Yang Unggul, Menuju Kabupaten Siak Sebagai Destinasi Utama Pariwisata Halal di Provinsi Riau”. Tema tersebut, merupakan rajutan dari dua poin penting yang terkristalisasi dari semangat perjuangan diawal pemekaran Negeri Istana tercinta.

Dua poin pokok tersebut ialah mendekatkan pelayanan publik dan pembangunan kesejahteraan masyarakat. Yang melalui peringatan hari jadi kali ini kita terjemahkan sebagai inovasi pelayanan publik yang unggul, serta cita-cita menjadikan Kabupaten Siak sebagai destinasi utama pariwisata halal di Provinsi Riau, sebagai pintu gerbang semakin tumbuhnya perekonomian masyarakat dimasa-masa yang akan datang.

Sejalan dengan itu pula, dalam kepemimpinan pada periode lima tahun kedua bersama Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, juga bersama-sama DPRD Kabupaten Siak, telah menetapkan visi pembangunan jangka pendek Tahun 2016-2021, yaitu “Terwujudnya Kabupaten Siak Siak Yang Maju dan Sejahtera Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis dan Berbudaya Melayu, serta Menjadikan Kabupaten Siak Sebagai Tujuan Pariwisata di Sumatera”. 

Sesuai dengan azam tersebut, telah banyak upaya dan ikhtiar yang dilakukan seluruh elemen daerah ini dalam membangun negeri, serta mensejajarkannya dengan Kabupaten dan Kota lain di Provinsi Riau yang usianya jauh lebih tua. Sebagai bagian dari pertanggungjawaban kami sebagai pemimpin, maka perkenankanlah kami bersama Wakil Bupati dalam kesempatan berbahagia ini menyampaikan perkembangan dan kemajuan pembangunan yang telah kita raih setakat ini. 

Pada tahun 2017 ini, jumlah penduduk naik menjadi dua kali lipat bila dibandingkan kondisi demografi pada tahun 1999 lalu. Delapan belas tahun yang lalu, jumlah penduduk tercatat kurang dari 200.000 ribu jiwa, namun pada saat ini hingga semester I tahun 2017 jumlahnya telah mencapai angka 415.128 jiwa. 

Berbagai upaya dan strategi kebijakan pembangunan, terus diimplementasikan untuk mewujudkan cita-cita pembangunan daerah yang telah disebutkan tadi, yaitu mendekatkan pelayanan publik dan pembangunan kesejahteraan masyarakat, yang menjadi ruh setiap kebijakan pokok diberbagai sektor dalam pembangunan daerah, diantaranya sebagai berikut: 

Namun disamping melaksanakan berbagai kebijakan dan strategi pembangunan tersebut, saat ini kita juga dihadapkan dengan kondisi perekonomian yang tengah lesu.

Sebagaimana diketahui, saat ini Pemerintah Kabupaten Siak dihadapkan pada persoalan yang cukup pelik, menyangkut keterbatasan anggaran untuk mendanai berbagai proyek pembangunan di Kabupaten Siak. Hal ini disebabkan karena adanya pengurangan Dana Transfer Daerah dari Pemerintah Pusat.

 

Untuk menyikapi kondisi tersebut, kita dituntut untuk memiliki langkah dan strategi terbaik misalnya melalui memaksimalkan potensi PAD, serta mensinergikan berbagai implementasi program CSR. Selain itu, sesuai dengan semangat pemekaran daerah yang kedua, yaitu mensejahterakan kehidupan masyarakat, kedepan Kabupaten Siak tengah mempersiapkan diri sebagai destinasi pariwisata halal unggulan di Bumi Lancang Kuning. Melalui azam ini, diharapkan perekonomian masyarakat akan bangkit melalui berbagai sektor, dengan ekonomi kreatif sebagai lokomotifnya.

Melalui kesempatan berbahagia ini pula, atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami sampaikan ucapan terimakasih tak terhingga kepada para pejuang pendiri Kabupaten Siak. semoga senantiasa diberikan kesehatan lahir dan bathin. Serta mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk mendoakan para tokoh masyarakat berjasa yang telah mendahului kita, semoga diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT. 

Ucapan terimakasih yang tulus juga kami sampaikan kepada seluruh mitra pemerintah daerah dalam memajukan Kabupaten Siak yang kita cintai ini, khususnya kepada Pimpinan dan Anggota DPRD, FORKOMPINDA, seluruh Kepala OPD dan Instansi Vertikal, BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta, para ASN dan tenaga honorer, serta seluruh komponen masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam  Pembangunan Kabupaten Siak. 

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dalam membangun Kabupaten Siak yang terbilang, gemilang dan cemerlang. Marilah kita jadikan momentum ini untuk mengevaluasi hasil pembangunan dan melanjutkan tradisi membangun daerah dengan penuh dedikasi, karya, dan prestasi. (Yanti)