Gerakan Nasional Orang Tua Bacakan Buku (GERNAS BAKU) Tahun 2018 di Kecamatan Mempura Sabtu, (5/4/2018) berlangsung meriah. Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Mempura Saifullah saat memberi kata sambutan di hadapan ratusan siswa PAUD dan TK Se Kecamatan  Mempura di aula pertemuan Kantor Camat Mempura mengatakan, kondisi minat baca masyarakat Indonesia saat ini cukup memprihatinkan.

"Kita sangat prihatin dengan kondisi masyarakat indonesia saat ini yang menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara yang minat membacanya sangat rendah," terang Saifullah.

Katanya lagi, saat ini Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Peringkat minat bacanya. Oleh karena itu melalui Gernas Baku yang di peringkatkan secara serentak hari ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan mulai menumbuhkan semangat baru bagi anak agar hobi membaca buku.

"Gerakan Nasional Orang Tua Bacakan Buku (GERNAS BAKU) hari ini kita peringati secara serentak se-indonesia, berada di bangku PAUD dan TK merupakan usia emas, yang semestinya kita didik dengan ekslusif agar menjadi generasi tangguh dan cerdas di masa mendatang," tambah Saifullah.

Lebih lanjut Saful menjelaskan, di era digital dan arus perkembangan media televisi yang begitu pesat saat ini, sangat besar pengaruhnyanya bagi anak anak kita. Anak anak disuguhkan dengan tontonan kartun yang kurang mendidik, Untuk kita sebagai orang tua harus ekstra mengawasi dan membatasi tontonannya.

"Melalui kegiatan ini ia juga mengajak kepada seluruh peserta, terutama ibu dan ayah adalah guru bagi anak anaknya dirumah. Peran orang tua dirumah sangat besar terhadap perkembangan si anak, sehingga anak anak yang pintar terdidik dari orang tua yang juga cerdas," tandas Saifullah.

Sementara itu seorang ibu dari salah satu peserta lina mengatakan, merasa bangga hadir di acara ini, karena anak anak dapat bersosialisasi dengan teman baru dari sekolah lain. Ia selalu mengajarkan anak anak nya membaca sebelum tidur, dan mengajar anak jangan lah menguruinya tetapi jadikan ia sahabat.

"Membaca dapat merangsang sel sel otak si anak, jangan biasakan anak di berikan main game dari smart phone, karena anak akan ketagihan pada akhirnya ya si anak kurang keingginannya untuk membaca dan lupa haknya sebagai pelajar," pungkas lina. (hms/trc)