Selama kurang lebih lima jam pencarian, satwa yang hampir punah dan telah menewaskan" />
www.transriau.com
21:27 WIB - Sebanyak 1.414 JCH Nasabah Bank Riau Kepri Syariah Berangkat Haji Tahun Ini | 19:58 WIB - Pererat Silaturahmi, JNE Gelar Halal Bihalal bersama Media Pekanbaru | 19:34 WIB - Hari Pertama dibuka, Lima Orang Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan | 13:59 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 11:41 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers | 11:30 WIB - IOH Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idul Fitri
  Sabtu, 27 April 2024 | Jam Digital
Follow:
 
Bonita, Harimau Sumatera yang Tetap Kuat Meski Sudah Ditembak Bius
SN
Selasa, 20/03/2018 - 20:33:07 WIB

TERKAIT:
   
 

Pencarian Bonita masih dilakukan oleh Tim rescue gabungan penyelamatan Harimau sumatera (Panthera tigris sondaica) di perkebunan sawit PT THIP.

Pencarian terus dilakukan Tim tanpa mengenal lelah. Seperti pada Minggu, 18 Maret 2018.

Selama kurang lebih lima jam pencarian, satwa yang hampir punah dan telah menewaskan dua orang warga tersebut tidak ditemukan.

Diberitakan sebelumnya, harimau sumatera menerkam dua orang warga, Jumiati dan Yusri di wilayah Kecamatan Pelangiran, Inhil.

Sejak kejadian pertama pada Rabu (3/1/2018), upaya penangkapan Bonita telah dilakukan namun belum membuahkan hasil.

Hingga pada Sabtu (10/3/2018) lalu, Bonita kembali menerkam Yusri saat mengerjakan bangunan sarang burung walet.

Korban ditemukan telah tak bernyawa.

Dari pantauan di lapangan, tim gabungan bergerak ke lokasi-lokasi yang menjadi perlintasan Bonita, di perkebunan sawit yang terletak di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Kab. Indragiri Hilir (Inhil).

Penyisiran malam kali ini tak seperti biasanya. Karena sebagian tim menggunakan dua unit mobil dump truk perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan Bonita. Sebab, sejak dilakukan penembakan obat bius, diperkirakan satwa dilindungi itu menjadi makin beringas.

Biasanya tim hanya menggunakan mobil rescue dan duduk di bak belakang. Namun seluruh peralatan penangkapan dan evakuasi telah disiapkan. Blok demi blok kebun sawit dilakukan pencarian.

Dengan menggunakan alat penerangan, petugas begitu terlihat bersiaga dengan peralatan lengkap. Setelah dilakukan pengintaian di perlintasan, Bonita tak juga kunjung terlihat. Padahal pada malam-malam sebelumnya, Bonita sering muncul di lokasi yang sama.

Petugas kepolisian dan TNI selalu mendampingi tim gabungan, saat melakukan pencarian. Lantaran Bonita tak kunjung muncul, tim memutuskan untuk berkumpul kembali ke posko siaga di Estate Eboni.

Sebelumnya, tim terpadu telah melakukan penambahan obat bius. Karena beberapa kali dilakukan penembakan obat bius belum maksimal.

Menurut salah seorang Tim medis penyelamat Harimau Sumatera, drh. Andita Septiandini, kondisi Bonita sempat lemah setelah di tembak bius, namun saat ini sudah kuat kembali.

"Bahkan saat ini harimau tersebut akan mengejar jika melihat mobil, padahal sebelumnya dia diam saja." kata Dita sapaan dokter tersebut.

Dosis obat bius disesuaikan dengan berat badan Bonita, yang kita taksir sekitar 70 kilogram," tambah Dita.

Meski demikian, pihaknya akan terus berusaha melakukan penyelamatan terhadap Bonita. Kini telah memasuki hari ke 73. Meski telah dilakukan berbagai macam cara, Bonita belum berhasil ditangkap untuk diselamatkan. Tim terpadu saat melakukan pencarian malam di perkebunan sawit, Minggu (18/3/2018).

Makan Umpan

Seekor umpan kambing yang dipasang tim  gabungan penyelamat Harimau Sumatera akhirnya dimakan oleh Bonita, Sabtu (17/8/2018) lalu.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Mulyo Hutomo di Kantor BBKSDA Riau, Senin (19/3/2018).

Dijelaskan Hutomo, umpan kambing itu memang sengaja ditempatkan di daerah jelajah Harimau Sumatera Bettina yang diberi nama Bonita tersebut.

"Kita menggunakan umpan kambing yang sekarang tidak lagi hanya kita pasang di box trap tapi umpan kambing itu kita ikat di sekitar sawit yang menjadi tempat yang dilalui oleh Bonita, tapi dipantau oleh tim, dengan begitu bila ia mangsa satwa umpan, kita bisa lakukan penembakan, jadi yang hari Jumat itu dilakukan penembakan saat itu malam, lalu Sabtu sore kambing sudah dimangsa oleh Bonita," kata Hutomo.

Dikisahkannya, distribusi peralatan untuk pembiusan sudah dilaksanakan sejak hari Kamis (15/3/2018) lalu.

Tim penembak pun sudah terpisah menjadi tiga tim agar efektif.

"Jumat pagi sudah diterima dan Jumat malam sudah digunakan," ujar Hutomo, namun sayang meski berhasil ditembak bius, Bonita secara cepat sadar dan kabur.

"Informasi lapangan dari dokter tim pada fase pertama penembakan, kita gunakan dosis terendah, itu sebetulnya masih ideal, jadi dosis rendah itu dimaksudkan agar gerakannya melemah kemudian dilakukan penembakan kedua, namun apa daya, karena halangan medan waktu itu, mobil tim terpuruk tidak bisa maju, itulah yang menghambat kita tidak bisa melakukan penembakan selanjutnya (kedua) pada malam itu," jelasnya.

Masih menurut Hutomo, kemungkinan besar, untuk penembakan berikutnya akan digunakan bius dengan dosis medium.

Namun ia memastikan bius tersebut masih aman untuk satwa tersebut.

"Kemungkinan itu yang akan dilakukan oleh tim dokter kita," tutupnya.




 
Berita Terkini:
  • Sebanyak 1.414 JCH Nasabah Bank Riau Kepri Syariah Berangkat Haji Tahun Ini
  • Pererat Silaturahmi, JNE Gelar Halal Bihalal bersama Media Pekanbaru
  • Hari Pertama dibuka, Lima Orang Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers
  • IOH Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idul Fitri
  • BRK Syariah Buka Sentra UMKM Di Kantor Arifin Ahmad
  • Ini Dia Para Pemenang PTPN IV Regional III Performance League 2024
  • LAMR Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri
  • Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam, Catat Jadwalnya
  • Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
  • PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Pemprov Riau-PTPN IV Regional III Selaraskan Program Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
  • Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
    10 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
     
    TRANS PILIHAN
    Sabtu, 20/04/2024 - 18:39 WIB
    Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
    Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
    Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
    Produksi Migas Melalui Eksplorasi:
    Jaga Laju Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
    Letjend Suharyanto: Keselamatan Masyarakat Sekitar Gunung Ruang Prioritas Utama
    Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved