"Pada era globalisasi ini, masyarakat tidak lagi berhadap dengan penjajah, tapi kita harus berperang melawan bahaya berbagai penyakit masyarakat, seperti narkoba yang setiap saat mengintai keberadaan kita. Untuk itu mari kita selalu waspadai bahaya narkoba," ungkap suami Kasmarni pada acara silaturahmi sekaligus syukuran sempena Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Republik Indonesia, bersama masyarakat Desa Muara Basung, Rabu malam (24/8/2016).

Dikatakan mantan Kepala Desa Muara Basung ini, korban bahaya narkoba ini, tidak hanya orang bisa, mulai dari pelajar, petani, buruh, pegawai dan bahkan aparat juga bisa terjerumus. Terlebih lagi, secara geografis, posisi Muara Basung Kecamatan Pinggir, sangat strategis, sehingga sangat rentan dimasuki barang haram narkoba.

"Dengan semangat kemerdekaan, mari kita bersama-sama menyatakan perang terhadap bahaya narkoba. Jangan biarkan anggota keluarga kita, terjebak pada lingkaran narkoba," ungkap Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

Selain masalah narkoba, persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini, menyangkut aksi kriminalitas maupun masuknya paham radikalisme dan terorisme. Hal ini disebabkan antara lain, karena melemahnya kondisi perekonomian nasional, hal ini juga tentu berdampak pada masalah semakin sempitnya lapangan pekerjaan di daerah.

Dikatakan Amril, masalah kriminaliasi, masuknya paham radikaliseme maupun terorisme harus sama-sama dibentengi. Caranya, seluruh elemen masyarakat Desa Muara Basung harus merapatkan barisan. 

"Perkuat jalinan silaturahmi antar sesama. Dan yang tak kalah penting, mari berikan perhatian kepada anggota keluarga dengan kasih sayang dan nilai-nilai agama," tandasnya. *

Sumber: humas.bengkaliskab.go.id