Petani Kuansing: Empat Kali Menanam, Empat Kali Pula Tenggelam
Sabtu, 13/02/2016 - 21:45:54 WIB
Musim tanam tahun 2016 ini menjadi masa yang sulit bagi petani padi di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Pasalnya, setiap selesai menanam, banjir selalu menenggelamkan sawah membuat tanaman padi membusuk
"Sudah empat kali menanam, empat kali tenggelam dan semuanya membusuk," ujar Musdiana, seorang petani di Pauh Angit Pangean kepada GoRiau.com, Sabtu (13/2/2016) sore
Dikatakan Musdiana, musim tanam sudah dimulai sejak awal Januari lalu. Namun, selalu gagal akibat terendam banjir
"Akibatnya, benih untuk ditanaman sudah habis. Butuh waktu untuk membuat benih baru, setidaknya 6 minggu baru bisa ditanam," ujar Musdiana
Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan bibit, sehingga sawah bisa ditanami dalam waktu dekat
Untuk diketahui, areal pertanian yang terendam di Kuansing mencapai 8.008 hektare. Luas tersebut menyebar di 10 kecamatan yang terkena banjir
Keluhan petani juga sampai ke telinga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing. Menurut Ketua Komisi C DPRD Kuansing, Andi Nurbai, persoalan benih padi harus ditanggapi dengan cepat oleh pemerintah
"Ini menjadi pemikiran kita bersama, pemerintah melalui dinas terkait harus tanggap dan mencarikan solusinya," ucap Andi. (trc)
Komentar Anda :