Pembangunan di kawasan Pesisir tetap menjadi perhatian bagi pemerintah daerah kabupaten Rokan Hilir. Hal Ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa daerah tersebut masih banyak perbaikan infrastruktur yang perlu dilakukan untuk pengembangan kedepannya. Bupati Rokan Hilir H Suyatno mengatakan pembangunan dikawasan pesisir tetap menjadi perhatian bagi pemerintah daerah. Menurut Suyatno pembangunan jalan lintas pesisir akan dilaksanakan pada tahun ini. Dimana bukan hanya bersumber pada APBD Kabupaten saja melainkan turut dibantu dari program pembangunan Provinsi Riau
"Defisit anggaran yang terjadi pada tahun ini memang merupakan satu pukulan bagi pemerintah. Betapa tidak pasalnya anggaran terpangkas dengan jumlah yang besar mencapai Rp812miliar lebih," Kata Suyatno
Kendati begitu Suyatno juga menegaskan program yang bersifat prioritas dan mendesak tetap dijalankan seperti telah dicanangkan sebelumnya.Kondisi perekonomian masyarakat diharapkan tidak berimbas pada berkurangnya kegiatan yang dijalankan pemerintah melalui satker-satker yang ada. Bagaimanapun dalam kegiatan-kegiatan terutama bersifat fisik dapat mengerakkan roda perekonomian masyarakat dengan terserapnya tenaga kerja.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menegaskan tetap melaksanakan pembangunan jalan lintas pesisir yang dilaksanakan dengan sistem tahun jamak atau Multi Years. Ditegaskan Bupati, Pembangunan jalan lintas pesisir sebagai jawaban atas perbaikan infrastruktur jalan yang saat ini masih buruk di wilayah pesisir yakni pada jalan penghubung menjangkau ke arah kecamatan Kubu, Kubu Babussalam sampai ke Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas.
Dengan sistem Multi Years diharapkan kualitas jalan yang dibangun sangat baik dan kuat apalagi mengingat lalu lintas orang, jasa transportasi serta angkutan hasil perkebunan sangat tinggi di jalur lintas pesisir tersebut. "Mengenai jalan lintas pesisir itu seperti yang sudah diprogramkan, untuk tahun ini kami harap sudah bisa dikerjakan. Itu dananya masuk, saya sudah lihat. Tinggal proses lelang karena dananya itu cukup besar," kata bupati Rohil H Suyatno di Bagansiapi.
Bupati menuturkan pembangunan jalan lintas tersebut sudah menjadi komitmen pemkab untuk perbaikan infrastruktur yang menyeluruh begitu juga dukungan dari anggota dewan sejauh ini sangat baik terutama dari anggota dewan yang berasal dari daerah pemilihan Kubu, Pasir Limau Kapas. "Bukan hanya itu saja informasinya juga pemprov akan mengucurkan bantuan sekitar Rp142miliar, tentunya kita usulkan untuk program skala prioritas pembangunan infrastruktur jalan seperti jalan Simpang Pujud-Bagan Sinembah, jalan menuju Simpang Tugu di kecamatan Pujud itu juga rusak parah, selain itu di jalan lintas Bagan Sinembah-SImpang Kanan juga rusak parah, jalan lintas seperti ini yang harus jadi prioritas kita bersama kedepannya," kata Suyatno
Dibawah kepemimpinan Bupati Suyatno, Pemda Rohil memiliki program yang harus segera dituntaskan, yakni pembangunan kawasan jalan pesisir agar lebih berkembang dengan cara pembangunan infrastruktur berupa jalan lintas pesisir. Dengan adanya pembenahan infrastruktur jalan lintas pesisir tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan masyarakat akan mudah membawa hasil Sumber Daya Alam (SDA) seperti hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya.
Bupati Rohil Suyatno mengajak Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) meninjau Jembatan Pedamaran. Danrem merasa kagum atas pembangunan yang telah dilakukan Pemkab Rohil, membuka isolasiPembangunan jalan lintas pesisir, Kata Suyatno, tetap menjadi perhatianserius dari Pemkab Rohil sehingga nantinya jalan yang akan membaik, terentang dari kawasan Bagansiapiapi terus menjangkau sampai ke menuju Kecamatan Panipahan, Ibu Kota Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika). "Pembangunan jalan harus terus dilanjutkan sampai ke Panipahan, kami akan terus berjuang bagaimana jalan lintas pesisir terbangun dengan baik dan layak. Sehingga dilewati dengan baik oleh masyarakat seperti di Sei-Daun," kata Bupati Suyatno menjelaskan pembangunan inspratruktur jalan di Rokan Hilir.
Kemudian, dipaparnya, pembangunan lanjut terus ke Kecamatan Kubu sampai ke Kecamatan Pekaitan lalu terhubung dengan Jembatan Pedamaran sampai ke Bagansiapiapi ini. Begitu juga untuk pembangunan jalan lintas di pesisir lainnya yakni jalan penghubung Sinaboi sampai ke Dumai. Jalan lintas di Sinaboi, kata bupati, akan mampu membuka akses antar-Kabupaten Rohil dengan Kota Dumai. Ini akan menjadi program strategis untuk mendorong percepatan perekonomian dan aktivitas sosial masyarakat.
Dalam pembangunan inspratruktur jalan lintas pesisir, Pemda Rohil mengusulkan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Riau. Usulan pemda Rohil ditanggapi baik dan dilakukan penganggaran pembangunan jalan tersebut tahun 2016 ini. Bupati Rohil H Suyatno menjelaskan, kalau dirinya sudah melihat langsung rencana pembangunan dan persediaan anggaran dari Provinsi Riau untuk melaksanakan pembangunan jalan pesisir, hanya kata Suyatno, untuk dilakukan pekerjaan pembangunannya melalui berbagai proses salahsatunya adalah proses lelang oleh pekerjaan oleh pemerintah provinsi Riau.
"Anggaran pembangunan jalan pesisir cukup besar, sesuai rencana pemerintah provinsi Riau melakukan pembangunan jalan pesisir dengan anggaran senilai Rp 742 meliar," ucap Suyatno.
Dari situ tentunya, jalan simpang pujud, Bagansinembah menuju simpang tugu menuju Kecamatan Pujud, yang jalannya masih dalam kondisi rusak parah menjadi proritas pemerintah untuk membangunnya. Salah satu pembangunan yang sedang digesa pemerintah daerah yakni, peningkatan jalan lintas pesisir dan jalan lintas kabupaten menuju ibu kota kabupaten. "Contoh tahun ini mulai dari Jalan Simpang Ayam Putih Pungguk menuju Tugu Petani Kecamatan Rimbo Melintang dilaksanakan dengan sistim aspal beton (Rigit-red), dianggarakan Rp62 miliar," jelasnya
Kemudian, lanjut bupati, program infrastruktur bantuan pusat yang masuk kedaerah yakni pembangunan Jalan Teluk Bano I menuju Bandara dianggarkan Rp8 miliar. "Kira-kira anggaran propinsi yang sudah Rp300 miliar untuk kegiatan fisik. Karena itu, kegiatan musrenbang sangat penting dilaksanakan dalam menentukan arah pembangunan kedepan," ungkapnya.
Dia berharap semua stake holder dapat mendukung suksesnya pelaksanaan musrenbang. Ditambah dengan rampungnya verifikasi APBD Rohil 2015, sehingga program yang sudah tertuang dan diputuskan dapat dilaksanakan. Suyatno juga mengingatkan supaya stake holder dapat memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam didaerah, sehingga kedepan tidak lagi tergantung dengan dana perimbangan pusat. "Rohil memiliki potensi alam yang belum diangkat, dikembangkan dan digali. Persoalan pendapatan asli daerah sering disampaikan Dewan, dan ini menjadi cambuk bagi pemerintah daerah," ujarnya. (Adv/Jul/hms)