www.transriau.com
21:27 WIB - Sebanyak 1.414 JCH Nasabah Bank Riau Kepri Syariah Berangkat Haji Tahun Ini | 19:58 WIB - Pererat Silaturahmi, JNE Gelar Halal Bihalal bersama Media Pekanbaru | 19:34 WIB - Hari Pertama dibuka, Lima Orang Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan | 13:59 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 11:41 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers | 11:30 WIB - IOH Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idul Fitri
  Jum'at, 26 April 2024 | Jam Digital
Follow:
 
Pemkab Rohil Dalam Meningkatkan Peran Serta Petani dan Ketersediaan Pangan

Senin, 22/08/2016 - 11:43:08 WIB
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Rokan Hilir, Ir Muslim,
TERKAIT:
   
 

Sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Riau, dengan luas wilayah 8.881,59 Km2, terdiri dari 12 Kecamatan dan berpenduduk sekitar 250.224 jiwa kabupaten Rokan Hilir pernah menjadi lumbung padi terbesar di Provinsi Riau sewaktu masih bergabung dengan Kabupaten Bengkalis. Saat ini, penerimaan hasil Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang diterima tahun 2014 mencapai Rp9.793,56 miliar, dengan sumbangan terbesar berasal dari sektor Pertambangan 73,32 persen, sektor Pertanian 15,12 persen, dan sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 5,72 persen.

Sedangkan potensi sektor pertanian paling menonjol adalah tanaman pangan, yakni produksi padi 143.994 ton dan kedelai 31.446 ton. Kedua tanaman komoditas itu terkonsentrasi di Kecamatan Bangko, Rimba Melintang, dan Kecamatan Kubu. Dilihat dari jumlah luas lahan pertanian yang ada, maka tahun ini ada peningkatan produksi padi di Rokan Hilir. Dari 9.600 hektar lahan pertanian yang ada di Rohil, 9.343 hektar diantaranya berhasil di panen. Hasil produksi pertanian padi di Rokan Hilir dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan, dengan hasil produksi padi yang mendekati target.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Rohil Muslim mengatakan, realisasi penanaman pada musim tanam Oktober 2015 hingga Maret 2016 telah capai target yang maksimal. Dimana, dari 9.600 hektar lahan yang di tanam, berhasil di panen seluas 9.343 hektare. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Rokan Hilir  memang berkeyakinan pada tahun 2016 negeri julukan seribu kubah akan menjadi sentra beras. Sebagaimana masa jaya padi sebelum awal terbentuknya Kabupaten Rokan Hilir.
 
Guna meujudkan harapan tersebut, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan menyiapkan berbagai program kegiatan guna menunjang produksi pangan padi di Rohil. "Alhamdulillah, tahun ini kita (distanak,red) mendapatkan suntikan dana dari pemerintah pusat sebesar Rp11,3 Miliar, nah dengan dana itu nantinya akan kita kembangkan Produksi pangan khususnya padi di Rohil," kata Kadistanak Rohil, Ir Muslim, beberapa waktu lalu di Bagansiapiapi.

Muslim mengatakan, dana bantuan dari pusat itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan irigasi disetiap wilayah sentra pertanian serta memperluas areal persawahan yang ada di beberapa kecamatan. "Sawah yang nantinya akan ditanami padi sekitar 1.000 hektare, jagung sekitar 1.000 hektare, kedelai 1.000 hektare dan 1.500 hektare lagi terletak di wilayah transmigrasi," katanya.
 
Muslim mengaku bahwa pembangunan sarana pendukung terus digenjot seperti pembangunan jaringan irigasi sebanyak 5 unit bantuan dari pusat dan 14 unit dari APBD Rohil.  "Tahun ini kita targetkan seluruh kegiatan harus berjalan sukses, " ungkapnya.

Dilanjutkan Muslim, dari volume pekerjaan distanak Rohil pada tahun 2015 sampai saat ini jadwal kegiatannya lebih padat jika dibandingkan tahun 2014 lalu. karena di tahun 2015 produksi padi sudah mampu mencapai 5 hingga 7 ton gabah kering per hektare nya.


Bupati Rohil H Suyatno saat mencoba mobil pertanian didampingi Ketua DPRD Rohil Nasruddin Hasan (dua dari kiri), Kadistanak Rohil Ir Muslim (paling kanan) dan unsur Muspida lainnya

Sementara itu, Bupati Rokan Hilir Suyatno pernah menyebutkan dahulu ketika masih bergabung dengan Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir merupakan lumbung padi terbesar di Provinsi Riau. Namun, kini produksi padi menurun dikarenakan banyaknya alih fungsi lahan. Kondisi tersebut, sebut Bupati, merupakan fakta yang tidak produktif di tengah gencarnya komitmen pemerintah untuk menggalang kekuatan menuju swasembada tanaman pangan di Rokan Hilir.
 
Untuk mengembalikan kejayaan tersebut, Bupati Suyatno mengungkapkan kalau perlu dukungan semua pihak untuk membangun optimisme. Ia pun mengungkapkan beberapa latar belakang persoalan, salah satunya terkait keinginan pemerintah membatasi upaya pengembangan perkebunan kelapa sawit di tengah krisis harga pasar yang membuat anjloknya harga sawit petani.

Idealnya, sebut Bupati, kondisi harga sawit yang turun mampu menekan terjadinya penyusutan terhadap upaya ekspansi perkebunan yang menggerus usaha pertanian khususnya tanaman pangan, termasuk padi.  Namun, dia tidak menafikan kalau pengaruh perkebunan sawit telah menyebabkan terjadinya degradasi luasan lahan pertanian tanaman pangan, khususnya padi.
 
Hal ini sangat dikhawatirkan dan Rohil yang selama ini terkenal dengan sebagai penghasil lumbung padi bisa menjadi tinggal kenangan.  Hingga saat ini Diperkirakan sekitar 27 Ha  lahan sawah telah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan sawit. "Alih fungsi lahan saat ini tidak dapat dibendung, masyarakat cendrung berubah tanaman dari lahan sawah menjaddi lahan perkebunan sawit, tiap tahun masyarakat petani berubah fungsi saat ini," kata Bupati Rokan Hilir H Suyatno.

Diperkirakannya saat ini sudah mencapai 27 hektar lahan pertanian berubah fungsi menjadi lahan perkebunan sawit. Menyikapi hal tersebut, Kepada Dinas Pertanian, khususnya tenaga PPL  di lapangan terus bekerja keras memberdayakan masyarakat dan memberi penjelasan serta pengertian sehingga masyarakat pertanian, tidak melakukan alih fungsi lahan.
 
Sebab, kalau itu terus berlangsung maka dikhawatirkan swasembada pangan sangat sulit tercapai di Kabupaten Rokan Hilir ini. Yang ada adalah swasembada sawit, bukan swasembada pangan,  sehingga perlu diambil langkah-langkah  yang  konkrit untuk mengatasinya. Lebih lanjut Suyatno menjelaskan akibat alih fungsi lahan ini, banyak Kecamatan yang dulunya  dikenal sebagai  sentral penghasil padi dan beras  kini berubah  daerah penghasil sawit, hal ini terlihat seperti di Kecamatan Bangko, Sinaboi, Palika, Kubu dan Rimba Melintang.
 
Diakui bupati, Suyatno, memancang program swasembada pertanian, hasilnya memang tidak bisa langsung dirasakan. Butuh waktu hingga tiga tahun ke depan untuk mencapai kerja besar ini. Selain itu, pemerintah daerah bersama DPRD berupaya memajukan sektor pertanian, jagung dan kedelai dalam tiga tahun kedepan. bidang pertanian dan palawija.

"Untuk Riau, Kabupaten Rohil masih yang terbaik kedelainya. Dan, daerah Darussalam daerahnya sangat potensi untuk tanaman kedelai dan jagung, saya berharap bisa tetap dipertahankan. Targetnya, Indonesia harus menjadi daerah swasembada pangan 2017," paparnya.
 
Pemkab Rohil sudah bertekad terus menjadikan lumbung pangan di Provinsi Riau dengan cara mengembangkan areal pertanian yang ada dan mencetak sawah baru. Sebagai prinsip landasan hukum dari penerapan kebijakan tersebut, maka pemerintah sangat menekankan penerapan Undang-undang  Nomor 18 tahun 2012 tentang Ketahanan Pangan.
 

Bupati Rokan Hilir H Suyatno AMP melambaikan tangan kepada warga saat memulai panen raya dengan menggunakan alat pemanen padi di Teluk Piyai

Kebijakan ini juga merupakan implementasi dari kebijakan nasional untuk mempertahankan cadangan pangan di dunia yang saat ini juga mengalami penurunan dan kondisi cadangan pangan Indonesia berada dalam titik terendah. Dengan kondisi demikian tentu akan menjadi masalah serius jika tidak diatasi sejak awal, ditambah lagi keadaan iklim saat ini yang sudah tidak menentu yang menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsong dan kekeringan.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Rokan Hilir, Muslim dalam kesempatan terpisah mengungkapkan, saat ini, pemerintah Provinsi Riau melakukan pemetaan lebih dari 6.000 hektare lahan untuk dijadikan sawah sebagai upaya swasembada pangan pokok. Areal persawahan itu berada di sejumlah wilayah kecamatan dan untuk Kecamatan Bangko dipetakan lahan seluas 2.000 hektare lebih, kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Rokan Hilir.
 
Kemudian, lanjut dia, untuk di Kecamatan Sinaboi juga ada sekitar 2.000 hektare lahan yang akan dijadikan sawah tanaman padi dan di Kecamatan Pekaitan juga dengan luas lahan yang sama. Sedangkan di Kecamatan Kubu dan Pasir Limau Kapas total luas areal pertanian hanya ada 116  hektare dan di Kecamatan Bagan Sinembah dipetakan lahan seluas 100 hektare, katanya.
         
Ia mengatakan, program pemetaan dimaksudkan untuk mengetahui luas total areal pertanian padi dan sentra produksi padi di Kabupaten Rokan Hilir. Untuk luas lahan areal pertanian padi sawah di sentra produksi padi Kecamatan Rimba Melintang saat ini yang telah mulai dalam masa penanaman seluas 949 hektare, 300 hektare di antaranya telah mulai panen.
         
Muslim menjelaskan, dijadikanya sentra produksi pertanian padi berada di Kecamatan Rimbo Melintang, karena daerah tersebut bisa dilakukan 3 kali tanam dan 2 kali panen dalam setahun. "Januari-Mei sudah panen pertama dan Juni baru menanam kembali. Jadi jika dikalkulasikan untuk keseluruhan luas lahan tercatat sejak Januari hingga Mei, yang telah mulai di tanam ada seluas 1.779 hektare," katanya. (Adv/Jul/hms)



 
Berita Terkini:
  • Sebanyak 1.414 JCH Nasabah Bank Riau Kepri Syariah Berangkat Haji Tahun Ini
  • Pererat Silaturahmi, JNE Gelar Halal Bihalal bersama Media Pekanbaru
  • Hari Pertama dibuka, Lima Orang Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers
  • IOH Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idul Fitri
  • BRK Syariah Buka Sentra UMKM Di Kantor Arifin Ahmad
  • Ini Dia Para Pemenang PTPN IV Regional III Performance League 2024
  • LAMR Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri
  • Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam, Catat Jadwalnya
  • Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
  • PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Pemprov Riau-PTPN IV Regional III Selaraskan Program Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
  • Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
    10 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
     
    TRANS PILIHAN
    Sabtu, 20/04/2024 - 18:39 WIB
    Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
    Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
    Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
    Produksi Migas Melalui Eksplorasi:
    Jaga Laju Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
    Letjend Suharyanto: Keselamatan Masyarakat Sekitar Gunung Ruang Prioritas Utama
    Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved