Kabupaten Rokan Hilir memiliki banyak keunggulan sebagai salah satu daerah tujuan investasi di Provinsi Riau. Posisi yang strategis, sumber daya alam yang berlimpah dan kondisi geografis, adalah beberapa faktor yang patut dipertimbangkan bagi calon investor. Sebagian besar wilayah Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari dataran rendah dan rawa-rawa terutama di sepanjang Sungai Rokan hingga ke muaranya. Wilayah ini memiliki tanah yang sangat subur dan menjadi lahan persawahan padi terkemuka di Provinsi Riau. Wilayah kabupaten Rokan Hilir juga terdiri dari daratan yang menyatu dengan pulau Sumatera dan beberapa pulau-pulau di sekitarnya, di antaranya Pulau Jemur.
Pemerintah daerah sangat menyadari bahwa untuk mendorong pertumbuhan investasi di Kabupaten Rokan Hilir diperlukan iklim usaha yang kondusif dan prospek bisnis yang menguntungkan. Kondisi ini sangat diperlukan bukan saja untuk menarik investor (dalam dan luar negeri) tetapi juga dalam rangka mempertahankan dan membesarkan usaha yang sudah ada.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sendiri telah membentuk Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada tahun 2007. Kebijakan yang didukung sepenuhnya oleh legislatif dan seluruh unsur elemen masyarakat dan dunia usaha ini, pada tahun 2014 diubah menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Rokan Hilir.
Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu ini menggantikan pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan yang bergabung di dalam unit kerja BPMP2T. Selama ini layanan itu masih belum dilaksanakan secara maksimal dan di luar standar waktu yang telah ditetapkan dan unit Pelayanan seolah-olah melaksanakan kerja blanko/formulir perizinan dan urusan berbelit-belit (tidak transparan).
Kebijakan ini sejalan dengan kebijakan iklim investasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, yang mana pemerintah pusat telah menerbitkan Inpres nomor 3 tahun 2006 tentang kebijakan perbaikan iklim investasi. Secara garis besar, kebijakan yang dilaksanakan untuk memperbaiki iklim investasi tersebut meliputi aspek kelembagaan, kepabeanan dan cukai, perpajakan, ketenagakerjaan, serta UKM.
Bupati Suyatno meninjau rencana pembukaan industri perkebunan kelapa
sawit didampingi Kadis Perkebunan, Syahril di Kepenghuluan Sungai Daun,
Kecamatan Pasir Limau Kapas
Perkembangan investasi Kabupaten Rokan Hilir berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi yang dapat menggerakkan produksi, menciptakan kesempatan kerja, dan membentuk nilai-nilai tambah. Proses ini menimbulkan multiplier effect antara lain; kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan wilayah yang terukur dari pendapatan daerah dan masyarakat, tingkat pendidikan dan kesehatan serta percepatan laju pembangunan.
Investasi penanaman modal di Kabupaten Rokan Hilir sebagian besar bergerak pada kegiatan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dan turunannya, pergudangan, industri kimia dasar dari organik yang bersumber dari hasil pertanian, perkebunan karet, perdagangan inportir dan penyelenggaraan multimedia.
Banyak sektor yang bisa dimanfaatkan oleh investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Rokan Hilir. Antara lain:
Tanaman Pangan dan Hortikultura seperti Padi Sawah, Padi Ladang, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Hijau, Kacang Panjang, Cabe, Mangga, Pisang, Durian, Jeruk Siam, Rambutan. Sektor Perkebunan Kelapa Sawit, Kelapa Hibrida, Karet, Cengkeh, Kopi, Cokelat. Sektor Perternakan Ayam Kampung, Ayam Petelur, Sapi Potong, Kambing, Babi, Burung Walet.
Sementara untuk Sektor Perikanan Perikanan Air Tawar, Perikanan Air Payau/Tambak, Perikanan Air Laut, Kerambah, Jaring Apung, Tambak/Kolam, Pembenihan Ikan. Untuk Sektor Kehutanan Jati Emas, Sengon, Mahoni, Damar, Pinus. Adapun Sektor Industri dan Perdagangan pembuatan tepung Tapioka, pembuatan Tepung Beras, pembuatan kerupuk ikan, pembuatan saos cabe, pembuatan kecap, pembuatan mie, pembuatan kue, pembuatan cuka, pembuatan kopi bubuk, pengalengan udang, pembuatan ikan asin, pembuatan terasi, pabrik es batu, pembuatan kayu arang, pengolahan minyak sawit (CPO), pengolahan karet dan pembuatan kapal kayu.
Pemkab Rohil Komitmen Membantu Perikanan Air tawarDibagian lain pada sektor Transportasi dan Telekomunikasi, Kapal Ferry, Angkutan kota, Angkutan Pedesaan, Mobil Penumpang Umum, Warung Telekomunikasi, Warung Internet, Radio FM. Sementara sektor pariwisata,Pengembangan kawasan Wisata Pulau Jemur, Danau Laut Napangga, Pulau Tilan, Danau Janda Gatal dan Pulau Pedamaran. (Adv/Jul/hms)