Sampai Sekarang Hybrid PLTS di Meranti Tak Beroperasi, Dirjen EBTKE: Perlu Direvitalisasi
Selasa, 19/09/2017 - 20:39:54 WIB
 |
Hybrid PLTS yang dibangun Kemen ESDM di Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti, Riau.
|
Di Kabupaten Kepulauan Meranti, dua unit Hybrid Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun 2015 silam tak beroperasi. Katanya, agar bisa digunakan, harus direvitalisasi untuk selanjutnya dikoneksikan terlebih dahulu ke PLN.
Informasi itu sebagaimana disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) melalui Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan, Maritje Hutapea, ketika ditemui di Selatpanjang, Selasa (19/9/2017). Kata Maritje, daya yang dihasilkan dari Hybrid PLTS itu tidak langsung disalurkan ke masyarakat. Tetapi harus terlebih dahulu dikoneksikan ke sistem PLN.
Namun, untuk memasukkan daya dari Hybrid PLTS ke PLTD PLN tidak bisa langsung dicantol begitu saja. Harus ada penyesuaian sistem yang sampai saat ini memang belum dilakukan. "Agar bisa digunakan, itu terlebih dahulu harus disambungkan ke PLN," kata Maritje.
"Itu tak bisa dicantolkan begitu saja," tambah Maritje.
Supaya energi tersebut bisa masuk ke sistem PLN, pihak PLN memberikan saran agar sistem di Hybrid terlebih dahulu diperbaiki. Hanya saja, sampai 2017 perbaikan yang diinginkan itu belum bisa terlaksana dengan alasan pernah revitalisasinya gagal lelang.
"Kita sudah lelang kemarin, namun gagal. 2017 kembali dilelang dan biayanya sudah ada," ujar Maritje.
Ketika disinggung apakah lelang tersebut sudah dilakukan, Maritje belum bisa memastikan. Ia berjanji akan melakukan kroscek terhadap pelelangan revitalisasi Hybrid PLTS yang terletak di Desa Lemang Rangsangbarat dan Teluksamak Rangsang itu.
Dijelaskan Maritje, Hybrid PLTS ini untuk daerah yang ada PLN namun tak bisa beroperasi 24 jam. PLTS bisa mensuplai daya untuk dimanfaatkan masyarakat pada siang hari. Sementara pengelolaannya tetap di PLN.
Hybrid PLTS di Kepulauan Meranti dibangun oleh Kemen ESDM melalui Dirjen EBTKE tahun 2015 silam. Memiliki daya 150 kWp. (grc/trc)
Komentar Anda :