Wali Kota Dumai Zulkifli As mengatakan, Dumai secara geografis terdiri dari dataran rendah dengan rata rata ketinggian tiga meter di atas permukaan laut sehingga kerap dilanda banjir, baik karena intesitas curah hujan maupun pasang air laut ke daratan. 

"Pemerintah daerah kerja keras mencari solusi bagaimana permasalahan banjir ini segera terselesaikan secara bertahap dengan menggandeng beberapa perusahaan yang berdiri di sepanjang pesisir pantai seperti Pertamina, Chevron dan Pelindo," kata wako kepada pers, Selasa.

Dikatakan, jika banjir terus terjadi tentu akan berdampak pada laju pembangunan daerah dan infrastruktur yang direncanakan pemerintah tidak akan berjalan seperti harapan.

Agar persoalan banjir ini tidak ada lagi, Pemkot Dumai terus melakukan berbagai program pembangunan, seperti waduk di beberapa daerah rawan banjir dan penataan drainase di sejumlah kawasan publik dan pemukiman. 

"Kita harus berbuat dan tidak boleh menyerah pada alam, karena itu pemerintah akan mencanangkan reboisasi dan sosialisasi sumur resapan di rumah ke tengah masyarakat," sebut dia. *

Sumber: mediacenter.riau.go.id