UNOP dan IPB Lakukan Pemetaan Lahan Gambut di Dumai
Rabu, 19/10/2016 - 07:43:15 WIB
 |
Sekda Kota Dumai H. Said Mustafa membuka lokakarya
|
Dalam rangka mendukung proses pengarusutamaan Sistem Resiko Kebakaran (FRS), GAMBUT menyelenggarakan serangkaian lokakarya Pendekatan Pemetaan dan Penandaan Kerentanan di setiap kabupaten/kota, dimana Proyek GAMBUT bekerja di tingkat Propinsi, di Riau dan Kalimantan Tengah, karena kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Indonesia terutama Pulau Sumatera dan Kalimantan mendapat perhatian khusus dari dunia, salah satunya PBB melalui UNOPs yang bekerja sama melakukan penelitian tentang lahan gambut dalam kerentanan Karlahut bersama Institut Pertanian Bogor (IPB).
Lokakarya-lokakarya ini akan diadakan selama bulan Oktober 2016. Oleh karena itu UNOPS memberikan pelatihan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan Karlahut di Kota Dumai khususnya, pada Senin (17/10/2016) pagi di Hotel Comfort.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Dumai H. Said Mustafa mengatakan 2/3 wilayah Indonesia adalah lahan gambut salah satunya kota dumai. Sosialisasi ini diperuntukan kepada pemerintah daerah dan masyarakat peduli api agar lebih mengetahui cara mendeteksi secara dini bagaimana menanggulangi Karlahut apalagi masalah Karlahut ini berada dilevel masalah mendunia, untuk itu perlunya upaya bersama mempertahankan lahan gambut.
"Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang perlindungan dan Pengelolaan Ekosistim Gambut. Pengaturan perlindungan dan pengelolaan ekosistim gambut meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan sanksi administrasi serta mengatur juga perizininan usaha/kegiatan pemanfaatan ekosistim gambut, " ujarnya.
Selain itu proyek Generating Anticip Better Utilization of Tropical Peatlands (Gambut) adalah penerapan dari Sistem Resiko Kebakaran (Fire Risk System) ini diharapkan dapat digunakan untuk merencanakan tanggap antisipatif, memobilisasi sumber daya, dan melaksanakan kebijakan tepat waktu untuk mendorong langkah alternatif pada tahun yang memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran.
Sekda menambahkan, penting sekali Pelatihan Kebakaran Pemetaan dan Penandaan Kerentanan Lahan dan Hutan ini untuk dilaksanakan, saya berharap kepada seluruh peserta agar fokus dan serius mengikuti pelatihan, sosialisasikan kepada masyarakat hasil dari kegiatan ini, berikan kontribusi kepada pemerintah kota dumai agar dapat menentukan kebijakan selanjutnya. (RG)
|
Berita Terkini: |
Dukung Timnas Sepakbola Indonesia ke Pentas Dunia, IOH Tandatangani Kerja Sama Dengan PSSIDiikuti Ratusan Karya, PHR Umumkan Pemenang PENA 2023EMP Bentu Ltd dan Kompi Kavaleri Gelar Simulasi Pengamanan Obyek Vital NasionalGarap Pasar Eropa dan India, PTPN V Hasilkan Devisa USD18,22 JutaKetua DP Jatim Prof Warsono, Puji Program Pendidikan Pemkab SiakRekomendasi Rakernas DP se-Indonesia akan Diserahkan ke Presiden Jokowi Rakernas III Dewan Pendidikan se-Indonesia DigelarWaspada Kecelakaan! PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan SelamatAsrinya Hutan Perumahan PHR, Jadi Rumah Sejuk Bagi Spesies yang DilindungiPintu Langit, Program PTPN XIII Sentuh Keluarga Kurang MampuPenuhi Standar Berkelanjutan, PT. Andika Permata Sawit Lestari Raih Sertifikat ISPOPertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023Konvensi IOG 2023: Menuju Keamanan Energi Melalui Eksplorasi dan Pengembangan Migas BerkelanjutanMenuju Zero Emission, PHR Teken MOU Rencana Pemanfaatan Gas SuarSinergi Bersama PLN, PTPN V Efisiensi Hingga Rp172,8 Miliar |
|
Komentar Anda :