Penerapan program "Smart City" atau konsep kota cerdas di Kota Dumai, Provinsi Riau, mulai dipersiapkan pemerintah daerah setempat dengan menggandeng tim teknologi informasi untuk aplikasi kemudahan pelayanan publik.
 
Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo di Dumai, Senin, menyebutkan, konsep smart city direncanakan pemerintah daerah dengan aplikasi untuk pembayaran pajak bumi bangunan dan monitor siswa di sekolah secara online.
 
"Untuk penerapan smart city ini kita menggandeng tim teknologi informasi yang akan merancang konsep dan aplikasi kemudahan pelayanan publik, misal pembayaran PBB online dan monitor siswa sekolah," kata Eko.
 
Dijelaskan, rencana pemanfaatan smart city ini terkendala fasilitas masih minim dan belum ada format baku dari Kementerian Kominfo RI berdasarkan karakter masing masing daerah yang berbeda.
 
Daerah berinovasi menerapkan program smart city dalam pelayanan publik, lanjut dia, tidak saja kota dengan banyak aplikasi berbasis teknologi, tetapi juga yang memiliki solusi dalam mempercepat pembangunan.
 
"Dumai juga akan menyiapkan aplikasi sistem pelayanan publik lebih transparan dan kita masih menunggu anggaran dari pusat untuk pemanfaatan smart city tersebut," ucapnya.
 
Tujuan rencana penerapan konsep smart city ini, selain bentuk transparansi pengelolaan pemerintah yang baik, juga diharap ada dampak bagi masyarakat yaitu mendapat pelayanan tanpa birokrasi berbelit.
 
Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Managemen Ilmu Komputer (STMIK) Dumai Mardayulis menilai program smart city ini sangat tepat untuk diterapkan dan kalangan akademisi mendukung baik sebagai wujud pelayanan pemerintah berbasis teknologi informasi. "Siap mendukung program smart city untuk diterapkan di Dumai," sebutnya.
 
Pakar IT Onno W Purbo menyebutkan, sejumlah kota di Indonesia sudah menerapkan program kota cerdas dengan memiliki basis data terintegrasi dalam rangka memenuhi informasi seputar layanan masyarakat dan pengawasan kinerja pemerintah. (ant)