Bupati Kampar Azis Zaenal secara resmi membuka Sosialisasi Kerjasama Guna Optimalisasi Pengelolaan Potensi Daerah untuk peningkatan pembangunan menuju Kampar yang maju dan sejahtera di Stanum Bangkinang, acara tersebut juga mengundang Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Setjen Kementerian Dalam Negeri DR Nelson Simanjuntak SH,M.Si, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Ir FX Djatmiko Winahjoe, Manager Busines Development PT. Benjamin Insfratruktur Indonesia Deri Firmansyah S.Pi, Kepala Biro Humas, Protokol dan Kerjasama Provinsi Riau Firdaus SE, MM. yang juga turut hadir Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dengan Peserta Sosialisasi seluruh OPD dan Kecamatan Sekabupaten Kampar, Senin (4/12/2017).   

 

Dalam sambutanya Azis menyebutkan bahwa daerah dapat melakukan kerjasama berdasarkan efisiensi dan saling menguntungkan karena setiap daerah mempunyai potensi yang dapat diberdayakan.

 

"Kerjasama harus mutlak simbiosis mutualisme yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, dan masyarakat mendapatkan manfaat dari kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah, kita mendapatkan untung dan pajak dari adanya kerjasama investasi dan berdampak pada pengurangan jumlah pengangguran."ungkap Azis

 

Selanjutnya Azis menerangkan Saat ini Kampar memiliki lahan industri kelapa sawit tidak kurang dari 600 ribu hektare, disini juga dibutuhkan kerjasama yang kongkrit agar lebih bermanfaat bagi masyarakat Kampar seluruhnya. Pemerintah akan merangkul pihak perusahaan agar dapat memberikan wujud cinta yang nyata kepada masyarakat kampar, setidaknya jangan hanya menyerap sumber daya yang ada dikampar namun masyarakat tidak dapat memperoleh manfaat apapun dari adanya sejumlah perusahaan yang berdiri di kampar.

 

Terakhir dalam pelaksanaan kerjasama yang menggunakan anggaran daerah diharapkan azis nantinya agar lebih ditingkatkan kedalam bentuk kerjasama yang sesuai dengan program pemerintah daerah dan memiliki imbas bagi masyarakat dan dunia usaha khususnya dibidang investasi. 

 

"APBD yang ada jangan hanya dihabiskan begitu saja namun tidak memberikan manfaat untuk masyarakat, kedepannya setiap pelaksanaan kerjasama harus memiliki imbal balik bagi masyarakat khususnya pengurangan penggangguran dan peningkatan Investasi di kampar" ungkap Azis. (trc)