Pemkab Kampar Akan Bentuk Tim Koordinasi Bansos Pangan
Kamis, 04/01/2018 - 19:56:54 WIB
|
Sekda Kampar Yusri menyalami Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di
Gedung Editorium Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selata, Kamis
(4/1/2018) |
Menindaklanjuti rapat koordinasi Tim Koordinasi Bantuan Sosial Pangan 2018 yang ditaja oleh Direktorat Jenderal Pangan dan Fakir Miskin Kementerian Sosial Republik Indonesia yang diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri di Gedung Editorium Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selata, Kamis (4/1/2018), Pemerintah Kabupaten Kampar akan membentuk Tim Koordinasi Bantuan Sosial Pangan.
Sekda Kampar Yusri kepada wartawan menyebutkan, Pemkab Kampar siap untuk membantu penyaluran dan berkomitmen dalam menyejahterakan masyarakat.
Selajutnya Yusri menginstruksikan kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar dan satuan kerja terkait untuk mempersiapkan semua persyaratan yang diperlukan dalam rangka pembentukan Tim Koordinasi Bantuan Sosial Pangan.
Ia menyebutkan, Tim Koordinasi Bantuan Sosial Pangan merupakan keharusan bagi daerah, sehingga sistem pengelolaan pengaduan program bansos pangan yang terdiri dari beras sejahtera (Rastra) dan bantuan pangan non tunai yang dikembangkan pemerintah pusat berjalan baik. Ini melibatkan kementerian dan lembaga dengan perpanjangan tangan pada pemerintah kabupaten/kota. Sementara untuk tim koordinasi di daerah akan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sebagai tim pengendali pelaksanaan bansos.
Ketua Tim Koordinasi Bantuan Sosial Pangan 2018 Kabupaten Kampar H. Yusri menjelaskan juga bahwa hal ini merupakan sinkronisasi terhadap data rastra kemudian pemberian non tunai dan Pemkab harus memiliki dana pendamping dan sekaligus sosialisasi . “Kampar siap membantu penyaluran dan berkomitmen dalam menyejahterakan masyarakat," ungkap Yusri
Sekda menjelaskan bahwa saat ini sesungguhnya Kabupaten Kampar sudah memiliki Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang telah ada di tahun 2017, akan tetapi kedepan ini daerah harus membentuk tim koordinasi bantuan sosial pangan. "Pemkab Kampar akan bergerak cepat dan tanggap berkaitan dengan program kemasyaratan, termasuk bansos pangan ini,” bebernya.
Sementara itu untuk data tahun 2017, jumlah penerima bantuan yang ada di Kampar sebanyak 35.668 dengan penerima kartu keluarga sejahtera sebanyak 19.240, sedangkan Program Keluarga Harapan sebanyak 16.425 dan ditahun 2018 mengalami penurunan jumlah penerima sebanyak 35.665 yang artinya hanya berkurang sebanyak 3 penerima. (trc)
Komentar Anda :