www.transriau.com
17:12 WIB - Syamsuar: Banyak Kenangan dan Sejarah Panjang dengan PKS | 17:07 WIB - PTPN I Regional 4 Raih Penghargaan Indonesia CSR Brand Equity Awards dari The Iconomics | 15:20 WIB - Tiket Pilgubri M. Nasir Lengkap Eddy Yatim: Kami Fokus Seleksi Wagubri | 08:49 WIB - Asian Agri Promosikan Topaz, Bibit Sawit Unggul Andalan Petani | 18:35 WIB - Antusias Siswa SMA Pekanbaru Mengenal Asal Usul Migas Lewat PHR Journey Room | 16:14 WIB - PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
  Rabu, 08 Mei 2024 | Jam Digital
Follow:
 
H. Azis Zaenal SH MM Resmi Di Nobatkan Sebagai Sultan Kampa Ke XIV

Senin, 26/03/2018 - 23:10:10 WIB

TERKAIT:
   
 

H Azis Zaenal SH MM Bupati Kampar dinobatkan sebagai Sultan Kampa Ke XIV Khalifatullah Akhirul Zaman Kenegerian Kampa oleh datuk salapan Kenegerian Kampa yakni Dt Majo Bosou, Dt Amanah, Dt Tiawan, Dt Naro, Dt Je do, Dt. Pafuko Tuan, Dt Bijonso.Dt Palo, Dt Boso dan disaksikan langsung Plt Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan Ahmad Sarofi, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Camat, Presiden Ikatan Kampar Malaysia Datuk Jendral, LAM, DRPD Kabupaten Kampar, Dandim 0313/KPR, Kapolres Kampar, Ketua Pengadilan, Dubalang Pegawai, Malin, Tungkek, Palimo di Balai Adat Kampa Senin (26/3/2018)

Di awali dengan arak-arakan dalam penyambutan Sultan Kampa Ke-XIV Khalifatullah Akhirul Zaman dalam proses penobatan tersebut Salapan Datuk dan ninik mamak kenegerian Kampa saling memberikan masukan untuk menobatkan Sultan Khalifatullah Akhirul Zaman ke XIV dalam basiocung dan dilanjutkan dengan pemasangan tajak kampa, penyerahan keris Kesultanan serta penyerahan stempel Kerajaan Kenegerian Kampa kepada H.Azis Zaenal SH MM, Sultan Khalifatullah Akhirul Zaman ke-XIV yang Juga selaku Bupati Kampar.

Sebelum penandatangan dan penyerahan surat pengesahan Sultan Khalifatullah Akhirul Zaman ke-XIV oleh para datuk salapan dilaksanakan pembacaan sejarah negeri Kampar dan berdirinya Kerajaan Kampa oleh A.Latif Hasyim Dt Bagindo.

“Untuk mengingat kembali era kejayaan dan kebesaran sejarah masalalu di kampar Riau dan untuk mengangkat marwah dan jati diri negeri Melayu, maka pada bulan Januari sampai Maret 2018 tokoh masyarakat dan Ninik Mamak kenegrian Kampar selalu bermusyawarah untuk menghidupkan kembali tradisi yang sudah lama dilupakan orang.”ucap Latif

Untuk menyambung kembali mata rantai sejarah yang sudah sekian lama terputus tersebut, maka tokoh masyarakat dan ninik mamak telah sepakat untuk memilih sosok yang tepat untuk jadi pemimpin dan penerus kesultanan kerajaan Kampa yang ke 14. Dalam musyawarah tersebut setelah mempertimbangkan latar belakang silsilah ketuanan, latar belakang pendidikan, latar belakang Agama, dan Adat, sikap dan tindak tanduk serta prestasi yang dimiliki, maka pilihan ninik mamak dan tokoh masyarakat Kampar menjatuhkan pilihan kepada Bapak H. Aziz Zainal, S.H.,M.M (sekarang Bupati Kampar) sebagai penerus kesultanan kerajaan Kampa yang ke 14. Untuk dinobatkan menjadi Sultan Kampa ke 14 dengan gelar Sultan Khalifatullah Akhirulzaman. Yang dinobatkan di Kampa Insya Allah pada tanggal 26 Maret 2018.

Sebagai bukti dan fakta nyata bahwa kerjaan Kampa benar-benar ada dan pernah menghiasi lembaran emas sejarah di bumi Melayu Riau dapat kita jelaskan sebagai berikut: 

Raja Kampa terakhir Sultan Adli Syah semasa ia berkuasa beliau tinggal di Istana kebesarannya di pekan tua Kampa. Bekas lokasinya di pelataran SDN Kampa Sekarang. Istana tersebut masih berdiri dan dapat disaksikan, sebelum dirobohkan 1950an. (bekas istana masih ada) 

Masjid Raja Kampa (Masjid Kubro) masih ada dan berdiri kokoh sampai sekarang ini mirip seperti masjid Jami' Air Turis, Masjid Tua Demak dan Masjid Tua di Malaka. Lokasinya di Desa Kampa lebih kurang 15 Km dari jalan raya. 

Cap mohor raja / sultan Mahmud Syah Khalifatullah Akhiruzaman terbuat dari perak, dengan tangkai ukiran seperti tanduk yang terbuat dari perak berukir, bermotif Melayu dan Arab. Cap inilah yang menjadi bukti bahwa sultan Malaka terakhir (1511 M) pernah jadi Sultan kerajaan Kampa (1526-1528 M). 

Cap kerajaan berbentuk lingkaran bulat pipih, terbuat dari besi/logam. Cap ini dianggap aneh karena terdapat tulisan di bagian muka dan bagian belakangnya. (sampai sekarang belum ada yang bisa membacanya.). kalau dilihat tulisannya adalah tulisan bergaya Arab Kufi. 

Tombak kebesaran Raja (berukuran besar) dengan panjang lebih kurang 3 meter (dibawah dari Malaka). 

Kampa benar-benar ada dan pernah menghiasi lembaran emas sejarah di bumi Melayu Riau dapat kita jelaskan sebagai berikut: 

Raja Kampa terakhir Sultan Adli Syah semasa ia berkuasa beliau tinggal di Istana kebesarannya di pekan tua Kampa. Bekas lokasinya di pelataran SDN Kampa Sekarang. Istana tersebut masih berdiri dan dapat disaksikan, sebelum dirobohkan 1950an. (bekas istana masih ada) 

Masjid Raja Kampa (Masjid Kubro) masih ada dan berdiri kokoh sampai sekarang ini mirip seperti masjid Jami' Air Turis, Masjid Tua Demak dan Masjid Tua di Malaka. Lokasinya di Desa Kampa lebih kurang 15 Km dari jalan raya. 

Cap mohor raja / sultan Mahmud Syah Khalifatullah Akhirulzaman terbuat dari perak, dengan tangkai ukiran seperti tanduk yang terbuat dari perak berukir, bermotif Melayu dan Arab. Cap inilah yang menjadi bukti bahwa sultan Malaka terakhir (1511 M) pernah jadi Sultan kerajaan Kampa (1526-1528 M). 

Cap kerajaan berbentuk lingkaran bulat pipih, terbuat dari besi/logam. Cap ini dianggap aneh karena terdapat tulisan di bagian muka dan bagian belakangnya. (sampai sekarang belum ada yang bisa membacanya.). kalau dilihat tulisannya adalah tulisan bergaya Arab Kufi. 

Tombak kebesaran Raja (berukuran besar) dengan panjang lebih kurang 3 meter (dibawah dari Malaka). 

Tombak Trisula (tombak kebesaran kerajaan) berbentuk 3 buah mata tombak seperti keris. Biasanya ini dipakai untuk acara kenegaraan, dan sebagai tiang bendera perang (dibawa dari Malaka). 

Meriam Tembaga kerajaan yang diberi nama "Bujang Kalebong". Cupak Emas berukir yang dibawa dari Malaka (telah hilang). Baju kebesaran Raja bersulam benang emas telah hancur. 

Peti Sogha kerajaan. Tempat menyimpan pakaian dan barang-barang raja serta permaisurinya (telah hancur) .Meja batu (diduga dari Giok) berukuran . sebesar lemari /meja. Masih ada (hilang/ tenggelam secara ghaib bisa muncul kembali) 

Tanda pangkat kebesaran terbuat dari emas disebut “Pisang Sasikek” telah diserahkan kepada negara sebagai tanda ikut berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Bekas makam Raja (12 Selo) lokasi kuburan Raja di Koto Tinggi lebih kurang 3 Km dari Istana Raja. 

Bekas benteng pertahanan dan parit perang sepanjang lebih kurang 1 Km tinggi 4 m dan lebar 3 m (sisa-sisanya masih bisa disaksikan sampai sekarang) lokasi : dikarangan tinggi lebih kurang 4 Km dari Pekan Tua atau 500 m dari jalan aspal di Karangan Tinggi. Makam Panglima Perang kerajaan Kampa lokasi di dekat benteng / parit perang (4 Km dari Pekan Tua) 

Makam Sultan Kampa terakhir ( Sultan Adli Syah) yang mangkat tahun 1939 di Pekan Tua Kampa lebih kurang 500 m dari Masjid Raja Kampa. Makam Permaisuri Sultan Mahmud Syah bernama Tun Sri Fatimah yang wafat tahun 1527 M. Makam berlokasi di perkuburan tua Sai Tonang Air Tiris. 

Bekas pelabuhan kuno tempat tambatan perahu Dondang dan perahu Kajang dan sebagai pusat perdagangan (pasar) lokasi di karangan tinggi lebih kurang 500 meter dari kompleks makam raja-raja Kampa. Gong kebesaran kerajaan Kampa (telah hilang). . Kilangan Tebu kerajaan (telah musnah) dan Lelo besar kerajaan telah hilang. (trc)



 
Berita Terkini:
  • Syamsuar: Banyak Kenangan dan Sejarah Panjang dengan PKS
  • PTPN I Regional 4 Raih Penghargaan Indonesia CSR Brand Equity Awards dari The Iconomics
  • Tiket Pilgubri M. Nasir Lengkap Eddy Yatim: Kami Fokus Seleksi Wagubri
  • Asian Agri Promosikan Topaz, Bibit Sawit Unggul Andalan Petani
  • Antusias Siswa SMA Pekanbaru Mengenal Asal Usul Migas Lewat PHR Journey Room
  • PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
  • Konsisten Dukung Talenta Muda Esports Indonesia, Tri Kembali Gelar H3RO Esports 5.0
  • APRIL Digest, Majalah Internal RAPP Raih SPS Award 2024
  • Pembangunan Rumah untuk Warga Rempang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
  • Sebanyak 108 Jemaah Calon Haji PTPN IV Regional III Ikuti Tepung Tawar
  • Kepala BP Batam Terima Kunjungan SMSI Riau
  • Apresiasi Semangat Kreativitas Anak-anak Negeri, JNE Kembali Gelar JNE Content Competition 2024
  • BPDPKS Menghadirkan Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit
  • Ikhtiar PHR Dukung Sektor Pendidikan Riau Ciptakan Generasi Emas Berdaya Saing
  • Kadiskominfotik Riau Resmi Buka Workshop SEO Media Perusahaan Pers SMSI Riau
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
    10 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
     
    TRANS PILIHAN
    Selasa, 07/05/2024 - 16:14 WIB
    PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
    Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
    Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
    Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
    Produksi Migas Melalui Eksplorasi:
    Jaga Laju Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
    Letjend Suharyanto: Keselamatan Masyarakat Sekitar Gunung Ruang Prioritas Utama
    Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved