Forum Anak Nasional (FAN) 2017 di Riau dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Riau, H Wan Thamrin Hasyim, didampingi Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lenny Rosalin, Rabu malam (19/7/2017). Sebanyak 525 anak dari seluruh Indonesia mengikuti acara Forum Anak Nasional 2017 yang berlangsung di Pekanbaru pada 19 sampai 22 Juli 2017.
Kegiatan ini bertemakan “Cinta Tanah Air Melalui Kebhinekaan dalam Keberagaman Budaya Menuju Persaudaraan dan Kerukunan.”
“Tema utama tersebut dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya isu-isu terkait anak di tanah air. Tema ini dinilai sesuai dengan semangat dan kesadaran anak-anak dari Sabang sampai Merauke untuk saling bergandengan tangan dan bersatu menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak. Semua bersatu dimulai dari usia anak,” ujar Lenny Rosalin.
FAN 2017 akan diselenggarakan mulai 19 – 22 Juli 2017 yang akan diisi oleh berbagai kegiatan. Pemerintah ingin membekali ilmu yang bemanfaat bagi semua anak yang hadir dalam kegiatan FAN 2017. Untuk itu, anak-anak hendaknya memanfaatkan forum ini untuk menambah bekal ilmu dan belajar dari para narasumber dan fasilitator serta berbagi pengalaman dengan anak-anak dari wilayah lain.
“Kemudian disebarluaskan kepada teman-teman lain. Kalian akan menjadi agen perubahan (agent of change) dan diharapkan dapat menjadi Pelopor dan Pelapor (2P) apabila melihat segala sesuatu yang tidak layak dialami oleh anak-anak untuk ditindaklanjuti oleh orang dewasa,” tambah Lenny.
FAN 2017 diharapkan dapat merangsang keterlibatan anak dalam proses pengambilan keputusan sesuai kebutuhan dan keinginan mereka. Suara, aspirasi, kebutuhan, dan kepentingan anak perlu menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan merupakan bagian tidak terpisahkan dalam setiap perencanaan dan proses pembangunan.
Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman nampak gembira sepanjang acara saat penutupan Forum Anak Nasional (FAN) 2017 di Hotel Labersa, Sabtu (22/7/2017)
Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman nampak gembira sepanjang acara saat penutupan Forum Anak Nasional (FAN) 2017 di Hotel Labersa, Sabtu (22/7/2017) siang. Nampak hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise beserta jajaran.
Kehadiran anak-anak cerdas dan ceria dari 34 provinsi di Indonesia seolah menghilangkan rasa penat sang Gubernur yang dikenal enerjik itu. Apalagi yel-yel khas anak-anak menambah ceria suasana.
Saat tampil di depan ribuan anak-anak, pria yang akrab disapa Andi Rachman itu pun bercerita tentang banyak hal, khususnya terkait Provinsi Riau dengan segala potensinya.
Gubri memulai dengan mengungkap fakta bahwa Negeri Melayu Provinsi Riau adalah penyumbang terbesar kosakata untuk Bahasa Indonesia.
“Bahasa Indonesia yang saat ini dipakai sebagai bahasa resmi negara, sebagian besar kosakatanya berasal dari bahasa Melayu Riau,” ungkapnya.
Selain menyumbang Bahasa Melayu, di bidang ekonomi kontribusi Riau juga sangat besar. Misalnya saja, sekitar 39 persen produksi minyak nasional berasal dari Bumi Melayu Riau.”Saat ini produksi minyak asal Riau khususnya dari lapangan Minas dan Durimencapai 39% produksi minyak nasional. Sebelumnya jauh lebih besar lagi,” sebutnya.
Lalu dari sektor perkebunan, komoditas kelapa sawit di Riau saat ini menjadi yang paling besar di Tanah Air. Begitu juga kelapa dan sagu yang kualitasnya terkenal dari Riau.
Gubri juga menyebut Riau sebagai produsen kertas terbesar di Asia Tenggara karena saat ini ada dua perusahaan kertas terbesar di Riau yakni PT RAPP dan IKPP. “Produksi kertas paling besar itu di Riau karena ada dua perusahaan produsen kertas skala global di sini,” kata Andi, sapaan gubernur.
Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman nampak gembira sepanjang acara saat penutupan Forum Anak Nasional (FAN) 2017 di Hotel Labersa, Sabtu (22/7/2017)
Dengan segala potensi dan kontribusi Riau, wajar saja provinsi ini masuk nomor urut lima PDRB-nya di Indonesia. Tertinggi di luar Pulau Jawa. Mendengar penuturan sang Gubernur, ribuan anak-anak itu tentu saja mendapat ilmu baru, bahwa ternyata Riau yang tahun ini menjadi tuan rumah Hari Anak Nasional, adalah negeri yang keberadaannya sangat penting bagi NKRI. (Advetorial Pemprov Riau)
Komentar Anda :