Setelah pengambilan sumpah dan dilantik, para pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diminta untuk segera menyesuaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan tupoksi pada jabatan barunya.
Hal itu disampaikan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman disela-sela acara pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat eselon II, III dan IV yang digelar di Balai Serindit, Gedung Daerah Riau, Senin (7/8/2017). "Setelah dilantik, para pejabat agar segera menyesuaikan tupoksinya, dan kita harus segera mengejar serapan serta pembahasan APBD-P, segala administrasi perlu disiapkan dan langsung lakukan konsolidasi," ujarnya.
Ia melanjutkan, bagi pejabat yang tidak bergeser, seharusnya lebih siap. Mutasi atau pergeseran pejabat di lingkungan Pemprov Riau ini merupakan hal yang sudah biasa dilakukan, dan tak perl lagi untuk dibicarakan. "Kepada pejabat eselon III dan IV untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tempat barunya agar tidak menghambat kinerja yang lainnya," tambahnya.
Dalam pengambilan sumpah dan pelantikan ini, ada sebanyak 212 pejabat dari eselon II, III dan IV yang mengalami pergeseran. Dimana, 12 diantaranya merupakan pejabat eselon II atau pejabat tinggi pratama di Pemprov Riau.
Berikut daftar nama 12 pejabat eselon II Pemprov Riau yang dilantik Gubernur Riau :
1. Kasiaruddin dilantik sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Provinsi Riau.
2. Yulwiriati Moesa dilantik sebagai Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Riau
3. Indrawati Nasution dilantik sebagai Asisten III Setdaprov Riau.
4. Syahrial Abdi dilantik sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
5. Asrizal dilantik sebagai Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau.
6. Rudyanto dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
7. Syarifuddin dilantik sebagai kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Riau.
8. Dahrius Husin dilantik sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau.
9. Rahima Erna dilantik sebagai Kepala Dinas Perpustakaan, Arsip dan Dokumen Provinsi Riau.
10. Muhammad Firdaus dilantik sebagai Kepala Badan Humas, Protokol dan Kerjasama
11. Sudarman dilantik sebagai Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Riau.
12. Darusman dilantik sebagai Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setdaprov Riau
Sebelumnya pada tanggal 8 Juni 2017 Gubernur Riau juga melakukan Pelantikan pejabat eselon II mengisi 9 posisi yang kosong jabatan tinggi pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kpts.421/VI/2017 tentang pengangkatan Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi. Ada pun sembilan pejabat yang dilantik antara lain :
1. Kepala Dinas Kebudayaan dijabat Yoserizal
2. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan dijabat Herman
3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dijabat Dadang Eko Purwanto
4. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dijabat M Amin
5. Kepala Badan Pendapatan Daerah dijabat Indra Putra
6. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dijabat Chairul Riski
7. Kepala Biro Hukum dijabat Elly Wardhani
8. Kepala Biro Umum dijabat Aryadi
9. Kepala Biro Kesra dijabat Masrul Kasmi
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 020/Pansel-JPTP/2017, tentang penetapan hasil akhir seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Provinsi Riau 2017. Ada pun 27 nama-nama yang melaju ke babak diwawancara Gubri tersebut yaitu, Alizar, Anasri, Aryadi, Azrizal, Baikal, Chairul Riski, Chairussyah, Dadang Purwanto, Edwin Supradana, Ekki Gadafi, Elly Wardani. Selanjutnya, Indra Agus Lukman, Indra Putrayana, Iqaruddin, M Suib, M Syukri Harto, Masrul Kasmi, Mohammad Azza Faroni, Muhammad Amin, Muhammad Arifin, Nopriman, Feri Yusnadi, Raja Yoserizal, Said Mustafa, Tengku Zulhelmi, Yuliasman.
Tak hanya sekedar melantik, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman juga mengingatkan para pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov Riau untuk tidak menyalahgunakan jabatannya. "Saya peringatkan para pejabat untuk tidak melayani orang-orang yang ingin mengambil keuntungan pribadi dengan 'menjual' nama gubernur maupun wakil gubernur," kata Andi Rahman
Meski melarang para pejabatnya untuk melayani orang-orang yang ingin mencaari keuntungan pribadi dengan mencatut nama gubernur dan wakil gubernur. Ia juga mewanti-wanti pejabatnya untuk tidak semena-mena. "Walau begitu, pejabat juga tidak boleh 'menjual' nama gubernur dan wakil gubernur untuk menghalangi dan menghambat orang untuk berusaha dilingkup Pemprov Riau," tegasnya.
Selain itu, setelah pengambilan sumpah dan dilantik, para pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diminta untuk segera menyesuaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan tupoksi pada jabatan barunya. "Setelah dilantik, para pejabat agar segera menyesuaikan tupoksinya, dan kita harus segera mengejar serapan serta pembahasan APBD-P, segala administrasi perlu disiapkan dan langsung lakukan konsolidasi," ujarnya.
Ia melanjutkan, bagi pejabat yang tidak bergeser, seharusnya lebih siap. Mutasi atau pergeseran pejabat di lingkungan Pemprov Riau ini merupakan hal yang sudah biasa dilakukan, dan tak perlu lagi untuk dibicarakan. "Kepada pejabat eselon III dan IV untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tempat barunya agar tidak menghambat kinerja yang lainnya," pungkasnya
Lebih lanjut Gubernur Riau menyampaikan bahwa pelantikan ini dalam rangka penyegaran ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan menyesuaikan sesuai bidang ilmuannya. "Pelantikan ini merupakan hal biasa, dan sekarang harus mulai duduk bekerja untuk memajukan Provinsi Riau," tambahnya
"Karena keberhasilan Gubernur itu merupakan berkat kerjasama kita semuanya dalam memajukan Provinsi Riau, "Tutupnya. (Advetorial Pemprov Riau)