Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sebut kedatangan wisatawan ke Riau jika dilihat dari persentase tingkat pertumbuhannya berada diposisi dua nasional. Artinya, prospek untuk mengangkat destinasi wisata di negeri lancang kuning ini sangat berpotensi untuk dikembangkan.

"Buktinya kedatangan wisatawan ke Riau ini secara persentase kita masih nomor dua, tingkat pertumbuhannya. Ini artinya memperlihatkan kepada kita, adanya prospek," kata Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rachman, saat membuka acara Riau Invesment Forum di Balai Dang Merdu, Menara Gedung Bank Riaukepri, Senin (16/10/2017).

Potensi destinasi pariwisata di negeri lancang kuning ini tak kalah dibandingkan daerah lain. Selain  Riau memiliki empat sungai besar, kemudian garis pantai yang panjang. Provinsi ini juga banyak menyimpan kekayaan sejarah dan kebudayaan baik benda mau pun tak benda, termasuk soal kuliner yang tak kalah dengan daerah lain.

Selain itu, destinasi handalan lainnya seperti Bono, Pantai Rupat Utara, Beting Aceh, even tahunan Bakar Tongkang di Rokan Hilir, Pacu Jalur di Kuantan Singingi adalah destinasi yang sudah dikenal.

Segala potensi kekayaan wisata di Riau tersebut perlu diselaraskan lagi dengam program di pusat. Sehingga 'jualan' wisata dan pengembangannya bisa searah serta terus berkembang untuk menghasilkan devisa untuk negeri ini. Ada pun soal infrastruktur yang selama ini masih dianggap ganjalan dalam jualan pariwisata di Riau.

Menurut Andi, pemerintah provinsi dan kabupaten kota terus berusaha agar infrastruktur penunjang pariwisata tersebut dibangun.Ada pun untuk kegiatan Riau Invesment Forum, dari rangkaian Riau Expo yang juga menonjolkan pariwisata dan kebudayaan di Riau ini diharapkan, akan dapat berperan mengembangkan kepariwisataan di Riau nantinya. 9trc)