Provinsi Riau menjadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Camat Indonesia Wilayah Barat di Hotel Arya Duta, Kamis (16/11/2017). Adapun tema Rakornas ini adalah “Peran Strategis Camat dalam Inovasi Pelayanan Publik & Pembinaan Serta Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah".

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat membuka Rakornas ini mengatakan bahwa alasan pemilihan Provinsi Riau sebagai Tuan Rumah Rakornas ini karena letaknya yang strategis.

"Selain dekat dengan negara tetangga, Provinsi Riau juga merupakan wilayah penopang ketahanan dan pertahanan Indonesia," ungkap Tjahjo.

Dalam sambutannya, Tjahjo mengakui bahwa peranan Camat sangat besar sebagai perpanjangan tangan dari Bupati/Wali Kota dalam menjalankan pemerintahan hukum di wilayahnya masing-masing. "Saya berharap fungsi Camat dapat dikembalikan seperti semula," ujar Mendagri.

Pada pengarahannya, Mendagri mengharapkan peran strategis camat sebagai inovator pelayanan publik dan pembina serta pengawas penyelenggaraan pemerintahan desa untuk dapat menciptakan ruang lingkup pemerintahan yang transparan dan bebas korupsi.Ia juga meminta kepada para kepala derah dan camat di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pengawasan penyaluran dan penggunaan dana desa dari pemerintah pusat.

Karena hingga kini masih ada laporan penggunaan dana desa yang belum tepat sasaran sehingga tidak berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat desa."Sesuai arahan pak presiden beberapa waktu lalu, 20 persen minimal dana bantuan desa harus berwujud uang dalam bentuk padat karya dari hampir 1 miliar dana desa tersebut," kata Mendagri.

Sementara itu, Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman menyambut peserta rapat koordinasi (Rakor) camat se-Indonesia bagian barat di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (15/11/2017).

Gubri yang akrab disapa Andi Rachman ini saat beranah-tamah dengan tamu, sempat memperkenalkan tentang wisata-wisata yang ada di Riau. Memang sejak dinahkodai oleh Andi Rachman, di Riau banyak terobosan dan inovasi baru yaitu program pariwisata berbasis budaya yang mengambil jargon "Riau The Homeland of Melayu".

Pemilihan jargon itu disesuaikan dengan semangat daerah di Riau sebagai tanah tumpah darah Melayu, dan tentunya bercirikan budaya serta falsafah hidup.

"Dengan kekayaan kebudayaan, pihaknya optimisitis kunjungan wisatawan ke daerahnya bakal meningkat seiring bertambahnya kesadaran masyarakat setempat sebagai daerah pariwisata," ungkap Gubri.

Disela-sela pidato sambutannya, ia juga menyempatkan diri mengabsen para camat yang ada di wilayah Riau, khususnya yang di daerahnya ada destinasi wisata, yaitu Camat Teluk Meranti. Di mana, di sana ada ombak bono yang terkenal.

Bahkan, ada hal yang sangat menarik pada ramah tamah ini, yaitu Gubri mempertontokan sebuah pertunjukan tari. Tarian yang diperagakan oleh para penari dari sanggar Sri Melayu. Penampilan tari ini pun membuat para camat ikut turun bergabung dan menari bersama. (Adv)