Menteri riset, teknologi dan perguruan tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir didampingi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman resmi melanching Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-23 tahun 2018, di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro.
Dengan telah dilanchingnya Hakteknas ini, merupakan awal dari rangkaian kegiatan peringatan Hakteknas tahun ini yang puncak peringatannya akan berlangsung 10 Agustus 2018.
"Penunjukkan Riau sebagai tuan rumah Hakteknas merupakan hal yang tepat. Karena ditahun 2017 lalu Riau mendapatkan penghargaan Budhipura dari Kemenristekdikti, karena nilai berhasil mengembangkan sistem inovasi daerah," kata Menristekdikti Mohamad Nasir, Sabtu (10/2/2018) malam.
Adapun alasan lainnya, karena predikat Riau sebagai salah satu lumbung energi nasional dan penyangga utama kebutuhan pangan di Pulau Sumatera. Khususnya sektor pertanian dan perkebunan. Sementara tema yang diambil pada pelaksanaan Hakteknas ke-23 tahun ini yakni, inovasi untuk kemandirian pangan dan energi.
Menurut Menristekdikti, pemerintah daerah harus mampu melakukan inovasi dan riset untuk menciptakan hal-hal baru demi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat.
"Daerah harus mau dan mampu mencari inovasi baru serta melakukan riset, agar tercipta hal baru yang dapat memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya," terangnya.
Sementara Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman mengungkapkan Provinsi Riau merasa bangga dan berterimakasih karena ditunjukan sebagai tuan rumah Hakteknas tahun ini.
Pemerintah Provinsi Riau akan terus berinovasi dalam berbagai sektor, khususnya pangan. Dimana saat ini Pemprov sedang berusaha mengembangkan sagu sebagai salah satu makanan pokok masyarakat Riau.
"Kita akan terus berinovasi dalam segala bidang, dan saat ini kita sedang mengembangkan inovasi baru untuk sagu yang menjadi salah satu makanan pokok masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur menambahkan bahwa pengembangan riset dan inovasi di Provinsi Riau akan dilakukan di science techno park (STP) yang dibangun Kemenristekdikti.
"Kita akan melakukan riset dan mengembangkannya di science techno park yang dibangun Kemenristekdikti di Pasir Putih Kabupaten Kampar," jelasnya. (ADV)