Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata meraih penghargaan Public Service of The Year (pelayanan publik). Penghargaan tersebut diberikan oleh Mark Plus, yakni sebuah lembaga independen yang melakukan survei secara mandiri.

Penghargaan Public Service of The Year diserahkan langsung oleh Presiden World Marketing Associaton, Hermawan Kartajaya, dan diterima oleh kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau, Fahmizal Usman, pada acara Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2018 di Pekanbaru, Selasa (27/3/2018).

Presiden World Marketing Associaton, Hermawan Kartajaya pada saat acara berlangsung mengucapkan selamat kepada Dinas Pariwisata Provinsi Riau yang telah meraih penghargaan Public Service of The Year 2018.

"Saya sudah beberapa kali berjumpa dengan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal, orangnya sangat komunikatif dan pintar. Dia (Fahmizal, red) memang sangat cocok untuk membantu membangun daerah," kata pakar pemasaran Indonesia, Hermawan Kartajaya, pria yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, 18 November 1947 silam.

"Kalau berbicara pariwisata tidak bisa dikaitkan dengan perbedaan, semua harus bersatu guna memajukan pariwisata. Banyak tempat-tempat yang Indah di daerah-daerah, tapi banyak juga masyarakatnya yang tidak siap karena alasan perbedaan," kata Hermawan Kartajaya, pakar marketing yang pernah dinobatkan sebagai 50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing oleh The Chartered Institute of Marketing yang berkedudukan di Inggris.

Masih kata Hermawan, saat ini ada 100 juta lebih turis asal Cina, tapi yang berkunjung ke Indonesia hanya 1,3 juta orang, sementara itu ke Thailand 10 juta wisatawan. Menurutnya kunjungan wisatawan mancanegara dari negeri tirai bambu itu bisa ditingkatkan agar datang ke Indonesia.

Pada acara itu selain Dinas Pariwisata provinsi Riau, Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Riau, Osvian Putra, turut menerima penghargaan Best tourism Marketing (Pemasaran Pariwisata terbaik) 2018. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, H Ayat Cahyadi, dan didampingi Hermawan Kertajaya.

"Rasanya amazing bahwa pariwisata sudah dilirik sebagai sektor penggerak ekonomi, sebab saya tahu persis bahwa bidang ini dulunya "kalah kelas" dibanding sektor migas, perkebunan serta industri lainnya. Namun sekarang ternyata, kalau dilihat dari PAD Kota Pekanbaru, ternyata sekitar 20 persennya dihasilkan dari sektor ini, " kata Osvian Putra, pria yang juga menjabat sebagai wakil sekjen DPP Himpunan Pramuwisata Indonesia.

Osvian Putra yakin pariwisata adalah masa depan untuk masyarakat Pekanbaru bahkan Provinsi Riau dan tentunya Indonesia.

Pelaksana tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, H Ayat Cahyadi, saat menyampaikan kata sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh penerima penghargaan. "Saya atas nama pemerintah kota Pekanbaru mengucapkan selamat kepada seluruh penerima penghargaan dan kepada panitia saya berikan apresiasi yang tinggi, karena telah memilih kota Pekanbaru sebagai lokasi penyelenggaraan acara ini," ujar H Ayat Cahyadi.


Pemerintah  provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata meraih penghargaan Public  Service of The Year (pelayanan publik). Penghargaan tersebut diberikan  oleh Mark Plus, yakni sebuah lembaga independen yang melakukan survei  secara mandiri

IMF 2018 merupakan festival pemasaran tahunan yang telah ke-enam kalinya digelar, acara ini perhelatan akbar pemasaran dengan konsep unik dan inovatif digalar di 17 kota utama Indonesia, yaitu, Palembang, Batam, Banjarmasin, Solo, Pontianak, Palu, Manado, Lampung, Semarang, Jogja, Pekanbaru, Balikpapan, Medan, Makassar, Bandung, Surabaya, dan Denpasar.

Tema yang diusung dalam penyelenggaraan acara IMF 2018 kali ini adalah “Indonesia WOW!” menghadirkan pakar-pakar marketing yang akan mengupas evaluasi dan strategi marketing bagaimana perusahaan International, perusahaan nasional dan perusahaan lokal mampu membuat Indonesia WOW dengan memacu kreativitas daerah untuk memajukan dunia bisnis dan akhirnya berujung pada perkembangan dari perusahaan dan daerah itu sendiri. (Adv)