www.transriau.com
19:58 WIB - Pererat Silaturahmi, JNE Gelar Halal Bihalal bersama Media Pekanbaru | 19:34 WIB - Hari Pertama dibuka, Lima Orang Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan | 13:59 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 11:41 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers | 11:30 WIB - IOH Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idul Fitri | 09:50 WIB - BRK Syariah Buka Sentra UMKM Di Kantor Arifin Ahmad
  Jum'at, 26 April 2024 | Jam Digital
Follow:
 
Tahun 2018 Ini, Pemprov Riau Salurkan Bantuan Rp100 Juta Per Desa

Sabtu, 28/04/2018 - 22:44:50 WIB

Rahmad Rahim
TERKAIT:
   
 

Pemerintahan desa kini setiap tahunya menerima asupan dana yang jauh lebih besar dari APBN. Untuk meminimalisir terjeratnya aparat ke ranah hukum, Pemprov menggelontorkan bantuan Rp100 juta per desa.

Pemberlakuan Undang-undang Desa memberi angin segar bagi unit pemerintahan yang paling rendah, yaitu desa, di Indonesia. Tiap tahun anggaran desa-desa menerima asupan dana yang jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya, yang langsung digelontorkan dari APBN. Belum lagi asupan dana yang bersumber dari APBN kabupaten/kota.

Tapi bukan tidak ada masalah dengan kebijakan itu. Akibat kebijakan itu, tidak sedikit kepala atau aparat desa yang terjerat persoalan hukum, terutama kasus dugaan korupsi. ''Sebagian di antara kepala atau aparat desa yang terjerat korupsi itu bukan disebabkan sengaja melakukan korupsi, melainkan lantaran tidak tahu dengan tata kelola keuangan atau anggaran,'' ujar Rahmad Rahim, Jumat (27/4/2018).

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau itu, celah ini yang dilihat oleh Pemerintah Provinsi Riau, untuk kemudian mengambil peran yang diperlukan. ''Kita tentu tidak ingin ada, apalagi banyak, kepala atau aparat desa di Riau yang terjerat kasus korupsi hanya lantaran ketidaktahuan,'' katanya.

Makanya, ujar mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau itu, Pemprov Riau mulai tahun anggaran 2018 mengeluarkan kebijakan untuk menggelontorkan bantuan keuangan buat semua desa yang ada di Riau dengan besaran masing-masing Rp100 juta/desa. Setakat ini jumlah desa di Riau tercatat sebanyak 1.592 buah.

''Peruntukan bantuan dari Pemprov Riau ini bukan buat kegiatan bersifat fisik, karena masing-masing desa sudah punya sumber-sumber dana lain untuk program yang semacam itu,'' beber Rahmad, sambil menambahkan, tujuan untuk pemberian bantuan masing-masing Rp100 juta/desa untuk memberi pembekalan kepala dan aparat desa tentang tata kelola keuangan yang baik. ''Semacam supervisi,'' kata Rahmad.

Melalui dana itu, menurut Rahmad lagi, kepala dan aparat desa bisa diikutkan dalam kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis, terutama tentang tata cara pengelolaan keuangan desa. “Bisa saja dengan mengikuti pelatihan atau bimtek yang diselenggarakan unit pemerintahan yang lebih tinggi (kecamatan atau kabupaten/kota), bisa juga dengan mendatangkan tutor dari luar desa,’’ beber Rahmad lagi.

Yang jelas, dengan asupan dana Rp100 juta untuk masing-masing desa, para kepala dan aparat di semua desa di Riau diharapkan memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengelola keuangan desa. ‘’Sehingga praktek berupa kepala atau aparat desa dikibuli pihak lain lantaran ketidaktahuan, diharapkan tidak terjadi lagi,’’ tandasnya.

Dengan upaya seperti itu, imbuh Rahmad, para kepala dan aparat desa di Riau tahu dan paham dengan tata kelola keuangan yang baik. Selain menghindari kepala dan aparat desa dari jerat hukum seperti kasus dugaan korupsi, bekal yang memadai tentang tata kelola keuangan yang baik juga memungkinkan kepala dan aparat desa bisa terlepas dari tindakan sejumlah oknum yang sengaja memanfaatkan ketidaktahuan itu.

Dikisahkan Rahmad, menyusul ‘’membengkak’’-nya dana yang diterima desa, berbagai praktek tak benar pun mencuat. Antara lain, dengan memanfaatkan keawaman kepala dan aparat desa, ada saja oknum-oknum tertentu mendatangi kepala dan aparat desa, yang dengan berbagai modus berusaha mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak baik.

Untuk kondisi saat ini, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah yang sejak beberapa tahun memperlihatkan kecenderungan penurunan, menurut Rahmad, bantuan senilai Rp100 juta/desa sudah merupakan nilai yang memadai. ''Terasa naif bantuan untuk desa berkali lipat dari nilai itu karena tidak didukung oleh kondisi keuangan daerah,'' katanya.

Selain nilai nomimal APBD Riau yang sejak beberapa tahun belakangan mengalami penurunan dampak dari pemangkasan dana bagi hasil minyak dan gas bumi yang diterima Pemprov Riau, imbuh Rahmad, sejumlah pos pengeluaran di sumber dana yang sama merupakan kewajiban daerah yang harus dibayarkan. ''Anggaran yang bersifat mandatori merupakan keniscayaan yang harus dibayarkan,'' katanya.

Ia menunjuk contoh alokasi dana untuk sektor pendidikan yang oleh GBHN digariskan minimal 20 persen dari APBD, Riau malah mengeluarkan lebih dari itu. Begitu juga anggaran untuk sektor kesehatan, yang juga digariskan minimal 20 persen. "Belum lagi sejumlah pengeluaran wajib lainnya seperti biasa, rutin dan gaji untuk para aparatur sipil negara," pungkas Rahmad. (Adv)



 
Berita Terkini:
  • Pererat Silaturahmi, JNE Gelar Halal Bihalal bersama Media Pekanbaru
  • Hari Pertama dibuka, Lima Orang Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers
  • IOH Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idul Fitri
  • BRK Syariah Buka Sentra UMKM Di Kantor Arifin Ahmad
  • Ini Dia Para Pemenang PTPN IV Regional III Performance League 2024
  • LAMR Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri
  • Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam, Catat Jadwalnya
  • Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
  • PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Pemprov Riau-PTPN IV Regional III Selaraskan Program Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
  • Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
  • Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
    10 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
     
    TRANS PILIHAN
    Sabtu, 20/04/2024 - 18:39 WIB
    Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
    Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
    Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
    Produksi Migas Melalui Eksplorasi:
    Jaga Laju Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
    Letjend Suharyanto: Keselamatan Masyarakat Sekitar Gunung Ruang Prioritas Utama
    Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved